Rektor Universitas Syiah Kuala (USK) Prof Samsul Rizal meminta mahasiswa yang mengikuti kuliah kerja nyata (KKN) ikut berkontribusi mencegah penyebaran COVID-19.
"Penanggulangan dan pencegahan COVID-19 bukan saja urusan pihak tertentu saja, melainkan harus dilaksanakan semua pihak. Makanya harus dilakukan bersama-sama," kata Prof Samsul Rizal di Banda Aceh, Kamis.
Prof Samsul mengatakan, pelaksanaan KKN ini diharapkan berkontribusi dalam upaya pencegahan penyebaran serta penanggulangan wabah COVID-19, termasuk menjadi duta edukasi program vaksinasi di lokasi KKN.
"USK dapat berperan penting dalam penanggulangan COVID-19, dengan menggunakan mahasiswa dalam kampanye dan sosialisasi COVID-19 di daerah," ujarnya.
Samsul menyampaikan, dalam rangka mewaspadai risiko penyebaran virus yang lebih besar, USK telah membentuk Satgas peningkatan kewaspadaan terhadap penyebaran virus mematikan tersebut.
Bahkan, kata Samsul, sebelumnya USK juga telah melaksanakan KKN tematik COVID-19 di seluruh Aceh sebagai langkah membantu pemerintah menanggulangi dan mencegah penyebaran penyakit itu.
Kemudian, lanjut Rektor, program utama dalam KKN tematik adalah memutuskan mata rantai dan mengedukasi masyarakat. Selain itu, dengan KKN tematik merdeka belajar 1 dan 2 itu, USK juga membantu pemerintah memberikan pendampingan kepada anak-anak melalui program baca tulis.
"Semua periode pelaksanaan KKN dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat," kata Samsul.
Sementara itu, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Prof Dr Taufik Fuadi Abidin menuturkan bahwa pelaksanaan KKN ini sudah terkoordinasi secara baik, mulai dengan pengambil kebijakan di lokasi, juga dengan tim penaggulangan COVID-19 Provinsi Aceh.
"Kita terus berusaha menyiapkan kegiatan KKN ini dengan baik, dan berharap ada kontribusi bagi masyarakat di lokasi KKN,” kata Taufiq.
Dalam kesempatan ini, Ketua P3KKN USK Dr M Adli Abdullah menyebutkan, pelaksanaan KKN sudah dipersiapkan jauh-jauh hari, lokasinya berada di Kota Sabang, Kabupaten Aceh Selatan, dan Aceh Barat Daya.
“KKN kali ini diikuti 1.140 mahasiswa dan 84 dosen yang ditugaskan untuk mendampingi kegiatan ini secara ketat,” kata Adli Abdullah.
Adli menambahkan, para peserta KKN tersebut sudah dipastikan terbebas dari COVID-19, dan kegiatan ini diharapkan dapat terlaksana dengan baik dalam rangka menyelesaikan masalah di dalam masyarakat.
"USK sudah lama ikut serta dalam program penting ini setiap tahunnya. Jika melihat sejarah, KKN sudah mulai berlangsung sejak 1973," demikian Adli Abdullah.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
"Penanggulangan dan pencegahan COVID-19 bukan saja urusan pihak tertentu saja, melainkan harus dilaksanakan semua pihak. Makanya harus dilakukan bersama-sama," kata Prof Samsul Rizal di Banda Aceh, Kamis.
Prof Samsul mengatakan, pelaksanaan KKN ini diharapkan berkontribusi dalam upaya pencegahan penyebaran serta penanggulangan wabah COVID-19, termasuk menjadi duta edukasi program vaksinasi di lokasi KKN.
"USK dapat berperan penting dalam penanggulangan COVID-19, dengan menggunakan mahasiswa dalam kampanye dan sosialisasi COVID-19 di daerah," ujarnya.
Samsul menyampaikan, dalam rangka mewaspadai risiko penyebaran virus yang lebih besar, USK telah membentuk Satgas peningkatan kewaspadaan terhadap penyebaran virus mematikan tersebut.
Bahkan, kata Samsul, sebelumnya USK juga telah melaksanakan KKN tematik COVID-19 di seluruh Aceh sebagai langkah membantu pemerintah menanggulangi dan mencegah penyebaran penyakit itu.
Kemudian, lanjut Rektor, program utama dalam KKN tematik adalah memutuskan mata rantai dan mengedukasi masyarakat. Selain itu, dengan KKN tematik merdeka belajar 1 dan 2 itu, USK juga membantu pemerintah memberikan pendampingan kepada anak-anak melalui program baca tulis.
"Semua periode pelaksanaan KKN dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat," kata Samsul.
Sementara itu, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Prof Dr Taufik Fuadi Abidin menuturkan bahwa pelaksanaan KKN ini sudah terkoordinasi secara baik, mulai dengan pengambil kebijakan di lokasi, juga dengan tim penaggulangan COVID-19 Provinsi Aceh.
"Kita terus berusaha menyiapkan kegiatan KKN ini dengan baik, dan berharap ada kontribusi bagi masyarakat di lokasi KKN,” kata Taufiq.
Dalam kesempatan ini, Ketua P3KKN USK Dr M Adli Abdullah menyebutkan, pelaksanaan KKN sudah dipersiapkan jauh-jauh hari, lokasinya berada di Kota Sabang, Kabupaten Aceh Selatan, dan Aceh Barat Daya.
“KKN kali ini diikuti 1.140 mahasiswa dan 84 dosen yang ditugaskan untuk mendampingi kegiatan ini secara ketat,” kata Adli Abdullah.
Adli menambahkan, para peserta KKN tersebut sudah dipastikan terbebas dari COVID-19, dan kegiatan ini diharapkan dapat terlaksana dengan baik dalam rangka menyelesaikan masalah di dalam masyarakat.
"USK sudah lama ikut serta dalam program penting ini setiap tahunnya. Jika melihat sejarah, KKN sudah mulai berlangsung sejak 1973," demikian Adli Abdullah.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021