• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News aceh
Kamis, 15 Mei 2025
Antara News aceh
Antara News aceh
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Barat
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Nasional
    • Kronologi ledakan maut amunisi TNI AD yang tewaskan 13 orang

      Kronologi ledakan maut amunisi TNI AD yang tewaskan 13 orang

      12 Mei 2025 17:20

      Amunisi TNI AD meledak di Garut sebabkan 13 meninggal, ini daftar nama korban

      Amunisi TNI AD meledak di Garut sebabkan 13 meninggal, ini daftar nama korban

      12 Mei 2025 17:05

      Basarnas evakuasi warga Jerman dan Rusia di perairan Aceh, ini sebabnya

      Basarnas evakuasi warga Jerman dan Rusia di perairan Aceh, ini sebabnya

      11 Mei 2025 09:05

      Akademisi soroti penggunaan UU konservasi lama dalam penegakan hukum

      Akademisi soroti penggunaan UU konservasi lama dalam penegakan hukum

      9 Mei 2025 19:32

      Mahasiswa USK raih prestasi pada kompetisi pertambangan nasional

      Mahasiswa USK raih prestasi pada kompetisi pertambangan nasional

      9 Mei 2025 11:27

  • Daerah
    • Banda Aceh
    • Aceh Besar
    • Aceh Barat
    • Aceh Jaya
    • Aceh Selatan
    • Aceh Tengah
    • Aceh Timur
    • Bireuen
    • Aceh Utara
    • Lhokseumawe
    • Lainnya
    • Aceh Tenggara
    • Kab. Aceh Singkil
    • DPRA
    • Kota Sabang
    • Kota Subulussalam
    • Kota Langsa
    • Kab. Abdya
    • Kab Nagan Raya
    • Pemerintah Aceh
    • Kabupaten Aceh Tamiang
    • Kabupaten Bener Meriah
    • Gayo Lues
    • Kabupaten Pidie
    • Pemkab Bener Meriah
    • Pemkab Simuelu
    • Teknologi
      • Motor listrik Adora segera "mengaspal" di Indonesia

        Motor listrik Adora segera "mengaspal" di Indonesia

        7 Februari 2025 10:42

        Guru Besar: Pendidikan karakter relevan wujudkan generasi unggul

        Guru Besar: Pendidikan karakter relevan wujudkan generasi unggul

        14 November 2024 19:05

        Dosen USK ciptakan alat pemberian pakan udang berbasis tenaga surya

        Dosen USK ciptakan alat pemberian pakan udang berbasis tenaga surya

        11 November 2024 18:45

        Telkom edukasi kewaspadaan serangan siber untuk pelajar Lhoknga Aceh Besar

        Telkom edukasi kewaspadaan serangan siber untuk pelajar Lhoknga Aceh Besar

        26 Oktober 2024 11:57

        UIN Ar-Raniry-IIPDS Thailand buka kelas internasional

        UIN Ar-Raniry-IIPDS Thailand buka kelas internasional

        25 Oktober 2024 19:45

    • Hiburan
      • Berkat zakat baitul mal, anak petani asal Pidie berkarier di hotel berbintang Malaysia

        Berkat zakat baitul mal, anak petani asal Pidie berkarier di hotel berbintang Malaysia

