Lhokseumawe (ANTARA) - Warga Imigran Myanmar etnis Rohingya ikut serta memeriahkan aneka perlombaan dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-75 di Balai Latihan Kerja di Desa Mee Kandang Kecamatan Muara Dua Kota Lhokseumawe, Senin (17/8).
Meskipun bukan perayaan HUT kemerdekaan negaranya, namun para pengungsi tampak larut dalam kegembiraan saat mengikuti perlombaan. Tawa kebahagianpun terpancar dari raut wajahnya. Udara panas tak menyurutkan semangat dari para peserta.
Koordinator Posko Aceh Cepat Tanggap (ACT) Rozi mengatakan bahwa perlombaan perayaan hari kemerdekaan Indonesia yang digelar bagi warga Rohingya tersebut berlangsung selama dua hari dimulai dari tanggal 16 Agustus.
"Perlombaan ini digelar selama dua hari, mereka (pengungsi Rohingya) sangat antusias mengikuti aneka resep dalam mempertahankan HUT RI ke-75,"katanya.
Ia menambahkan, perlombaan tersebut diadakan untuk menghibur 98 warga Imigran Myanmar etnis Rohingya, sementara satu orang lainnya telah kabur. Dengan sebab COVID-19, tidak satupun negara yang mau menampung mereka, sehingga kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya menghibur para pengungsi Rohingya.
Dikatakannya, beraneka perlombaan diselenggarakan di penampungan sementara bagi pengungsi Rohingya, seperti tarik sarung, baca ayat pendek, lari goni, makan kerupuk dan masih banyak perlombaan lainnya.
"Dalam perlombaan itu, ada yang mengalami cedera ringan, namun meskipun cedera mereka tetap semangat untuk meneruskan perlombaan,"katanya.
Ia mengharapkan bahwa dengan adanya kegiatan itu dapat menghibur dan mengobati rasa trauma terhadap para pengungsi Rohingya.
Selain diikuti oleh para pengungsi Rohingya, perlombaan dalam perayaan peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan RI ke-75 itu juga diikuti oleh UNRHC dan ACT serta tim-tim relawan lainnya di posko penampungan sementara BLK Kota Lhokseumawe.
Begini cara pengungsi Rohingya rayakan HUT RI ke-75
Senin, 17 Agustus 2020 21:27 WIB