Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Pengelola Bandara Rembele Bener Meriah Provinsi Aceh menyatakan debu vulkanik akibat letusan Gunung Sinabung di Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara tidak mempengaruhi aktivitas penerbangan di Bandara Rembele, Bener Meriah.
"Sejauh ini belum menganggu aktivitas penerbangan, debu vulkanik yang terdampak di kawasan Rembele masih intensitas kecil dan belum berpengaruh terhadap kegiatan penerbangan," kata Humas Bandara Rembele, Kabupaten Bener Meriah, Iwan Mulya dihubungi di Banda Aceh, Rabu.
Pernyataan itu disampaikan terkait adanya dampak debu vulkanik yang melanda sejumlah kabupaten/kota di Aceh akibat letusan Gunung Sinabung, Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara.
Ia menjelaskan aktivitas penerbangan di Bandara Rembele Kabupaten Bener Meriah tetap berjalan normal yakni melayani penerbangan dari Kualanamu, Sumatera Utara- Rembele Bener Meriah dan Bener Meriah-Kualanamu.
"Alhamdulillah semua aktivitas di bandara yang terletak di Kabupaten Bener Meriah ini lancar," katanya.
Iwan mengatakan sejak diresmikan penggunaannya oleh Presiden Joko Widodo baru satu maskapai penerbangan yang beroperasi di Bandara Rembele yang melayani rute Medan-Bener Meriah dan Bener Meriah-Medan yakni Wings Air.
Bandara Rembele yang terletak Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh diresmikan penggunaanya oleh Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2016. Bandara Rembele dengan runway sepanjang 2.250 x 30 meter.