        16 April 2025 15:59

        Sejarawan dukung Fadli Zon garap film kekaisaran Ottoman dan Kerajaan Aceh

        Sejarawan dukung Fadli Zon garap film kekaisaran Ottoman dan Kerajaan Aceh

        12 April 2025 20:08

        Penyanyi legendaris Titiek Puspa meninggal dunia akibat stroke

        Penyanyi legendaris Titiek Puspa meninggal dunia akibat stroke

        10 April 2025 18:24

        Hari pertama Lebaran, kuburan massal korban tsunami Aceh dipadati peziarah

        Hari pertama Lebaran, kuburan massal korban tsunami Aceh dipadati peziarah

        31 Maret 2025 18:29

        2.000 peserta ramaikan pawai takbiran menyambut Idul Fitri di Banda Aceh

        2.000 peserta ramaikan pawai takbiran menyambut Idul Fitri di Banda Aceh

        31 Maret 2025 14:13

    • Sport
      • Tottenham pastikan tantang MU di final Liga Europa

        Tottenham pastikan tantang MU di final Liga Europa

        9 Mei 2025 06:37

        Bupati: Hindari praktik KKN dalam pengelolaan olahraga di Aceh Besar

        Bupati: Hindari praktik KKN dalam pengelolaan olahraga di Aceh Besar

        6 Mei 2025 20:48

        Atlet angkat besi Aceh wakili Indonesia pada kejuaraan Asia di China

        Atlet angkat besi Aceh wakili Indonesia pada kejuaraan Asia di China

        2 Mei 2025 12:11

        PSG juara Liga Prancis, Enrique persembahkan gelar kepada para pendukung

        PSG juara Liga Prancis, Enrique persembahkan gelar kepada para pendukung

        6 April 2025 20:48

        Fenomena olahraga lari malam saat Ramadhan ternyata berbahaya bagi tubuh, ini penjelasan secara medis

        Fenomena olahraga lari malam saat Ramadhan ternyata berbahaya bagi tubuh, ini penjelasan secara medis

        5 Maret 2025 18:46

    • Ekonomi
      • HK tunggu arahan regulator buka tol Sibanceh layani JCH

        HK tunggu arahan regulator buka tol Sibanceh layani JCH

        13 jam lalu

        Trafik tol Sibanceh naik selama cuti bersama

        Trafik tol Sibanceh naik selama cuti bersama

        13 Mei 2025 19:05

        BSI Aceh pastikan tetap layani nasabah hari libur nasional

        BSI Aceh pastikan tetap layani nasabah hari libur nasional

        12 Mei 2025 18:55

        PEMA  targetkan 100 ribu hektare untuk kawasan pengembangan karbon

        PEMA targetkan 100 ribu hektare untuk kawasan pengembangan karbon

        12 Mei 2025 11:49

        FOTO - Peningkatan penumpang kapal pada liburan panjang

        FOTO - Peningkatan penumpang kapal pada liburan panjang

        10 Mei 2025 16:20

    • Kesehatan
      • Kebutuhan darah penyintas talasemia di Aceh capai seratusan kantong/hari

        Kebutuhan darah penyintas talasemia di Aceh capai seratusan kantong/hari

        13 Mei 2025 20:13

        Pemkab Aceh Besar luncurkan penanggulangan pneumonia dan diare

        Pemkab Aceh Besar luncurkan penanggulangan pneumonia dan diare

        29 April 2025 19:39

        Begini peran Ayah dalam keluarga

        Begini peran Ayah dalam keluarga

        23 April 2025 16:08

        Pemkab Aceh Barat luncurkan program dokmaru bantu ODGJ dan sakit menahun

        Pemkab Aceh Barat luncurkan program dokmaru bantu ODGJ dan sakit menahun

        22 April 2025 11:17

        Simposium Internasional di Aceh bahas isu terkini lima bidang kedokteran

        Simposium Internasional di Aceh bahas isu terkini lima bidang kedokteran

        19 April 2025 19:04

    • Politik
      • Pangdam Iskandar Muda ajak jajaran bertugas penuh dedikasi bagi rakyat

