• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News aceh
Sabtu, 31 Mei 2025
Antara News aceh
Antara News aceh
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Barat
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Nasional
    • WN Pakistan divonis enam bulan penjara karena penyalahgunaan visa

      WN Pakistan divonis enam bulan penjara karena penyalahgunaan visa

      28 Mei 2025 19:25

      Hakim vonis penjara seumur hidup oknum TNI terlibat pembunuhan

      Hakim vonis penjara seumur hidup oknum TNI terlibat pembunuhan

      27 Mei 2025 18:52

      Ditlantas Polda Aceh raih penghargaan inovasi layanan kesamsatan

      Ditlantas Polda Aceh raih penghargaan inovasi layanan kesamsatan

      27 Mei 2025 15:41

      Kronologi staf kejaksaan dibacok di Depok

      Kronologi staf kejaksaan dibacok di Depok

      27 Mei 2025 10:33

      Haji Uma fasilitasi rujukan pengobatan warga Aceh yang kecelakaan kerja di Malaysia

      Haji Uma fasilitasi rujukan pengobatan warga Aceh yang kecelakaan kerja di Malaysia

      26 Mei 2025 13:41

  • Daerah
    • Banda Aceh
    • Aceh Besar
    • Aceh Barat
    • Aceh Jaya
    • Aceh Selatan
    • Aceh Tengah
    • Aceh Timur
    • Bireuen
    • Aceh Utara
    • Lhokseumawe
    • Lainnya
    • Aceh Tenggara
    • Kab. Aceh Singkil
    • DPRA
    • Kota Sabang
    • Kota Subulussalam
    • Kota Langsa
    • Kab. Abdya
    • Kab Nagan Raya
    • Pemerintah Aceh
    • Kabupaten Aceh Tamiang
    • Kabupaten Bener Meriah
    • Gayo Lues
    • Kabupaten Pidie
    • Pemkab Bener Meriah
    • Pemkab Simuelu
    • Teknologi
      • Pelajar SMAN 3 Banda Aceh pamerkan inovasi lingkungan di ajang MYIE Malaysia

        Pelajar SMAN 3 Banda Aceh pamerkan inovasi lingkungan di ajang MYIE Malaysia

        18 Mei 2025 15:13

        Snaptik: Solusi Terbaik dan Terpercaya untuk Download Video TikTok Tanpa Watermark

        Snaptik: Solusi Terbaik dan Terpercaya untuk Download Video TikTok Tanpa Watermark

        17 Mei 2025 19:44

        Aceh digitalisasi pengelolaan tugas belajar ASN lewat aplikasi SIKULA

        Aceh digitalisasi pengelolaan tugas belajar ASN lewat aplikasi SIKULA

        15 Mei 2025 08:32

        Motor listrik Adora segera "mengaspal" di Indonesia

        Motor listrik Adora segera "mengaspal" di Indonesia

        7 Februari 2025 10:42

        Guru Besar: Pendidikan karakter relevan wujudkan generasi unggul

        Guru Besar: Pendidikan karakter relevan wujudkan generasi unggul

        14 November 2024 19:05

    • Hiburan
      • Ruman Aceh bagikan buku gratis tingkatkan minat baca

        Ruman Aceh bagikan buku gratis tingkatkan minat baca

        18 Mei 2025 18:09

        Berkat zakat baitul mal, anak petani asal Pidie berkarier di hotel berbintang Malaysia

        Berkat zakat baitul mal, anak petani asal Pidie berkarier di hotel berbintang Malaysia

        16 April 2025 15:59

        Sejarawan dukung Fadli Zon garap film kekaisaran Ottoman dan Kerajaan Aceh

        Sejarawan dukung Fadli Zon garap film kekaisaran Ottoman dan Kerajaan Aceh

        12 April 2025 20:08

        Penyanyi legendaris Titiek Puspa meninggal dunia akibat stroke

        Penyanyi legendaris Titiek Puspa meninggal dunia akibat stroke

        10 April 2025 18:24

        Hari pertama Lebaran, kuburan massal korban tsunami Aceh dipadati peziarah

        Hari pertama Lebaran, kuburan massal korban tsunami Aceh dipadati peziarah

        31 Maret 2025 18:29

    • Sport
      • Persiraja Banda Aceh dukung penerapan VAR untuk liga 2 musim 2025/2026

