Ketua Dewan Perwakilan Daerah RI A.A. LaNyalla Mahmud Mattalitti memberikan apresiasi kepada pemerintah atas alokasi anggaran Rp2,6 triliun untuk pesantren dan lembaga pendidikan keagamaan serta diniyah.
Anggaran yang ditetapkan bersamaan dengan Hari Santri 22 Oktober itu dimaksudkan supaya pesantren dan lembaga pendidikan keagamaan bisa beradaptasi dengan kebiasaan baru di tengah pandemi COVID-19 saat ini.
"Karena memang, minggu lalu, saya keliling ke beberapa pondok pesantren di Jatim, mayoritas belum mendapat bantuan dari pemerintah untuk menerapkan protokol kesehatan bagi santri. Dan, alhamdulillah, aspirasi tersebut langsung direspons pemerintah pusat," kata dia di Pondok Pesantren Salafiyah Kota Pasuruan, Senin.
Melalui keterangan tertulis, dia mengemukakan jika umat Islam di Indonesia dapat meneladani empat sifat Rasulullah, yakni Siddiq, Amanah, Tabligh, dan Fathonah, maka Indonesia pasti akan menjadi bangsa panutan dan negara adidaya.
"Karena kualitas manusianya yang unggul. Baik kualitas pejabatnya, maupun kualitas rakyatnya," ucapnya.
Ia mengatakan sifat dan konsistensi serta kearifan Mbah Hamid --panggilan akrab K.H. Abdul Hamid-- dapat diteruskan oleh generasi berikutnya.
"Oleh karena itu acara haul seperti ini perlu. Karena selain sebagai pengingat, juga sebagai inspirasi bagi generasi penerus, bahwa kita adalah bangsa yang besar, karena kita memiliki banyak ulama besar. Bahkan ulama yang masuk dalam kategori kekasih Allah SWT," ucapnya.
LaNyalla yang sempat selama tiga tahun nyantri langsung dengan Kiai Hamid itu, berharap para ulama terus membimbing dan mendoakan rakyat Indonesia agar rakyat Indonesia, khususnya umat muslim, dapat meneladani empat sifat Rasulullah, sehingga ke depan Indonesia senantiasa menjadi negeri yang "baldatun thoyibatun warobbun ghofur".
LaNyalla hadir di ponpes itu dalam rangka mengikuti peringatan Maulid Nabi dan Haul Ke-39 Almaghfurlah K.H. Abdul Hamid bin Abdulloh Umar dan Haul Ke-30 Almaghfurlaha Ibu Nyai Hajah Nafisah binti K.H. Achmad Qusyairi.
Acara haul kali ini, selain LaNyalla, Wakil Presiden K.H. Maruf Amin turut memberi sambutan secara virtual.
Sementara, mauidzah hasanah diberikan oleh K.H. Mustofa Bisri (secara virtual) dan K.H. Bahaudin Nursalim atau yang akrab disapa Gus Baha. Sejumlah habaib, kiai, dan masyayikh hadir di kursi barisan depan dan di dalam rumah utama.