        Pangdam Iskandar Muda ajak jajaran bertugas penuh dedikasi bagi rakyat

        9 jam lalu

        Pemkab Aceh Barat sediakan bantuan hukum untuk warga miskin

        Pemkab Aceh Barat sediakan bantuan hukum untuk warga miskin

        11 Mei 2025 14:16

        Kodam IM lomba Batalyon Tangkas uji pembinaan satuan

        Kodam IM lomba Batalyon Tangkas uji pembinaan satuan

        6 Mei 2025 21:29

        Majelis hakim tunda sidang tuntutan WN Pakistan langgar izin tinggal

        Majelis hakim tunda sidang tuntutan WN Pakistan langgar izin tinggal

        6 Mei 2025 18:29

        Imigrasi Banda Aceh deportasi WNA Bangladesh, ini alasannya

        Imigrasi Banda Aceh deportasi WNA Bangladesh, ini alasannya

        5 Mei 2025 16:17

    • Dunia
      • Fakta di gempa Myanmar, bencana terbesar abad ini

        Fakta di gempa Myanmar, bencana terbesar abad ini

        29 Maret 2025 13:44

        Kronologi kecelakaan maut bus yang tewaskan 6 WNI jamaah umrah di Arab Saudi

        Kronologi kecelakaan maut bus yang tewaskan 6 WNI jamaah umrah di Arab Saudi

        21 Maret 2025 22:49

        Gencatan senjata Gaza selesai, AS jalin komunikasi langsung dengan Hamas

        Gencatan senjata Gaza selesai, AS jalin komunikasi langsung dengan Hamas

        6 Maret 2025 10:21

        Masa gencatan senjata Isral - Hamas berakhir

        Masa gencatan senjata Isral - Hamas berakhir

        3 Maret 2025 09:48

        Baznas kirim bantuan makanan senilai Rp50 miliar untuk Palestina, persiapan sebelum Ramadhan

        Baznas kirim bantuan makanan senilai Rp50 miliar untuk Palestina, persiapan sebelum Ramadhan

        26 Februari 2025 10:33

    • Artikel
        • Opini
        • Buku
        • Sosok
        • Religi
        • Komentar
        Mengapa Aceh Memiliki Partai Politik Lokal?

        Mengapa Aceh Memiliki Partai Politik Lokal?

        7 Mei 2025 07:34

        Menjaga napas hutan lewat tarian Saman di Rimba Bunin

        Menjaga napas hutan lewat tarian Saman di Rimba Bunin

        30 April 2025 15:05

        Dampak Negatif Kebijakan UMP yang Agresif untuk Ekonomi Aceh

        Dampak Negatif Kebijakan UMP yang Agresif untuk Ekonomi Aceh

        12 November 2024 19:34

        Lentera Ilmu di Rumah Pemberdayaan Ibu dan Anak Aceh Timur

        Lentera Ilmu di Rumah Pemberdayaan Ibu dan Anak Aceh Timur

        11 November 2024 11:36

        Menguak joki skripsi di perguruan tinggi

        Menguak joki skripsi di perguruan tinggi

        11 Agustus 2024 15:21

        Begini cara merawat kucing berbulu panjang

        Begini cara merawat kucing berbulu panjang

        10 Juni 2022 14:40

        Buku biografi perintis jalan damai Aceh diterbitkan

        Buku biografi perintis jalan damai Aceh diterbitkan

        19 September 2020 15:30

        FKUB nyatakan Aceh provinsi paling toleran

        FKUB nyatakan Aceh provinsi paling toleran

        6 Agustus 2020 19:11

        Mengenang Paus Fransiskus, Reformis yang membelah opini publik

        Mengenang Paus Fransiskus, Reformis yang membelah opini publik

        21 April 2025 17:54

        Mualem Anak Ideologis Hasan Tiro

        Mualem Anak Ideologis Hasan Tiro

        18 Februari 2025 10:30

        Kisah akademisi asal Gaza, pelarian dan harapan

        Kisah akademisi asal Gaza, pelarian dan harapan

        4 Januari 2025 11:33

        Kisa Delisa, inspirasi bangun mitigasi dan edukasi bencana tsunami

        Kisa Delisa, inspirasi bangun mitigasi dan edukasi bencana tsunami

        26 Desember 2024 15:39

        Sejarah Masjid Tgk Di Anjong warisan ulama Aceh abad ke-18

        Sejarah Masjid Tgk Di Anjong warisan ulama Aceh abad ke-18

        19 Maret 2025 14:21

        Menyudahi rindu di hari kemenangan

        Menyudahi rindu di hari kemenangan

        3 Mei 2022 11:30

        Menikmati keindahan Masjid Raya Baiturrahman dari ketinggian

        Menikmati keindahan Masjid Raya Baiturrahman dari ketinggian

        28 April 2022 18:42

        Menjemput Lailatul Qadar

        Menjemput Lailatul Qadar

        28 April 2022 09:30

        Indonesia targetkan gabung ke OECD, apa keuntungannya?