        Persiraja Banda Aceh dukung penerapan VAR untuk liga 2 musim 2025/2026

        15 Mei 2025 12:43

        Tottenham pastikan tantang MU di final Liga Europa

        Tottenham pastikan tantang MU di final Liga Europa

        9 Mei 2025 06:37

        Bupati: Hindari praktik KKN dalam pengelolaan olahraga di Aceh Besar

        Bupati: Hindari praktik KKN dalam pengelolaan olahraga di Aceh Besar

        6 Mei 2025 20:48

        Atlet angkat besi Aceh wakili Indonesia pada kejuaraan Asia di China

        Atlet angkat besi Aceh wakili Indonesia pada kejuaraan Asia di China

        2 Mei 2025 12:11

        PSG juara Liga Prancis, Enrique persembahkan gelar kepada para pendukung

        PSG juara Liga Prancis, Enrique persembahkan gelar kepada para pendukung

        6 April 2025 20:48

    • Ekonomi
      • FOTO - Tingkatkan tata kelola pelabuhan perikanan di Indonesia

        FOTO - Tingkatkan tata kelola pelabuhan perikanan di Indonesia

        29 Mei 2025 14:06

        Pertamina ajak masyarakat di Aceh ikut awasi penggunaan BBM bersubsidi

        Pertamina ajak masyarakat di Aceh ikut awasi penggunaan BBM bersubsidi

        28 Mei 2025 19:50

        Pemprov MoU Pembangunan Pabrik Minyak Goreng, PT Flora Agung bakal investasi Rp1,5 triliun

        Pemprov MoU Pembangunan Pabrik Minyak Goreng, PT Flora Agung bakal investasi Rp1,5 triliun

        28 Mei 2025 17:16

        BI ajak warga Aceh bijak belanja di Idul Adha agar inflasi terkendali

        BI ajak warga Aceh bijak belanja di Idul Adha agar inflasi terkendali

        28 Mei 2025 07:52

        BSI: Penukaran riyal di Aceh capai 1 juta SAR

        BSI: Penukaran riyal di Aceh capai 1 juta SAR

        27 Mei 2025 17:35

    • Kesehatan
      • Satgas Kesehatan Aceh Barat terbitkan rekomendasi perbaikan layanan RSUD Meulaboh

        Satgas Kesehatan Aceh Barat terbitkan rekomendasi perbaikan layanan RSUD Meulaboh

        21 Mei 2025 11:56

        Sukseskan imunisasi lengkap, ini yang digencarkan Dinkes Aceh Besar

        Sukseskan imunisasi lengkap, ini yang digencarkan Dinkes Aceh Besar

        20 Mei 2025 16:38

        RSIA Aceh hadirkan layanan rehabilitasi anak berkebutuhan khusus

        RSIA Aceh hadirkan layanan rehabilitasi anak berkebutuhan khusus

        19 Mei 2025 18:45

        Kebutuhan darah penyintas talasemia di Aceh capai seratusan kantong/hari

        Kebutuhan darah penyintas talasemia di Aceh capai seratusan kantong/hari

        13 Mei 2025 20:13

        Pemkab Aceh Besar luncurkan penanggulangan pneumonia dan diare

        Pemkab Aceh Besar luncurkan penanggulangan pneumonia dan diare

        29 April 2025 19:39

    • Politik
      • Satu keluarga pengungsi Rohingya dapat kewarganegaraan Kanada

        Satu keluarga pengungsi Rohingya dapat kewarganegaraan Kanada

        26 Mei 2025 16:47

        Sempat dikabarkan sakit, Mualem kembali ke Aceh dan siap bekerja lagi

        Sempat dikabarkan sakit, Mualem kembali ke Aceh dan siap bekerja lagi

        15 Mei 2025 08:29

        Pangdam Iskandar Muda ajak jajaran bertugas penuh dedikasi bagi rakyat

        Pangdam Iskandar Muda ajak jajaran bertugas penuh dedikasi bagi rakyat

        14 Mei 2025 20:01

        Pemkab Aceh Barat sediakan bantuan hukum untuk warga miskin

        Pemkab Aceh Barat sediakan bantuan hukum untuk warga miskin

        11 Mei 2025 14:16

        Kodam IM lomba Batalyon Tangkas uji pembinaan satuan

        Kodam IM lomba Batalyon Tangkas uji pembinaan satuan

        6 Mei 2025 21:29

    • Dunia
      • Warga Banda Aceh disekap dan disiksa di Kamboja, Haji Uma surati Kemenlu

        Warga Banda Aceh disekap dan disiksa di Kamboja, Haji Uma surati Kemenlu

        21 Mei 2025 14:26

        Fakta di gempa Myanmar, bencana terbesar abad ini

        Fakta di gempa Myanmar, bencana terbesar abad ini

        29 Maret 2025 13:44

        Kronologi kecelakaan maut bus yang tewaskan 6 WNI jamaah umrah di Arab Saudi

        Kronologi kecelakaan maut bus yang tewaskan 6 WNI jamaah umrah di Arab Saudi

        21 Maret 2025 22:49

        Gencatan senjata Gaza selesai, AS jalin komunikasi langsung dengan Hamas

        Gencatan senjata Gaza selesai, AS jalin komunikasi langsung dengan Hamas

        6 Maret 2025 10:21

        Masa gencatan senjata Isral - Hamas berakhir

        Masa gencatan senjata Isral - Hamas berakhir

        3 Maret 2025 09:48

    • Artikel
        • Opini
        • Buku
        • Sosok
        • Religi
        • Komentar
        Mengapa Aceh Memiliki Partai Politik Lokal?

