Idi, Aceh (ANTARA) - Ketua TP PKK Aceh Timur Hj Fitriani D Hasballah mengajak orang tua agar lebih aktif secara rutin membawa bayi dan balita ke Posyandu.
"Ayo kita sama-sama ke Posyandu, karena memberikan perhatian khusus pada 1.000 HPK adalah bertujuan mencetak anak-anak Indonesia yang sehat dan cerdas," ujar dia dalam siaran pers Bagian Humas & Protokol Setdakab Aceh Timur, Selasa (18/2).
Oleh karenanya, TP-PKK Aceh Timur bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dan instansi terkait lainnya akan terus mengkampanyekan 1.000 HPK, penimbangan bayi dan balita di desa-desa secara rutin, termasuk pencegahan stunting.
Apalagi dalam dua tahun terakhir pemberikan makanan tambahan (PMT) terhadap bayi dan balita yang mengalami kekurangan gizi mulai dialokasikan dalam APBDes di seluruh desa.
Dijelaskan, 1.000 HPK dimulai sejak dari kehamilan (270 hari) hingga lahir berusia 2 tahun (730 hari). Disaat janin berkembang hingga bayi memasuki usia 2 tahun, maka sangat menentukan kesehatan dan kecerdasannya dimasa yang akan datang.
Oleh sebabnya, perlu pemenuhan gizi yang cukup dan memadai.
"Nah, ketika gizi tidak cukup pada 1.000 HPK, maka resikonya adalah akan terjadi penyakit tidak menular, terhambat pertumbuhan kognitif, kurang cerdas dan pendek atau lebih dikenal stunting," kata Hj Fitriania.
Menurutnya, untuk mencegah stunting dapat dilakukan dengan membiasakan pola makan yang sehat, pola asuh yang baik, kebersihan air dan sanitasi, membaca dan memahami ilmu kesehatan.
Di sisi lain, Hj Fitriani juga meminta para ibu hamil untuk makan makanan yang bergizi seimbang, memeriksa kehamilan, meminum tablet penambahan darah, inisiasi menyusui dini (IMD) bagi bayi yang baru lahir, memberikan ASI selama enam bulan, menimbang berat badan bayi secara rutin tiap bulan dan memberikan imunisasi lengkap dan melanjutkan pemberian ASI hingga bayi berusia 2 tahun.
"Selain Posyandu, pelayanan kesehatan gratis juga dilakukan terhadap wanita usia subur (WUS) dengan usia 15-45 tahun, sehingga di setiap desa juga digelar pos bimbingan terpadu (Poswindu) dan pos pelayanan lanjut usia (Poslansia). Tujuannya adalah untuk mendeteksi penyakit dan memberi obat untuk mencegahnya," demikian Hj Fitriani D Hasballah.
Ketua PKK Aceh Timur ajak orang tua rutin bawa balita ke Posyandu
Selasa, 18 Februari 2020 17:42 WIB