        Indonesia targetkan gabung ke OECD, apa keuntungannya?

        6 Maret 2025 10:18

        Tips sebelum mudik dengan kendaraan pribadi

        Tips sebelum mudik dengan kendaraan pribadi

        31 Maret 2023 11:39

        Tips jaga emosi terjaga selama berpuasa

        Tips jaga emosi terjaga selama berpuasa

        27 Maret 2023 12:33

        Begini cerita tentang Citayam Fashion Week

        Begini cerita tentang Citayam Fashion Week

        27 Juli 2022 13:40

    • Foto
      • FOTO - Peningkatan penumpang kapal pada liburan panjang

        FOTO - Peningkatan penumpang kapal pada liburan panjang

        Sabtu, 10 Mei 2025 16:20

        FOTO - Pendidikan anak berkebutuhan khusus di SLB Mandiri

        FOTO - Pendidikan anak berkebutuhan khusus di SLB Mandiri

        Jumat, 9 Mei 2025 20:01

        FOTO - UMKM perempuan produksi briket dari ampas kopi

        FOTO - UMKM perempuan produksi briket dari ampas kopi

        Kamis, 8 Mei 2025 19:21

        FOTO - Razia pelanggaran busana muslim di Aceh

        FOTO - Razia pelanggaran busana muslim di Aceh

        Rabu, 7 Mei 2025 19:07

        FOTO - Serapan beras petani hingga Mei 2025 di Aceh

        FOTO - Serapan beras petani hingga Mei 2025 di Aceh

        Selasa, 6 Mei 2025 9:14

    • Video
      • Hemat energi, pemko Banda Aceh pasang puluhan PJU TS di lokasi wisata

        Hemat energi, pemko Banda Aceh pasang puluhan PJU TS di lokasi wisata

        Rabu, 14 Mei 2025 23:37

        Pemerintah Aceh luncurkan aplikasi Sikula, tingkatkan kompetensi ASN

        Pemerintah Aceh luncurkan aplikasi Sikula, tingkatkan kompetensi ASN

        Rabu, 14 Mei 2025 19:10

        Layar Kebangsaan warnai penutupan Saka Bahari Lanal Lhokseumawe

        Layar Kebangsaan warnai penutupan Saka Bahari Lanal Lhokseumawe

        Senin, 12 Mei 2025 17:25

        Wujudkan transparansi pajak, Pemko Banda Aceh pasang "Tapping Box"

        Wujudkan transparansi pajak, Pemko Banda Aceh pasang "Tapping Box"

        Senin, 12 Mei 2025 15:34

        Kemendikti pastikan tak ada perubahan kurikulum di program SMA Garuda

        Kemendikti pastikan tak ada perubahan kurikulum di program SMA Garuda

        Kamis, 8 Mei 2025 21:44

    Opini

    Rekonsiliasi Nasional: Kemadanian Demokrasi Berbangsa dan Bernegara

    Senin, 29 September 2014 10:05 WIB

    Oleh: Dr Ir Ricky Avenzora M.Sc

    Jakarta, 28/9 (Antaraaceh) - Maju atau mundurnya suatu bangsa akan sangat ditentukan oleh kualitas serta kapasitas generasi penerusnya. Suatu bangsa baru dapat dikatakan maju  ketika generasi penerusnya mempunyai kualitas yang lebih baik dari generasi sebelumnya.

    Jika kapasitas dan kualitas generasi penerus hanya sama dengan generasi sebelumnya maka bangsa itu harus dikategorikan berposisi stagnan, sedangkan jika kapasitas dan kualitas generasi penerus ternyata lebih rendah maka berarti sesungguhnya bangsa itu dalam "kemunduran".