        Mengapa Aceh Memiliki Partai Politik Lokal?

        7 Mei 2025 07:34

        Menjaga napas hutan lewat tarian Saman di Rimba Bunin

        Menjaga napas hutan lewat tarian Saman di Rimba Bunin

        30 April 2025 15:05

        Dampak Negatif Kebijakan UMP yang Agresif untuk Ekonomi Aceh

        Dampak Negatif Kebijakan UMP yang Agresif untuk Ekonomi Aceh

        12 November 2024 19:34

        Lentera Ilmu di Rumah Pemberdayaan Ibu dan Anak Aceh Timur

        Lentera Ilmu di Rumah Pemberdayaan Ibu dan Anak Aceh Timur

        11 November 2024 11:36

        Menguak joki skripsi di perguruan tinggi

        Menguak joki skripsi di perguruan tinggi

        11 Agustus 2024 15:21

        Begini cara merawat kucing berbulu panjang

        Begini cara merawat kucing berbulu panjang

        10 Juni 2022 14:40

        Buku biografi perintis jalan damai Aceh diterbitkan

        Buku biografi perintis jalan damai Aceh diterbitkan

        19 September 2020 15:30

        FKUB nyatakan Aceh provinsi paling toleran

        FKUB nyatakan Aceh provinsi paling toleran

        6 Agustus 2020 19:11

        Mengenang Paus Fransiskus, Reformis yang membelah opini publik

        Mengenang Paus Fransiskus, Reformis yang membelah opini publik

        21 April 2025 17:54

        Mualem Anak Ideologis Hasan Tiro

        Mualem Anak Ideologis Hasan Tiro

        18 Februari 2025 10:30

        Kisah akademisi asal Gaza, pelarian dan harapan

        Kisah akademisi asal Gaza, pelarian dan harapan

        4 Januari 2025 11:33

        Kisa Delisa, inspirasi bangun mitigasi dan edukasi bencana tsunami

        Kisa Delisa, inspirasi bangun mitigasi dan edukasi bencana tsunami

        26 Desember 2024 15:39

        Sejarah Masjid Tgk Di Anjong warisan ulama Aceh abad ke-18

        Sejarah Masjid Tgk Di Anjong warisan ulama Aceh abad ke-18

        19 Maret 2025 14:21

        Menyudahi rindu di hari kemenangan

        Menyudahi rindu di hari kemenangan

        3 Mei 2022 11:30

        Menikmati keindahan Masjid Raya Baiturrahman dari ketinggian

        Menikmati keindahan Masjid Raya Baiturrahman dari ketinggian

        28 April 2022 18:42

        Menjemput Lailatul Qadar

        Menjemput Lailatul Qadar

        28 April 2022 09:30

        Indonesia targetkan gabung ke OECD, apa keuntungannya?

        Indonesia targetkan gabung ke OECD, apa keuntungannya?

        6 Maret 2025 10:18

        Tips sebelum mudik dengan kendaraan pribadi

        Tips sebelum mudik dengan kendaraan pribadi

        31 Maret 2023 11:39

        Tips jaga emosi terjaga selama berpuasa

        Tips jaga emosi terjaga selama berpuasa

        27 Maret 2023 12:33

        Begini cerita tentang Citayam Fashion Week

        Begini cerita tentang Citayam Fashion Week

        27 Juli 2022 13:40

    • Foto
      • FOTO - Tingkatkan tata kelola pelabuhan perikanan di Indonesia

        FOTO - Tingkatkan tata kelola pelabuhan perikanan di Indonesia

        Kamis, 29 Mei 2025 14:06

        FOTO - Mahasiswa Papua aksi damai di DPR Aceh

        FOTO - Mahasiswa Papua aksi damai di DPR Aceh

        Selasa, 27 Mei 2025 15:12

        FOTO - Gerakan tanam manggrove di Aceh Besar

        FOTO - Gerakan tanam manggrove di Aceh Besar

        Selasa, 27 Mei 2025 11:47

        FOTO - Penggrebekan gudang gas elpiji ilegal di Aceh

        FOTO - Penggrebekan gudang gas elpiji ilegal di Aceh

        Jumat, 23 Mei 2025 18:03

        FOTO - Ketersediaan hewan kurban di Aceh

        FOTO - Ketersediaan hewan kurban di Aceh

        Rabu, 21 Mei 2025 17:20

    • Video
      • Difabel di Aceh dapat potongan pajak kendaraan bermotor 50 persen

