Meulaboh (Antaranews Aceh) - Sejumlah usaha ekspedisi jasa pengiriman kargo barang di Kota Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, menaikkan tarif rata-rata 10 persen untuk menyesuaikan dengan kenaikan tarif kargo perusahaan penerbangan.
Karyawan agen pengiriman barang CV Titipan Kilat (Tiki), Rizal, di Meulaboh, Senin, mengatakan hal demikian juga berlaku hampir disemua usaha penyedia jasa pengiriman barang di Aceh yang menggunakan Surat Muatan Udara (SMU).
"Kenaikan tarif yang kita berlakukan setelah melakukan pertemuan dengan maskapai penerbangan di Banda Aceh beberapa waktu lalu. Pertemuan ini turut dihadiri sejumlah pengusaha penyedia jasa ekspedisi," katanya kepada wartawan.
Pihaknya di Kota Meulaboh hanya menaikkan tarif sebesar 8 persen hingga terbesar 10 persen, menyesuaikan dengan kondisi letak daerah dan jangkauan pelayana jasa yang diberikan oleh perusahaan mereka di Aceh Barat dan sekitarnya.
Penyesuaian tarif tersebut terutama sekali untuk rute pengiriman barang dari Aceh ke Jakarta, perusahaan mereka menaikkan Rp4.000/ kg, dari sebelumnya tarif hanya senilai Rp8.000/kg setelah disesuaikan menjadi Rp12.000/kg.
Untuk pengiriman barang antar provinsi yakni dari Aceh ke Medan, Provinsi Sumatera Utara juga mengalami kenaikan tarif Rp4.000/kg, dari biasanya senilai Rp7.000/kg naik menjadi Rp11.000/kg, dan sudah diberlakukan satu bulan terakhir.
Kemudian ada juga beberapa rute pelayanan jasa lainnya yang mengalami kenaikan tarif sesuai jarak tempuh senilai Rp5.000/ kg hingga terbesar Rp6.000/ kg, yakni tujuan pengiriman paket ke seluruh daerah di Indonesia.
"Kita sebenarnya bukan menaikkan, tapi menyesuaikan dengan kebijakan maskapai, sebab dalam bisnis ini tentunya saling berkaitan, ketika mereka (maskapai) menaikkan, kita tidak maka tentunya kita akan rugi," jelasnya lagi.
Pihaknya sebagai penyedia jasa bisnis usaha kecil di daerah berharap, masyarakat dapat menerima karena yang mereka lakukan hanya menyesuaikan dengan adanya kebijakan maskapai penerbangan yang menaikkan tarif kargo.
Sementara itu, Eva, seorang pengusaha penjual aneka pakaian menambahkan, kenaikan tarif jasa pengiriman barang tentunya akan berdampak pada bisnis masyarakat ketika ketergantungan menggunakan maskapai penerbangan.
"Berat juga kalau sudah naik, harga pakaian tentunya akan di naikkan, tapi kami selama ini lebih banyak menggunakan jasa angkutan darat. Kalau maskapai ada juga tetapi untuk barang tertentu saja," ungkap pedagang di Pasar Rakyat itu.