    Jika kondisi politik berbangsa dan bernegara yang kita miliki saat ini kita pandang dengan kacamata filosofis di atas, bagaimanakah pendapat kita masing-masing atas kondisi bangsa dan negara kita saat ini? Seperti apakah penilaian kita terhadap UU Pilkada yang baru?     Bagaimanakah pendapat kita tentang perilaku agitatif yang dilakukan oleh individu dan/atau kelompok tertentu dalam menentang UU Pilkada tersebut? Objektifkah berbagai argumen yang digunakan oleh para politikus serta cerdik pandai (dan bahkan akademisi) yang menentang UU Pilkada yang baru itu? Apakah semua sikap pro-kontra yang ada saat ini sudah menunjukkan kemadanian politik berbangsa dan bernegara?

    Perang Argumen

    Berbagai argumen telah dikeluarkan oleh berbagai pihak yang berbeda, mulai dari argumen teknis, argumen politik hingga argumen teoritis.

    Dalam hal argumen teknis, barangkali  berbagai alasan yang dimunculkan  dapat kita petakan sebagai gambaran kualitas pemikiran yang dimiliki masing-masing pihak.

    Semua argumen dan alasan yang diajukan sesungguhnya dapat kita katakan sah-sah saja sesuai dengan tujuan masing-masing yang harus mereka capai.

    Namun demikian, tentunya menjadi sangat tidak elok ketika ada pihak yang terlalu agitatif hingga menistakan kepala negara kita sendiri, sama tidak eloknya jika ada pihak yang menjilat ludahnya sendiri.

    Dalam konteks argumen politis, para penentang UU Pilkada tidak hanya  telah menistakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Presiden RI yang masih sah berkuasa, melainkan juga telah kembali berperilaku tidak pantas dan "gebyah uyah" dengan menghujat Orde Baru dan almarhum Pak Harto dalam keheningan alam barzahnya.

    Apa sesungguhnya yang ingin diciptakan oleh para penentang UU Pilkada yang baru, kawan dan dukungan kah atau malah musuh dan kerusuhan?

    Dalam konteks argumen teoritis, mulai akhir pekan ini kelompok penentang telah mencuatkan isu "mundur dan matinya demokrasi". Apakah argumen itu kuat, baik dan benar?

    Untuk menjawabnya, barangkali ada baiknya jika kita semua berkenan kembali membaca buku sejarah demokrasi agar benar-benar mengetahui seperti apa awalnya pelaksanaan  demokrasi umat manusia di zaman Yunani Kuno dahulu dilakukan,  dengan sistem pemilihan tidak langsung kah atau dengan pemilihan langsung?

    Hingga di sini, maka barangkali tak bisa disalahkan jika ada yang bertanya  (a) Bagaimana kelompok penentang itu akan sukses nantinya dalam memimpin negeri ini kalau pola-pola berfikir dan bertindaknya tidak berada dalam ruang hakikat demokrasi itu sendiri. (b) Bagaimana jargon "demi rakyat" yang mereka suarakan bisa dipercaya jika mereka lebih suka memanipulasi data untuk mempengaruhi rakyat? Hitunglah mana yang lebih besar antara populasi perdesaan yang "hening" dibandingkan jumlah para "netizen" yang ricuh dari sebagian kecil populasi perkotaan yang mereka klaim sebagai pendukung mereka?

    Atas semua itu, barangkali menjadi tidak salah pula jika ada yang mengatakan bahwa sesungguhnya mereka bukanlah berjuang untuk rakyat melainkan hanya "mencatut" nama rakyat untuk memuluskan misi politik kelompok mereka saja.

    Hakikat Demokrasi

    Hingga hari ini, rasanya tidak satu pun argumen filosofis yang mencuat dalam perdebatan pro-kontra atas UU Pilkada yang baru.

    Untuk itu, ada dua pertanyaan penting yang barangkali perlu dicuatkan untuk melengkapi diskursus demokrasi yang sedang terjadi saat ini, yaitu (1) Kapankah sesungguhnya demokrasi bermula dalam kehidupan ini? dan (2) Apakah contoh terbaik bagi kita untuk  belajar tentang demokrasi.