        Difabel di Aceh dapat potongan pajak kendaraan bermotor 50 persen

        Selasa, 27 Mei 2025 20:20

        Bulog Takengon pastikan stok dan harga beras jelang Idul Adha aman

        Bulog Takengon pastikan stok dan harga beras jelang Idul Adha aman

        Selasa, 27 Mei 2025 12:34

        Uji Swab ATP, BBPOM Banda Aceh minta SPPG utamakan kebersihan

        Uji Swab ATP, BBPOM Banda Aceh minta SPPG utamakan kebersihan

        Senin, 26 Mei 2025 18:08

        Pasar murah di Takengon stabilkan harga jelang Idul Adha

        Pasar murah di Takengon stabilkan harga jelang Idul Adha

        Senin, 26 Mei 2025 15:32

        Diskominfo Aceh Tengah latih puluhan warga jadi kreator konten

        Diskominfo Aceh Tengah latih puluhan warga jadi kreator konten

        Jumat, 23 Mei 2025 19:59

    Delapan tahun konflik gajah di Pintu Rime Gayo

    Sabtu, 14 Desember 2019 9:12 WIB

    Delapan tahun konflik gajah di Pintu Rime Gayo

    Kawanan gajah liar dengan jumlah 23 ekor melintas di ruas jalan nasional Takengon-Bireuen di Kabupaten Bener Meriah, Sabtu (7/12/2019) ANTARA/HO

    Itu korban jiwa yang kami ketahui sejak 2011. Kemarin dengan media lain saya salah sebut, saya bilang 5 korban jiwa, padahal sudah 8 korban

    Redelong, Aceh (ANTARA) - "Kami maunya gajah gak datang lagi ke kampung kami," ucap Idayani penuh harap.

    Kalimat itu membuat bibir perempuan ini tampak bergetar saat berucap, air mata pun menetes di wajahnya, seolah menunjukkan kedalaman harap dari apa yang disampaikannya.

    Idayani (42) adalah warga Dusun Sejahtera, Kampung Rime Raya, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Aceh.

    Saat itu di penghujung November 2019, rumah perempuan ini baru saja didatangi kawanan gajah liar di malam hari. Dinding rumahnya jebol, pintu rumah didobrak, dan seisi rumah hancur berantakan oleh kehadiran hewan mamalia bertubuh besar itu.

    "Dua malam dia (gajah) datang. Waktu malam pertama itu saya masih di Binjei (Sumatera Utara), itu dinding rumah cuma dirusak yang lain gak ada dirusak. Malam keduanya saya udah disini, karena dinding rumah rusak saya tidur di rumah kakak sebelah," tutur Idayani.

    "Malam keduanya itu udah masuk semua ke dalam rumah, sampai kamar dia masuk, itu karung beras pun dia ambil. Dapur sampai kamar semua berantakan," kisahnya lagi.

    Ibu dua anak ini menuturkan delapan tahun sudah ia merajut pengalaman merasakan konflik gajah yang terjadi di kampungnya.

    Rasa trauma terus mendera di dadanya selama bertahun-tahun. Di saat-saat kawanan gajah mulai kembali ke desanya, saat itulah rasa khawatir tak lagi bisa terusir untuk hanya sekedar bisa tidur nyenyak di malam hari, di dalam rumahnya sendiri.

    "Takut, malam-malam selalu takut kami. Kalau udah dengar suara terompetnya itu dah hidup jantung. Memang dia jarang ganggu, tapi kami yang perempuan ini kan tetap ketakutan," kata Idayani.

    Hal yang sama juga diutarakan oleh Julita (32). Perempuan yang masih satu desa dengan Idayani ini juga mengaku tak bisa melawan rasa takutnya setiap kali berhadapan dengan kenyataan bahwa gajah-gajah liar sedang bermain-main di dekat rumahnya.

    "Saya dengar suaranya aja langsung gemetar saya. Kalau malam suaranya itu keras kali, dari jauh aja suaranya kedengaran satu kampung ni, apalagi kalau dia dekat, itu rasanya takut kali," tutur Julita.

    "Kadang-kadang dia udah di belakang rumah, lewat gitu, ribut suaranya krasak krusuk. Sering dia datang kalau malam, paginya ada bekas tapak kakinya di belakang rumah itu banyak," ujarnya lagi.

    Ibu dua anak ini menuturkan bahwa sejak beberapa tahun belakangan, sudah banyak warga desanya yang memilih untuk hijrah meninggalkan kehidupan di desa itu.

    Menurutnya warga-warga yang pindah tersebut karena sudah tak tahan lagi harus menjalani kehidupan yang selalu dalam ketakutan.

    "Kami pun kalau bisa pindah dari sini pindah kami pun, cuma kami gak tahu mau pindah kemana, lahan kami cuma di sini, gak ada di tempat lain, mau gak mau harus terus di sini," ucapnya sambil membenahi alas tampat menjemur biji kopi robusta di halaman rumahnya.

