Pemerintah Kota Banda Aceh terus berupaya menekan angka inflasi di daerah itu melalui pasar murah yang menyediakan dan menjual sejumlah bahan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih murah.
"Harapan kita, dengan seringnya pasar murah digelar, maka akan semakin membantu masyarakat kota mendapatkan bahan pokok dengan harga murah untuk kebutuhan sehari-hari," kata Pj Wali Kota Bakri Siddiq di Kota Banda Aceh, Rabu.
Pasar murah yang berlangsung di Kantor Camat Baiturrahman ini digelar Dinas Pangan Aceh bekerjasama dengan Dinas Pangan, Pertanian, Kelautan, dan Perikanan (DPPKP) Kota Banda Aceh.
Baca juga: Pemko Banda Aceh launching pasar murah keliling untuk kendalikan inflasi
Selain itu, kata Bakri, program ini juga menjadi strategi pemerintah kota dalam upaya mengendalikan inflasi di Banda Aceh sesuai instruksi pemerintah pusat.
"Alhamdulillah, kini terjadi tren penurunan inflasi di kota kita. Terakhir, Januari 5,58 persen. Kita optimis dengan kolaborasi stakeholder terkait, laju inflasi bisa terus kita tekan hingga di bawah lima persen sesuai amanat pusat," katanya.
Kepala DPPKP Banda Aceh Samsul Bahri mengatakan pasar murah ini menyediakan enam jenis komoditas seperti beras, cabai merah, bawang merah, minyak goreng, gula, dan telur ayam ras.
"Masyarakat bisa mendapatkan barang pokok ini dengan harga lebih murah dari pasaran karena telah disubsidi pemerintah," katanya.
Kata Samsul, beras 10kg hanya dijual Rp90 ribu, gula pasir 2kg Rp22 ribu, minyak goreng kemasan 2 liter Rp32 ribu, dan telur ayam 1 papan (30 butir) bisa ditebus warga dengan harga Rp36 ribu.
Kemudian, lanjut dia, cabai merah dijual Rp15 ribu per 1/2 kg, sedangkan bawang merah harganya hanya Rp14 ribu per 1/2 kg.
Saat pasar murah, kata dia, masyarakat bebas memilih mana komoditi yang akan dibeli karena tidak disatukan dalam satu paket.
"Jadi lebih fleksibel sesuai kebutuhan masyarakat dan sesuai kemampuan keuangan," ujarnya.
Baca juga: Tekan laju inflasi, operasi pasar di Banda Aceh harus ditingkatkan
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
"Harapan kita, dengan seringnya pasar murah digelar, maka akan semakin membantu masyarakat kota mendapatkan bahan pokok dengan harga murah untuk kebutuhan sehari-hari," kata Pj Wali Kota Bakri Siddiq di Kota Banda Aceh, Rabu.
Pasar murah yang berlangsung di Kantor Camat Baiturrahman ini digelar Dinas Pangan Aceh bekerjasama dengan Dinas Pangan, Pertanian, Kelautan, dan Perikanan (DPPKP) Kota Banda Aceh.
Baca juga: Pemko Banda Aceh launching pasar murah keliling untuk kendalikan inflasi
Selain itu, kata Bakri, program ini juga menjadi strategi pemerintah kota dalam upaya mengendalikan inflasi di Banda Aceh sesuai instruksi pemerintah pusat.
"Alhamdulillah, kini terjadi tren penurunan inflasi di kota kita. Terakhir, Januari 5,58 persen. Kita optimis dengan kolaborasi stakeholder terkait, laju inflasi bisa terus kita tekan hingga di bawah lima persen sesuai amanat pusat," katanya.
Kepala DPPKP Banda Aceh Samsul Bahri mengatakan pasar murah ini menyediakan enam jenis komoditas seperti beras, cabai merah, bawang merah, minyak goreng, gula, dan telur ayam ras.
"Masyarakat bisa mendapatkan barang pokok ini dengan harga lebih murah dari pasaran karena telah disubsidi pemerintah," katanya.
Kata Samsul, beras 10kg hanya dijual Rp90 ribu, gula pasir 2kg Rp22 ribu, minyak goreng kemasan 2 liter Rp32 ribu, dan telur ayam 1 papan (30 butir) bisa ditebus warga dengan harga Rp36 ribu.
Kemudian, lanjut dia, cabai merah dijual Rp15 ribu per 1/2 kg, sedangkan bawang merah harganya hanya Rp14 ribu per 1/2 kg.
Saat pasar murah, kata dia, masyarakat bebas memilih mana komoditi yang akan dibeli karena tidak disatukan dalam satu paket.
"Jadi lebih fleksibel sesuai kebutuhan masyarakat dan sesuai kemampuan keuangan," ujarnya.
Baca juga: Tekan laju inflasi, operasi pasar di Banda Aceh harus ditingkatkan
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023