    Secara filosofis, tidak ada keraguan bahwa demokrasi adalah sistem terbaik untuk berbangsa dan bernegara. Bukan hanya karena sejarah peradaban dunia telah menunjukkan berbagai manfaat dan kekuatan dari sistem demokrasi, melainkan juga karena telah "diajarkan" dan "dicontohkan" langsung oleh Tuhan Yang Maha Esa dalam menciptakan seisi jagad raya ini.

    Pandangan filosofis tersebut dapat kita telusuri pada semua ajaran agama ilahiah yang pernah ada di muka bumi ini.

    Sebagai contoh, barangkali tidak ada ada salahnya jika kita mencuatkan apa yang menjadi ranah ilmu pengetahuan para Kaum Sufi.

    Dalam "tafakkur"-nya sebagian Kaum Sufi telah diberi setitik ilmu dan pengetahuan oleh Allah SWT tentang bagaimana proses penciptaan seisi jagad raya ini. Telah menjadi rahasia umum di antara Kaum Sufi bahwa sebelum nengucapkan "Kun Faya Kun" maka Dia Yang Maha Esa telah terlebih dahulu melakukan dialog tentang banyak hal dengan setiap makhluk yang akan diciptakan-Nya. Inilah ajaran dan contoh demokrasi pertama kali di seantero jagad raya ini.

    Jika ada yang tidak mempercayai/menyetujui ranah ilmu pengetahuan Kaum Sufi tersebut --baik karena perbedaan agama atau pun perbedaan ruang pandang perspektif ilmu pengetahuan-- maka cobalah kenali dinamika berfikir yang sering kita lakukan, serta cobalah pula kenali sistem "artificial inteligent" (AI) yang masih sangat seksi dalam kemajuan teknologi saat ini.

    Jika suatu sistem AI ciptaan manusia saja mampu melakukan "iterasi teknis berfikir" yang sangat jauh ke depan, serta jika dalam proses berfikirnya saja seorang manusia (sebagai mahkluk) dapat melakukan "perjalanan akal" ribuan tahun ke depan, maka mengapa pula kita harus meragukan proses dialog yang dilakukan Sang Maha Pencipta terhadap setiap makhluk yang akan diciptakan-Nya.

    Lebih lanjut, kemanakah sebaiknya kita belajar tentang demokrasi? Ke Barat? Ke Timur? Bukankah sejarah perjalanan kehidupan berbagai bangsa di dunia ini telah mengajarkan banyak hal dan pernah pula kita lakukan serta menjadi bagian dari proses berdemokrasi di negeri kita ini?

    Bukankah semuanya tidak ada yang sempurna dan pernah runtuh dan ambruk? Mengapa kita masih harus terus saja membangun sistem "demokrasi tambal sulam" atau pun melakukan "demokrasi daur ulang" seperti selama ini?

    Atas semua pertanyaan itu, maka barangkali inilah waktunya bagi kita semua untuk mau menyadari betapa pentingnya bagi kita semua untuk mulai meninggalkan semua kedunguan dan kepongahan kita atas berbagai "informasi" serta "pengetahuan" yang kita miliki tentang demokrasi.

    Kita perlu menyadari bahwa semua  yang tertulis dalam berbagai buku tentang demokrasi yang pernah kita baca dan kuasai selama ini sesungguhnya hanyalah tak lebih dari sekedar "informasi" dan "pengetahuan" belaka bagi kita.

    Di satu sisi, kita merasa  memiliki kekayaan  "informasi" dan "pengetahuan" tentang berdemokrasi yang kita baca dari berbagai buku dan literatur. Tetapi,  di sisi lain pola berfikir dan bertindak kita selama ini mengindikasikan sesungguhnya kita sangat miskin akan "ilmu" berdemokrasi yang telah secara nyata ditunjukkan dan dikenalkan Tuhan kepada kita.

    Kita telah menghabiskan banyak waktu dan energi untuk menghapalkan dan berdebat tentang isi berbagai buku (yang tak lebih hanya merupakan benda mati) dari pada menggunakan waktu dan energi untuk mengenali diri kita sendiri yang sesungguhnya merupakan suatu "buku" yang hidup.