    Kopi jenis Robusta kata Julita adalah salah satu komoditi perkebunan warga di sana untuk bisa menopang kehidupan ekonomi keluarga.

    Wilayah kampung ini yang terletak di kawasan pinggirian Kabupaten Bener Meriah memiliki iklim tak sesejuk wilayah Dataran Tinggi Gayo pada umumnya yang dikenal subur untuk menumbuhkan tanaman kopi jenis Arabica gayo sebagai komoditi unggulan yang namanya telah tersohor ke seantero dunia.

    "Kalau kami disini tanamnya kopi Robusta semua, karena disinikan udah daerah panas, arabica gak bagus lagi tanam disini," kata Julita.

    Jika kawanan gajah liar sudah mulai kembali datang ke desa ini, tanaman kopi di areal perkebunan warga kerap luluh lantak, batang-batang kopi bisa patah atau tercabut dari akarnya oleh ulah satwa berbelalai itu.

    Sementara ada ratusan hektare lahan perkebunan warga di desa ini dengan berbagai jenis tanaman pertanian di dalamnya terus menerus mendapat ancaman kerusakan sebagai dampak dari konflik gajah yang terjadi.

    Warga lainnya, Mariman (46), mengatakan sejak kawanan gajah liar kembali ke desanya dalam sebulan terakhir mulai akhir Oktober 2019, penduduk di desa itu pun mulai menerapkan ronda malam massal untuk berjaga dan mengantisipasi kehadiran kawanan gajah, kalau-kalau mulai mendekati rumah-rumah penduduk.

    Untuk ini warga hanya dibekali petasan sebagai alat untuk dapat mengusir para satwa dilindungi itu agar menjauh dari pemukiman penduduk.

    Ledakan-ledakan dari suara petasan yang sengaja dibunyikan oleh warga selama ini masih menjadi cara dan solusi paling efektif yang bisa dilakukan.

    "Setiap malam kami jaga. Tapi kadang kami kehabisan mercon, habis stok kami. Itu terpaksa kami kumpul-kumpul sesama warga untuk bisa beli mercon lagi," kata Mariman.

    Rumah rusak dan korban jiwa

    Reje (Kepala) Kampung Rime Raya Muklis pada 23 November 2019 mencatat ada sebanyak 14 rumah warga di desanya yang dirusak oleh kawanan gajah liar hanya dalam waktu dua pekan saja.

    "Itu total (rumah rusak) dua minggu ini, sejak gajah datang lagi ke desa kami. Memang tidak semua rumah rusak berat, kalau yang rusak berat itu ada empat rumah," kata Muklis.

    "Belum lagi kalau kita hitung seluruh kerusakan dari beberapa tahun lalu, sejak tahun 2011. Apalagi kalau kebun, itu mungkin sudah ratusan hektare (kebun rusak), di kampung ini saja," ujarnya lagi.

    Muklis menuturkan bahwa sepengetahuannya sejak konflik gajah terjadi mulai tahun 2011 juga telah berdampak pada jatuhnya korban jiwa.

    Dia mengingat ada delapan warga menjadi korban meninggal dunia akibat berbagai insiden yang melibatkan hewan mamalia bertubuh besar itu dengan warga.

    Mulai dari insiden kecelakaan di jalan raya akibat kawanan gajah turun menyeberangi jalan, hingga berbagai insiden lainnya yang berakibat fatal bagi keselamatan manusia.

    "Itu korban jiwa yang kami ketahui sejak 2011. Kemarin dengan media lain saya salah sebut, saya bilang 5 korban jiwa, padahal sudah 8 korban," ucap Muklis.

    Tapi menurutnya total jumlah korban jiwa itu adalah yang terhitung untuk se Kecamatan Pintu Rime Gayo secara keseluruhan.

    Wilayah kecamatan ini disebut merupakan kawasan utama di Kabupaten Bener Meriah, Aceh, dimana kawanan gajah liar selalu hilir mudik pada jalur lintasannya mendatangi satu desa ke desa lainnya dalam wilayah kecamatan tersebut.

    "Kalau dari desa kami tidak pernah ada korban jiwa, seingat kami tidak ada," kata Muklis.

    Mencari solusi terbaik

    Camat Pintu Rime Gayo Edi Iwansyah Putra menyebut bahwa kawanan gajah liar mulai kembali mendatangi hampir setiap desa dalam wilayah kecamatan tersebut mulai Juli 2019.

    Upaya penggiringan para satwa dilindungi itu agar kembali ke kawasan hutan atau minimal menjauh dari wilayah perkampungan penduduk terus dilakukan, namun hasilnya nihil hingga memasuki Desember 2019.

    Gajah-gajah liar itu tetap enggan beranjak, mereka hanya meninggalkan satu desa untuk sesaat, itu pun untuk menuju ke desa lainnya, lalu kembali lagi ke desa sebelumnya.

