Kualasimpang, Aceh (ANTARA) - Unsur pimpinan legislatif Aceh Tamiang mengaku telah menganggarkan dana sebesar Rp10 miliar bagi kelanjutan pembangunan Masjid Agung Aceh Tamiang yang terbengkalai hampir 10 tahun yang terletak di Kampung (Desa) Kebun Tanah Terban, Kecamatan Karangbaru.
"Tahun depan, kita sudah plot anggaran Rp10 miliar. Kita terus mendorong percepatan pembangunan masjid ini," terang Ketua DPRK Aceh Tamiang, Suprianto di Kualasimpang, Rabu.
Ia mengklaim, anggaran sebesar Rp10 miliar ini telah masuk dalam RAPBK tahun anggaran 2020 yang telah disepakati bersama antara Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang, dan DPRK setempat pada 15 Agustus 2019.
Seperti diketahui, Wakil Bupati Aceh Tamiang, Tengku Insyafuddin telah menyampaikan RAPBK tahun anggaran 2020 kepada DPRK setempat dalam rapat paripurna ke-1 di Ruang Sidang Utama DPRK Aceh Tamiang, Jumat (8/11).
Dalam garis besar rancangan qanun di tahun 2020 yang diajukan itu, yakni pendapatan daerah sebesar dikalkulasikan Rp1,35 triliun lebih, belanja daerah dianggarkan Rp1,36 triliun, dan pembiayaan sebesar Rp10,2 miliar.
RAPBK Aceh Tamiang tahun anggaran 2020 mempedomani rencana kerja pemerintah daerah di tahun tersebut yang merupakan tahun ketiga Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) kabupaten setempat periode 2018-2022, dan fase ketiga RPJMD Aceh Tamiang 2005-2025. "Fase ini dititik beratkan ke peningkatan pertumbuhan ekonomi kerakyatan," tegas Insyafuddin.
"Kita menggunakan itu (dana APBK), tentu tidak semudah kita mengubah-ubah disain (masjid) oleh pihak terkait. Kalau itu sudah disetujui nanti, seperti yang kita anggarkan ini bisa dikerjakan tahun 2020," ucap Suprianto.
Sejumlah aktivis tergabung dalam Wahana Lingkungan Independen (WaLii) menyerahkan uang koin ke panitia pembangunan Masjid Agung Aceh Tamiang setelah dikumpulkan melalui DPRK Aceh Tamiang, Selasa (19/11).
Koin yang diserahkan total berjumlah Rp2,11 juta tersebut diterima langsung oleh Ketua DPRK Aceh Tamiang, Suprianto.
"Uang ini merupakan hasil penggalangan dana selama empat hari yang dilakukan di Simpang Kelana, Kota Kualasimpang, dan sumbangan anggota DPRA, Asrizal H Asnawi," terang Direktur Eksekutif WaLii, Muhammad Suhaji.
"Kami berharap, uang ini bisa bapak serahkan kepada panitia pembangunan Masjid Agung untuk digunakan membeli material bangunan," ucap Suhaji.