    Kemadanian Demokrasi Dalam Diri Manusia

    Jika kita renungkan diri kita, maka barangkali kita akan menemukan betapa sempurnanya sistem berdemokrasi yang telah diajarkan dan dicontohkan Tuhan Sang Maha Pencipta kepada kita.

    Jika ribuan tahun lalu Kaum Sufi telah mengisyaratkan adanya 88.888.888 makhluk ciptaan Sang Maha Pencipta yang Dia "elaborasikan" dan satukan di dalam tubuh manusia, maka dalam beberapa ratus tahun terakhir para ahli biologi dan kedokteran telah pula membuktikan bahwa ada belasan ribu jenis sel dalam tubuh manusia yang membentuk berbagai sistem tubuh manusia (sebagai suatu organisme)  secara harmonis dan berkelanjutan.

    Sel-sel yang sejenis dalam tubuh manusia bersatu membentuk "jaringan/tisu".

    Berbagai jenis "jaringan/tisu" bersatu membentuk "organ", sedangkan berbagai organ yang berkaitan fungsinya bersatu membentuk suatu sistem. Keseluruhan rangkaian tersebut membentuk manusia sebagai organisme (makhluk) ciptaan Tuhan.

    Atas hal itu, hingga di sini, hal pertama yang patut kita syukuri hingga saat ini atas bangsa kita adalah ternyata Negara Kesatuan Republik Indonesia yang menerapkan Sistem Otonomi Daerah sudah selaras dengan contoh yang diberikan Tuhan melalui tatanan kesatuan sistem-sistem yang berotonomi dalam diri kita masing-masing sebagai organisme ciptaan Tuhan.

    Alhamdulillah kita tidak memberlakukan sistem federal ataupun sistem lain yang tidak selaras dengan ajaran Tuhan melalui tubuh kita sendiri.

    Lebih lanjut, seperti apakah model demokrasi dalam mencari pemimpin yang sesungguhnya telah dicontohkan Tuhan melalui cara kerja berbagai sistem dalam tubuh manusia? Apakah setiap sel yang ada dalam tubuh manusia secara langsung memilih "sel pemimpin" untuk membentuk jaringan/tisu? Begitu juga seterusnya pada setiap "jaringan/tisu" dan "organ", apakah masing-masing langsung memilih "tisu pemimpin" atau "organ pemimpin"?

    Untuk semua pertanyaan tersebut di atas, ilmu kedokteran modern telah membuktikan bahwa dalam kondisi "sehat" maka tidak satu pun elemen tubuh manusia tersebut yang melakukan "gerakan liar" untuk memilih "pimpinan" elemen sistemnya secara langsung.

    Semua proses "memilih pimpinan" dalam setiap elemen sistem dalam tubuh manusia adalah berjalan secara tidak langsung dan bertahap.

    Kebutuhan akan suatu "sel pemimpin" prosesnya bermula dari  pengiriman pesan (bio-kimia) kepada "sistem otak" manusia (sebagai sentral sistem pengatur), untuk kemudian "sistem otak" manusia mengirim pesan balasan berupa perintah "penyiapan stem-sel" sebagai "sel pemimpin".

    Jika "stem sel" telah "masak" (siap bertugas), maka jaringan kembali mengirimkan pesan ke pada otak.

    Lebih lanjut,  keputusan "sistem otak" dalam menentukan diaktifkan atau tidaknya (serta waktu aktivasi) suatu "stem-sel" adalah dengan mempertimbangkan semua pesan yang masuk dari seluruh sistem yang ada pada tubuh manusia secara harmonis, terukur dan tepat waktu.

    Suatu ketidakdisiplinan dari cara kerja tersebut hanyalah dilakukan oleh "sel kanker" yang menggerogoti dan membunuh manusia. Sedangkan kemunculan sel kanker umumnya adalah dipengaruhi oleh racun dari luar tubuh manusia yang memicu perilaku "rakus" dan "korup" serta "agitatif" sejumlah sel tertentu yang mengkooptasi serta membunuh sel lainnya.

    Rekonsiliasi Nasional

    Mencermati berbagai "kekacauan" yang terjadi saat ini di negara kita, maka suatu rekonsiliasi nasional kiranya sangat-sangat perlu untuk segera dilaksanakan.