    "Makanya untuk penggiringan itu bukan menjadi solusi kalau menurut saya, itu hanya sebagai upaya antisipasi sementara. Sama saja misalnya saat kita usir gajah itu dari wilayah kita, kemudian mereka masuk ke wilayah Bireuen atau Aceh Tengah, nah dari sana juga dilakukan pengusiran, lalu gajahnya kembali lagi masuk ke wilayah kita, begitu terus terjadi," tutur Edi Iwansyah Putra.

    Edi menjelaskan bahwa konflik gajah telah menjadi persoalan rutin setiap tahunnya di wilayah Kecamatan Pintu Rime Gayo, namun tak pernah ada solusi konkrit dari pihak berwenang untuk upaya penanganannya secara tuntas dan terencana.

    Sementara pemerintah daerah setempat dalam hal ini, kata dia juga tidak punya kewenangan khusus untuk dapat menangani persoalan tersebut, sehingga masalah konflik gajah ini seolah tak bertuan dan terus menggantung tanpa ada solusi penanganannya.

    "Karena urusan satwa dilindungi ini kan sudah jadi urusan pusat ya, Pemda tidak punya anggaran untuk itu. Nah kenapa tidak direncanakan penanganannya secara paripurna, kita gelontorkan anggarannya, tapi permasalahan selesai," ucapnya.

    Edi berharap ada upaya terencana yang dilakukan oleh pihak berwenang baik dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh maupun Pemerintah Provinsi Aceh untuk penuntasan masalah konflik gajah tersebut agar tidak lagi menjadi persoalan rutin setiap tahunnya di daerah itu.

    "Apakah dipindah, apakah dipagar, itu bagaimana mekanismenya. Karena kalau seperti ini terus cara penanganannya, memang kita keluarkan dana sedikit, tapi karena rutin, itu akan menjadi besar juga anggarannya," kata Edi.

    Contohnya kata dia dalam sepekan saja melakukan upaya penggiringan kawanan gajah untuk keluar dari satu desa, Pemerintah Kabupaten Bener Meriah sedikitnya harus menggelontorkan dana sebesar Rp40 juta.

    "Itu untuk membiayai Tim Delapan namanya, dari masyarakat yang melakukan penggiringan. Dana itu dipakai untuk beli mercon, biaya tim turun ke lapangan, dan juga uang saku untuk mereka," sebut Edi.

    Menurutnya dana itu belum termasuk anggaran yang harus dikucurkan oleh pemerintah daerah setempat dalam membantu warga yang rumahnya dirusak oleh kawanan gajah liar, juga biaya yang dikeluarkan untuk membuat parit gajah sebagai pembatas agar kawanan gajah tak memasuki wilayah perkampungan penduduk.

    "Tapi parit ini pun kan gak terlalu efektif, karena gak disemen. Suatu saat nanti datang hujan tertimbun lagi," kata dia.

    Karena itu Edi sangat mengharapkan adanya upaya maksimal dari pemerintah di tingkat provinsi dan pusat untuk dapat menuntaskan konflik gajah yang terjadi di daerah ini.

    Hal itu kata dia pastinya akan membutuhkan biaya yang tidak sedikit sehingga memang harus ditangani oleh pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.

    "Tapi harus paripurna, kita gelontorkan dana besar, tapi selesai. Apakah kita padukan dengan program kepariwisataan misalnya, jadi gajah tetap disitu tapi tidak memasuki wilayah pemukiman warga. Itu bisa menjadi objek wisata, itu harapan kita sebenarnya," ujarnya.

    Edi menuturkan bahwa wilayah Kecamatan Pintu Rime Gayo merupakan kawasan utama di Kabupaten Bener Meriah yang setiap tahunnya didera konflik gajah.

    Kondisi ini kata dia selalu menimbulkan kerugian di tengah masyarakat seperti hilangnya sumber pendapatan ekonomi warga dari hasil pertanian karena lahan-lahan perkebunan mereka terus dirusak oleh kehadiran kawanan gajah liar.

    Selain itu sejak Juli 2019 juga telah banyak rumah penduduk dalam wilayah kecamatan ini yang dilaporkan mengalami pengrusakan oleh kawanan gajah, bahkan tercatat ada sebanyak 17 unit rumah yang mengalami kerusakan berat.

    "Di sini kawasan yang rentan itu seperti Desa Arul Cincin, Arul Gading, Belang Rakal, Negeri Antara, dan Desa Pantanlah," sebut Edi.

    Ekowisata gajah liar

    Salah satu solusi yang dimunculkan untuk penanganan konflik gajah liar di daerah ini adalah dengan menjadikannya sebagai pusat ekowisata gajah liar.

    World Wildlife Fund for Nature (WWF) Indonesia adalah pihak yang sangat mendorong hal itu terwujud.

