Yayasan Zawiyah Nurun Nabi, Desa Lambhuk Kota Banda Aceh telah menggelar pameran artefak Nabi Muhammad SAW, untuk mendekatkan umat dengan Rasulullah SAW.
"Pameran ini supaya masyarakat lebih mengenal dan dekat dengan Rasulullah, selama ini mereka mengenal hanya dari sejarah dalam kitab," kata Ketua Panitia Pelaksana Anhar Razali, di Banda Aceh, Sabtu.
Dalam pameran artefak di kompleks Yayasan Zawiyah Nurun Nabi, Lambhuk Banda Aceh itu, terdapat 11 peninggalan Nabi Muhammad SAW milik almarhum Prof Dr H Abdul Manan Embong.
Adapun artefak yang dipamerkan tersebut yakni tongkat, siwak, pedang, darah bekam, biang keringat, rambut, kain kiswah ka'bah, imamah, sorban, sandal, dan janggut Rasulullah SAW.
"Artefak yang ditampilkan hari ini asli semuanya, kecuali pedang Khalid bin Walid itu replika," ujar Anhar.
Anhar mengatakan, antusias masyarakat Banda Aceh untuk melihat peninggalan Rasulullah SAW tersebut sangat tinggi, bahkan di luar perkiraan mereka sebelumnya.
"Sangat luar biasa antusias masyarakat, kami tidak menyangka bisa seramai ini, semangatnya orang Aceh dalam melihat ini," katanya.
Dirinya menambahkan, Aceh menjadi provinsi ke empat di Indonesia yang memamerkan artefak Nabi Muhammad SAW, dan setelah di Banda Aceh, juga segera diperlihatkan untuk warga di Kabupaten Aceh Tengah.
"Pertama di Lampung, dan Aceh menjadi provinsi ke empat, dan besok akan dipamerkan lagi di Takengon," demikian Anhar Razali.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
"Pameran ini supaya masyarakat lebih mengenal dan dekat dengan Rasulullah, selama ini mereka mengenal hanya dari sejarah dalam kitab," kata Ketua Panitia Pelaksana Anhar Razali, di Banda Aceh, Sabtu.
Dalam pameran artefak di kompleks Yayasan Zawiyah Nurun Nabi, Lambhuk Banda Aceh itu, terdapat 11 peninggalan Nabi Muhammad SAW milik almarhum Prof Dr H Abdul Manan Embong.
Adapun artefak yang dipamerkan tersebut yakni tongkat, siwak, pedang, darah bekam, biang keringat, rambut, kain kiswah ka'bah, imamah, sorban, sandal, dan janggut Rasulullah SAW.
"Artefak yang ditampilkan hari ini asli semuanya, kecuali pedang Khalid bin Walid itu replika," ujar Anhar.
Anhar mengatakan, antusias masyarakat Banda Aceh untuk melihat peninggalan Rasulullah SAW tersebut sangat tinggi, bahkan di luar perkiraan mereka sebelumnya.
"Sangat luar biasa antusias masyarakat, kami tidak menyangka bisa seramai ini, semangatnya orang Aceh dalam melihat ini," katanya.
Dirinya menambahkan, Aceh menjadi provinsi ke empat di Indonesia yang memamerkan artefak Nabi Muhammad SAW, dan setelah di Banda Aceh, juga segera diperlihatkan untuk warga di Kabupaten Aceh Tengah.
"Pertama di Lampung, dan Aceh menjadi provinsi ke empat, dan besok akan dipamerkan lagi di Takengon," demikian Anhar Razali.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022