Pemerintah Kota Sabang menerima bantuan 4.888 masker dari Pemerintah Aceh dalam rangka program Gerakan Masker Sekolah (Gemas) tahap kedua, yang akan dibagikan kepada pelajar kota setempat.
Wali Kota Sabang Nazaruddin, di Kota Sabang, Jumat (22/1) mengatakan masker tersebut akan dibagikan kepada 25 sekolah dasar (SD), lima madrasah ibtidayah (MI) dan dua sekolah luar biasa (SLB) di Sabang, sebagai upaya menekan angka penyebaran COVID-19.
Baca juga: Aceh masih rawat 988 orang pasien COVID-19
“Pemko Sabang selalu bersinergi dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Aceh untuk sama-sama menekan angka COVID-19 agar dapat terkendali, dan itu semua tidak terlepas dari kerjasama semua pihak yang terus menerus mengingatkan masyarakat akan pentingnya penerapan protokol kesehatan," katanya.
Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Aceh Mahdi Efendi mengatakan bahwa program Gemas tahap dua lanjutan dari program Gemas sebelumnya sebagai langkah antisipasi timbulnya kasus baru COVID-19 klaster sekolah yang sebagian kabupaten/kota di Aceh juga telah melaksanakan pembelajaran tatap muka.
Baca juga: Lhokseumawe siapkan 11 fasilitas kesehatan tempat vaksinasi COVID-19
Kata dia, jika Gemas tahap pertama menyasar seluruh tingkat sekolah mulai SD hingga SMA dan sederajat, maka Gemas tahap dua hanya menyasar siswa SD, MI dan SLB.
"Khusus untuk Kota Sabang ini sasaran Gemas tahap dua sebanyak 25 SD, 5 Ml dan 2 SLB. Pada kesempatan ini akan kami serahkan sebanyak 4.888 lembar masker, disamping sejumlah brosur dan spanduk," kata Mahdi.
Baca juga: Pasien COVID-19 di Aceh Timur bertambah
Ia mengatakan program Gemas tahap dua akan menyasar 4.181 SD, MI, dan SLB do Aceh dan 21.938 rombongan belajar (rombel). Kata dia, wali kelas menjadi tokoh sukses program ini untuk memastikan bahwa 622.827 siswa tingkatan tersebut selalu memakai masker dengan benar.
"Aceh saat ini juga telah menjalankan beberapa program pencegahan COVID-19 seperti Gerakan Aceh Mandiri Pangan, Gerakan Gebrak Masker Aceh dan Gerakan Nakes Cegah COVID-19 yang terfokus untuk mendukung sistem kerja tenaga kesehatan dalam pemulihan dan penanganan pasien COVID-19," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
Wali Kota Sabang Nazaruddin, di Kota Sabang, Jumat (22/1) mengatakan masker tersebut akan dibagikan kepada 25 sekolah dasar (SD), lima madrasah ibtidayah (MI) dan dua sekolah luar biasa (SLB) di Sabang, sebagai upaya menekan angka penyebaran COVID-19.
Baca juga: Aceh masih rawat 988 orang pasien COVID-19
“Pemko Sabang selalu bersinergi dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Aceh untuk sama-sama menekan angka COVID-19 agar dapat terkendali, dan itu semua tidak terlepas dari kerjasama semua pihak yang terus menerus mengingatkan masyarakat akan pentingnya penerapan protokol kesehatan," katanya.
Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Aceh Mahdi Efendi mengatakan bahwa program Gemas tahap dua lanjutan dari program Gemas sebelumnya sebagai langkah antisipasi timbulnya kasus baru COVID-19 klaster sekolah yang sebagian kabupaten/kota di Aceh juga telah melaksanakan pembelajaran tatap muka.
Baca juga: Lhokseumawe siapkan 11 fasilitas kesehatan tempat vaksinasi COVID-19
Kata dia, jika Gemas tahap pertama menyasar seluruh tingkat sekolah mulai SD hingga SMA dan sederajat, maka Gemas tahap dua hanya menyasar siswa SD, MI dan SLB.
"Khusus untuk Kota Sabang ini sasaran Gemas tahap dua sebanyak 25 SD, 5 Ml dan 2 SLB. Pada kesempatan ini akan kami serahkan sebanyak 4.888 lembar masker, disamping sejumlah brosur dan spanduk," kata Mahdi.
Baca juga: Pasien COVID-19 di Aceh Timur bertambah
Ia mengatakan program Gemas tahap dua akan menyasar 4.181 SD, MI, dan SLB do Aceh dan 21.938 rombongan belajar (rombel). Kata dia, wali kelas menjadi tokoh sukses program ini untuk memastikan bahwa 622.827 siswa tingkatan tersebut selalu memakai masker dengan benar.
"Aceh saat ini juga telah menjalankan beberapa program pencegahan COVID-19 seperti Gerakan Aceh Mandiri Pangan, Gerakan Gebrak Masker Aceh dan Gerakan Nakes Cegah COVID-19 yang terfokus untuk mendukung sistem kerja tenaga kesehatan dalam pemulihan dan penanganan pasien COVID-19," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021