    Pada 1 November 2019 pihak WWF bahkan telah menggelar sebuah workshop tentang pengembangan ekowisata gajah liar dengan turut mengundang masyarakat desa dari wilayah konflik gajah dari tiga kabupaten yakni Aceh Tengah, Bener Meriah, dan Bireuen.

    Workshop tersebut digelar di Takengon. Pihak WWF, Chik Rini mengatakan bahwa mereka dalam hal ini berupaya untuk mendorong pengembangan sektor ekowisata gajah liar pada kawasan yang selama ini mengalami konflik gajah sebagai solusi.

    Menurutnya desa-desa yang selama ini menjadi jalur pergerakan kawanan gajah liar punya peluang untuk mengembangkan sektor ekowisata tersebut agar masalah konflik gajah yang selama ini terjadi dapat diubah menjadi potensi pendapatan ekonomi bagi masyarakatnya.

    "Ketika keberadaan gajah di desa bisa memberi keuntungan kepada masyarakat di desa itu, diharap masyarakat nantinya bisa lebih menerima keberadaan gajah ini tanpa takut rugi kebunnya rusak, karena ekowisata sudah menjadi sumber ekonomi alternatif," tutur Chik Rini.

    Dia mengatakan ada empat desa di rute Daerah Aliran Sungai (DAS) Pesangan yang telah didampingi oleh WWF Indonesia sejak tahun 2015 dan mulai tertarik untuk mencoba pengembangan sektor wisata minat khusus tersebut.

    Keempat desa itu masing-masing adalah Desa Karang Ampar dan Desa Bergang di Kabupaten Aceh Tengah, Desa Arul Gading di Kabupaten Bener Meriah, dan Desa Pante Peusangan di Kabupaten Bireuen.

    "Jadi masyarakat di empat desa ini kan sudah lama mengalami konflik gajah. Kita di WWF sudah dari 2015 mendampingi mereka, bagaimana mencoba mitigasi konflik, mengurangi dampak, dan melatih tim-tim di desa. Nah salah satu solusi yang sama-sama kita cari jalan keluarnya saat ini yaitu peluang untuk pengembangan ekowisata ini," ujarnya.

    Rini menuturkan pihak WWF selama ini sudah memfasilitasi masyarakat di empat desa tersebut untuk bisa mengkaji potensi jika program ekowisata dikembangkan di masing-masing desa.

    Menurutnya masyarakat desa juga sudah sepakat untuk menjalankan program tersebut dengan memanfaatkan dana desa dan akan menjadikannya sebagai bagian dari kegiatan pemberdayaan ekonomi masyarakat di masing-masing desa.

    "Kita memfasilitasi mereka. Dan setelah mereka susun potensi wisata di desa mereka ternyata tidak hanya gajah liar, potensi desa mereka ternyata lebih dari itu, mereka punya alam yang bagus, kehidupan budaya mereka juga unik, dan ada kegiatan-kegiatan ekonomi masyarakat yang juga menarik dari sisi wisata," sebut Rini.

    Karena itulah pihak WWF Indonesia kemudian memfasilitasi workshop di Takengon dengan mengundang pihak-pihak terkait dari pemerintah daerah setempat untuk bisa memaparkan hasil penyusunan rencana pengembangan ekowisata gajah liar yang telah disusun oleh masyarakat di empat desa tersebut.

    "Ini lho ide masyarakat, mereka punya perencanaan ini, mereka sudah berbicara intens, dan mereka ingin mendapat dukungan. Mereka bisa menjalankan," tuturnya.

    Rini mengatakan jika program ekowisata ini berhasil diterapkan di empat desa tersebut maka akan menjadi yang pertama di Indonesia.

    Namun menurutnya kegiatan ekowisata gajah liar di sejumlah negara sudah lama dikembangkan dan terbukti sukses untuk menarik minat kunjungan wisatawan.

    "Di banyak negara kesuksesan untuk ekowisata gajah liar itu sudah lama sekali. Nah saya pikir kita harus melihat ini, ketika pasar di dunia untuk wisata itu ada, kenapa tidak mengambil peluang itu, sehingga satwa ini pada akhirnya memberi manfaat untuk masyarakat," tutur Chik Rini.

    Sementara banyak kalangan menilai bahwa sebenarnya bukan kawanan gajah yang datang mengganggu wilayah perkampungan penduduk, tapi sebaliknya, kitalah yang datang ke wilayah jalur pergerakan kawanan gajah yang telah memiliki rute perjalanan tetap sejak dulu.

    Untuk pendapat ini, solusi yang kemudian bisa ditawarkan hanya ada dua, yaitu mencoba hidup berdampingan dan berbagi ruang antara warga dan kawanan gajah seperti konsep ekowisata yang didorong terwujud oleh pihak WWF, atau relokasi masyarakat kampung ke tempat yang lebih layak.

