Pidie Jaya, 19/8 (Antaraaaceh) - Wakil Menteri Pertanian RI Rusman Heriawan meminta industri hilir komoditas coklat khususnya di Kecamatan Bandar Baru, Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh, agar meningkatkan kualitas produknya sehingga bisa bersaing baik di tingkat nasional maupun internasional.
"Saya meminta para pengelola koperasi dan unit usaha industri hilir produk coklat ini terus meningkatkan kualitasnya," kata Wamentan di Desa Paru Sa, Bandar Baru Pidie Jaya, Selasa.
"Yang paling penting bahwa kita akan kawal terus industri hilir komoditas coklat iniĀ agar bisa berkesinambungan, semoga juga bisa berkembang lebih baik dimasa mendatang," katanya menjelaskan.
Wamentan Rusman Heriawan dan sejumlah pejabat Kementan berkunjung ke Pidie Jaya atau sekitar 150 kilometer timur Kota Banda Aceh untuk melakukan panen raya kacang kedelai di Desa Blang Mangat, Pidie Jaya.
Wamentan berkesempatan meninjau industri hilir coklat "Socolatte" di Desa Paru Sa, Bandar Baru, Provinsi Aceh.
Ketua kelompok usaha industri "Socolatte" Pidie Jaya Irwan mengatakan produk itu dimulai produksinya sejak 2010.
"Proses pengolahan Socolatte ini awalnya dilakukan seorang petani yang berpengalaman tentang kakao mulai dari budidaya hingga ke pengolahan menjadi produk yang bisa dikonsumsi masyarakat," katanya menjelaskan.
Kemudian, katanya, proses pengolahan itu juga dibantu teknisnya oleh tenaga ahli dari Jepang.
"Dari bantuan teknis tersebut maka lahirnya produk industri hilir ini yang memiliki cita rasa khas coklat Aceh," kata Irwan menjelaskan.
Pewarta : Azhari
Wamentan Minta Industri Coklat Aceh Tingkatkan Kualitas
Selasa, 19 Agustus 2014 13:52 WIB