Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Aceh Besar bersama unsur Forkopimda setempat meninjau langsung logistik persiapan logistik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Gudang logistik Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Besar, Komplek Jantho Sport City (JSC) Kota Jantho.
“Peninjauan ini dilakukan untuk memastikan persiapan logistik pelipatan kertas suara untuk Pilkada Aceh Besar sebelum didistribusikan ke seluruh kecamatan di Aceh Besar,” kata Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto di Jantho, Senin.
Ia menjelaskan dalam peninjauan tersebut pihaknya melihat langsung proses pelipatan surat suara Pilkada 2024 yang berlangsung di JSC yang ikut melibatkan masyarakat di sekitar Jantho.
“Kita berharap proses ini terus berjalan dengan baik dan selesai sesuai dengan target yang telah ditentukan supaya pendistribusian juga dapat dilakukan sesuai jadwal," kata Iswanto.
Ia juga mengatakan untuk proses distribusi nanti dapat memperhatikan lokasi yang berjauhan serta cuaca seperti Kecamatan Pulo Aceh, sehingga seluruh logistik dapat sampai tepat waktu di seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“Kita berharap seluruh tahapan berjalan dengan baik, aman tertib dan terkendali sehingga nantinya terpilih pemimpin terbaik untuk memimpin Aceh Besar,” katanya.
Ketua KIP Aceh Besar T Khairun Salim mengatakan kegiatan sortir dan lipat (sorlip) surat suara Pilkada 2024 di Aceh Besar berlangsung dari 4 sampai 6 November 2024 dengan melibatkan masyarakat sekitar 50-60 orang.
KIP Kabupaten Aceh Besar pada (29/10) menerima logistik surat suara gubernur/wakil gubernur 305.981 lembar (51 boks), surat suara bupati/wakil bupati 305.981 lembar (153 boks) dan surat suara bupati/wakil bupati (PSU) 2.000 lembar (1 boks).
Adapun jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Aceh Besar sebanyak 298.120 terdiri dari 146.899 laki-laki dan 151.221 perempuan yang tersebar di 815 TPS.
Pilkada Aceh Besar diikuti empat pasangan calon masing-masing Muharram Idris dan Syukri A Jalil, Mukhlis Basyah dan Tgk Muhammad Jazuli, Mawardi Ali dan Tgk Irawan Abdullah, serta Musannif dan Sanusi Hasyim.