    Pewarta: Kurnia Muhadi
    Editor : Heru Dwi Suryatmojo
    COPYRIGHT © ANTARA 2019
    • Whatsapp
    • facebook
    • twitter
    • email
    • pinterest
    • print

    Berita Terkait

    Polda Aceh tahan dua tersangka tindak pidana perbankan di Bank Aceh Bener Meriah

    Polda Aceh tahan dua tersangka tindak pidana perbankan di Bank Aceh Bener Meriah

    19 Mei 2025 12:36

    Polres Bener Meriah bentuk satgas antipremanisme

    Polres Bener Meriah bentuk satgas antipremanisme

    9 Mei 2025 19:34

    Lubang di jalan picu kecelakaan maut di Bener Meriah, korban balita meninggal dunia

    Lubang di jalan picu kecelakaan maut di Bener Meriah, korban balita meninggal dunia

    20 April 2025 14:43

    Polda Aceh pastikan penanganan pengeroyokan anak secara profesional

    Polda Aceh pastikan penanganan pengeroyokan anak secara profesional

    10 Maret 2025 18:24

    Kabur karena dibully di pesantren, santri asal Bener Meriah sudah ditemukan

    Kabur karena dibully di pesantren, santri asal Bener Meriah sudah ditemukan

    7 Maret 2025 21:01

    Bayi gajah sumatra lahir di CRU Peusangan Bener Meriah, begini kondisinya

    Bayi gajah sumatra lahir di CRU Peusangan Bener Meriah, begini kondisinya

    21 Februari 2025 14:36

    Bencana tanah longsor di Bener Meriah renggut dua korban jiwa

    Bencana tanah longsor di Bener Meriah renggut dua korban jiwa

    10 Januari 2025 17:52

    Menhut tinjau lahan perusahaan milik Presiden Prabowo untuk area preservasi gajah di Aceh

    Menhut tinjau lahan perusahaan milik Presiden Prabowo untuk area preservasi gajah di Aceh

    19 Desember 2024 18:45

    Terpopuler

    Lima ASN Pemkab Aceh Barat jadi tersangka dugaan korupsi pajak daerah Rp2,6 M

    Lima ASN Pemkab Aceh Barat jadi tersangka dugaan korupsi pajak daerah Rp2,6 M

    DPRK Nagan Raya rekomendasi penghentian tambang batu bara tanpa izin

    DPRK Nagan Raya rekomendasi penghentian tambang batu bara tanpa izin

    Kronologi kebakaran di Aceh Tamiang, enam orang meninggal dunia

    Kronologi kebakaran di Aceh Tamiang, enam orang meninggal dunia

    Kejari Aceh Barat sita uang Rp600 juta dari kasus pajak

    Kejari Aceh Barat sita uang Rp600 juta dari kasus pajak

    Kementan programkan bajak sawah gratis seluas 4.018 hektare di Simeulue

    Kementan programkan bajak sawah gratis seluas 4.018 hektare di Simeulue

    Top News

    • Lima ASN Pemkab Aceh Barat jadi tersangka dugaan korupsi pajak daerah Rp2,6 M

      Lima ASN Pemkab Aceh Barat jadi tersangka dugaan korupsi pajak daerah Rp2,6 M

      26 Mei 2025 15:57

    • Kronologi kebakaran di Aceh Tamiang, enam orang meninggal dunia

      Kronologi kebakaran di Aceh Tamiang, enam orang meninggal dunia

      25 Mei 2025 13:13

    • Berdayakan masyarakat, PLTU MPG Nagan Raya serap warga lokal sebagai tenaga kerja

      Berdayakan masyarakat, PLTU MPG Nagan Raya serap warga lokal sebagai tenaga kerja

      24 Mei 2025 12:56

    • DPRK Nagan Raya rekomendasi penghentian tambang batu bara tanpa izin

      DPRK Nagan Raya rekomendasi penghentian tambang batu bara tanpa izin

      24 Mei 2025 11:01

    • Pemerintah Banda Aceh bayarkan Rp67,3 miliar utang, prioritas dalam 100 hari kerja

      Pemerintah Banda Aceh bayarkan Rp67,3 miliar utang, prioritas dalam 100 hari kerja

      23 Mei 2025 00:56

    Antara News aceh
    aceh.antaranews.com
    Copyright © 2025
    • Top News
    • Terkini
    • RSS
    • Twitter
    • Facebook
    • Daerah
    • Teknologi
    • Hiburan
    • Sport
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Politik
    • Dunia
    • Artikel
    • Ketentuan Penggunaan
    • Tentang Kami
    • Pedoman
    • Kebijakan Privasi
    • BrandA
    • ANTARA Foto
    • Korporat
    • PPID
    • www.antaranews.com
    • Antara Foto
    • IMQ
    • Asianet
    • OANA