Meulaboh (ANTARA) - Komandan Kodim (Dandim) 0105/ Aceh Barat, Korem 012/ Teuku Umar, Provinsi Aceh, Letkol Kav Nurul Diyanto, memastikan belum mendeteksi adanya kerawanan saat berlangsung pemungutan suara Pemilu 2019 di daerah setempat.
"Kalau tingkat kerawanan sebenarnya kita belum ada, itu dari yang kita pelajari, makanya kita bicarakan dalam pertemuan seperti ini. Kalau ada maka kita bicarakan agar bisa kita cegah. Tapi sampai sekarang belum ada," katanya di Meulaboh, Selasa.
Pernyataan itu disampaikan usai menjadi pemateri dalam diskusi publik bertema "Partisipasi publik dan potensi kerawanan keamanan pada pemilu serentak tahun 2019" yang diselenggarakan Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Barat.
Letkol Kav Nurul Diyanto, memberikan apresiasi kepada penyelenggara pemilu di daerah setempat yang mempertemukan semua pihak yang berkepentingan melalui diskusi publik tersebut, untuk mendeteksi dini apabila ada ancaman kerawanan.
"Kegiatan ini sangat positif, bisa menjadi bagian upaya bersama kita bisa mendekteksi kerawanan terjadi saat pemilu, semua hadir di sini. Kita satukan persepsi bisa mengantisipasi kemungkinan - kemungkinan yang tidak kita inginkan," imbuhnya.
Nurul Diyanto, menyampaikan, pelaksanaan Pemilu harus berjalan dengan semestinya yakni bebas dan rahasia, seluruh masyarakat daerah setempat harus mendapatkan hak pilihnya pada hari pencoblosan 17 April 2019 mendatang.
Dalam diskusi tersebut turut hadir Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih), Kepolisian, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Organisasi Kepemudaan (Okp) pengurus partai politik, tokoh perempuan, tokoh agama, tokoh adat dan masyarakat sipil.
Sebagai pemateri diskusi yakni Komisioner KIP Aceh Barat, Dandim 0105/ Aceh Barat, Perwakilan Kapolres dan Ketua Panwaslih. Kegiatan ini bekerjasama dan disiarkan secara langsung Radio Republik Indonesia (RRI) Meulaboh.
