Banda Aceh (ANTARA) - Badan dan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Aceh menyebutkan bahwa puncak musim hujan di wilayah pesisir barat selatan (barsela) Aceh diprediksi terjadi pada November hingga Desember 2024.
"Pesisir barat selatan Aceh disebut wilayah dengan tipe hujan ekuatorial 1 atau hujan sepanjang tahun dan diprediksi puncak hujannya pada November hingga Desember," kata Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Aceh Muhajir di Banda Aceh, Jumat.
Muhajir mengatakan musim hujan di Aceh sudah dimulai lebih awal pada beberapa wilayah. Zona Musim (ZOM) 9 yang meliputi Aceh Tamiang, Langsa, dan Aceh Timur mengalami awal musim hujan Mei 2024.
Adapun wilayah yang paling akhir memasuki musim hujan adalah ZOM 2 dan 3, meliputi Pidie Jaya, Bireuen, Lhokseumawe, Aceh Utara, Banda Aceh, Sabang, dan Aceh Besar, diprakirakan bakal memasuki musim hujan pada Oktober.
Dirinya menyampaikan, wilayah pesisir pantai utara-timur Aceh diprediksi bakal dilanda musim hujan hingga Februari 2025, sedangkan wilayah tengah dan pesisir barat-selatan Aceh sepanjang tahun dengan durasi hingga 30 dasarian atau sekitar 10 bulan.
Baca: BMKG imbau warga pesisir barat dan selatan Aceh waspada banjir
"Durasi musim hujan paling singkat diprakirakan selama 10-12 dasarian di wilayah pesisir pantai utara-timur Aceh, sedangkan durasi musim hujan paling lama 28-30 dasarian diprediksi di wilayah tengah dan pesisir barat-selatan Aceh," ujarnya.
Kemudian, untuk wilayah Aceh yang diprakirakan mengalami musim hujan dengan sifat musim hujan atas normal, yakni Aceh Barat Daya, Aceh Tenggara, Aceh Selatan, Subulussalam, dan Aceh Singkil, Gayo Lues.
Kemudian, wilayah Lhokseumawe, Bener Meriah, Aceh Tengah, Aceh Utara, Aceh Timur, Langsa, dan Aceh Tamiang yang berada di pesisir utara-timur Aceh.
Dalam kesempatan ini, dirinya juga memperingatkan potensi bencana hidrometeorologi, khususnya di wilayah pesisir barat-selatan Aceh dengan sifat hujan yang akan berada di atas normal dengan curah hujan lebih dari 115 persen dari rata-rata.
"Perlu waspada terhadap bencana hidrometeorologi, khususnya wilayah pesisir Barat-Selatan Aceh yang identik dengan kondisi hujan sepanjang tahun," demikian Muhajir.
Baca: Pj Gubernur ingatkan warga waspada bencana hidrometeorologi basah