Jakarta (Antaranews Aceh) - Petinju Inggris Anthony Joshua menegaskan bahwa ia siap bertarung menghadapi juara kelas berat versi WBC Deontay Wilder pada April 2019 dan menyindir petinju AS itu dengan mengatakan bahwa dialah sebenarnya yang menguasai pertarungan.
Joshua adalah pemegang sabuk juara versi IBF, WBO dan WBA, dan siapun pemenang antara kedua petinju itu, maka mereka akan menggabungkan seluruh sabuk juara.
Pada minggu lalu, Wilder yang bertarung dengan hasil imbang menghadapi petinju Inggris lainnya Tyson Fury di Los Angeles, menuduh Joshua "memohon-mohon" agar bisa bertarung.
"Saya tidak tertarik menghadapi Tyson Fury, ia bukanlah seorang juara," kata Joshua.
Kepada ESPN, Joshua berujar: "Saya siap menghadapi Deontay Wilder pada 13 April di London. Saya tidak tahu apa lagi yang saya butuhkan untuk menyampaikan pesan ini. Ia lebih tertarik bertarung menghadapi Tyson Fury. Fury itu bukan pemegang sabuk juara dunia."
"Saya telah menentukan waktunya, memesan arena pertarungan. Saya ingin menjelaskan kepada siapa saja bahwa saya siap menghadapi kedua orang ini, terutama juara Deontay Wilder."
"Sayalah yang memimpin sekarang sejak saya melakukan debut. Dalam lima tahun, beberapa pertarungan mempertahankan gelar telah saya lakukan, sehingga sayalah yang menguasai pertarungan. Saya serius, saya tidak tahu apa lagi yang saya perlukan untuk menyampaikan pesan ini keseluruh dunia," katanya.