Banda Aceh (ANTARA) - Rektor Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Darussalam Banda Aceh, Prof Samsul Rizal berharap pemerintah dapat meningkatkan pehamanan aparatur desa untuk mengoptimalkan pengelolaan dana desa/gampong.
“Kami sangat mengapresiasi terhadap kebijakan pemerintah yang telah memberikan perhatian besar bagi masyarakat desa yaitu dengan mengalokasikan dana desa, yang bisa mencapai Rp1 Milyar setiap desa,” katanya di Darussalam, Banda Aceh, Rabu.
Pernyataaan itu disampaikannya di sela-sela menerima kunjungan Tim dari Sekretariat Jenderal Dewan Ketahanan Nasional di Balai Senat Unsyiah, Banda Aceh.
Ia menjelaskan dengan adanya alokasi dana desa yang menyentuh langsung pemerintahan terdepan dan masyarakat maka perlu adanya peningkatan pemahaman untuk mengoptimalkan dana yang telah dialokasikan tersebut.
Ia mengatakan untuk mengoptimalkan pengelolaan dana tersebut maka harus adanya pendampingan dan peningkatan pemahaman bagi kepala desa tentang bagaimana membangun desa.
“Ketidak siapan suatu daerah dalam pembangunan, mengakibatkan ada desa yang sangat maju dan ada desa yang sangat terpuruk karena tidak bisa memanfaatkan dana desa,” kata Rektor.
Ia menyakini dengan adanya pendampingan dan peningkatan pemahaman yang diberikan akan memberikan dampak positif untuk pembangunan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di gampong-gampong yang ada di Aceh khususnya dan Indonesia umumnya.
Sebelumnya Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah menyebutkan dana desa yang diterima pada tahun 2020 untuk Provinsi Aceh sekitar Rp5,1 triliun yang tersebar di seluruh gampong yang ada di provinsi ujung paling barat Indonesia itu.