    Segala perseteruan dan kekeliruan yang ada selama ini tak ada gunanya untuk diteruskan. Bukankah tidak ada satupun di antara kita yang benar-benar bersih dari khilaf dan salah?

    Ibarat tubuh yangg sedang sakit,  bukankah kita semua sudah mengetahui "kanker" yang terjadi dalam bangsa dan Tanah Air dan negara kita? Bukankah kita juga sudah mengetahui berbagai jenis dan sumber racun yang memicu timbulnya sel kanker tersebut?

    Atas itu semua, pelaksanaan rekonsiliasi nasional perlu kita rujukkan pada kemadanian sistem demokrasi yang telah dicontohkan Tuhan dalam tubuh manusia, yaitu rekonsiliasi  berlapis seperti 7 lapis pertahanan eksistensi tubuh manusia; mulai dari sumsum, tulang, daging, darah, otot, kulit dan bulu-bulu nyawa.

    Siapakah anak bangsa kita yang akan ikhlas untuk menginisiasi rekonsiliasi nasional "7 kamar" tersebut?

    Mudah-mudahan Tuhan berkenan segara menggerakkan hati salah satu di antara kita sebagai anak bangsa. Aamiin Ya Rab.

    *Salah satu pendiri Perhimpunan Nasionalis Indonesia (Pernasindo), saat ini Ketua Program Studi Pascasarjana Manajemen Ekowisata dan Jasa Lingkungan Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor (IPB).


    Editor : Salahuddin Wahid
    COPYRIGHT © ANTARA 2014
    • Whatsapp
    • facebook
    • twitter
    • email
    • pinterest
    • print

    Berita Terkait

    Pendapatan negara di Aceh Triwulan I capai Rp1,17 triliun

    Pendapatan negara di Aceh Triwulan I capai Rp1,17 triliun

    1 Mei 2025 19:38

    Kemenkeu: Pendapatan negara di Aceh Triwulan I capai Rp1,17 triliun

    Kemenkeu: Pendapatan negara di Aceh Triwulan I capai Rp1,17 triliun

    30 April 2025 19:28

    Korem 012/TU bekali ratusan mahasiswa di Aceh Barat ilmu bela negara

    Korem 012/TU bekali ratusan mahasiswa di Aceh Barat ilmu bela negara

    25 April 2025 17:16

    Warga negara Pakistan jalani sidang perdana, didakwa langgar izin tinggal di Aceh

    Warga negara Pakistan jalani sidang perdana, didakwa langgar izin tinggal di Aceh

    22 April 2025 16:04

    Indonesia masuk negara awal yang diterima AS untuk negosiasi tarif Trump

    Indonesia masuk negara awal yang diterima AS untuk negosiasi tarif Trump

    18 April 2025 15:09

    Wabup ajak ASN Aceh Besar tingkatkan disiplin maksimalkan layanan

    Wabup ajak ASN Aceh Besar tingkatkan disiplin maksimalkan layanan

    17 April 2025 17:19

    1.022 Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia di Aceh ikut pelatihan militer di Rindam IM

    1.022 Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia di Aceh ikut pelatihan militer di Rindam IM

    14 April 2025 21:16

    Pejabat DLH Langsa didakwa korupsi biaya lampu jalan, rugikan negara Rp1,6 M

    Pejabat DLH Langsa didakwa korupsi biaya lampu jalan, rugikan negara Rp1,6 M

    11 April 2025 18:43

    Terpopuler

    Pemkab Aceh Timur andalkan BUMD legalisasi sumur minyak rakyat

    Pemkab Aceh Timur andalkan BUMD legalisasi sumur minyak rakyat

    Begini dampak gempa bumi magnitudo 6,2 di Aceh Barat Daya

    Begini dampak gempa bumi magnitudo 6,2 di Aceh Barat Daya

    Pemkab Aceh Barat sediakan bantuan hukum untuk warga miskin secara gratis

    Pemkab Aceh Barat sediakan bantuan hukum untuk warga miskin secara gratis

    Kerusakan jembatan lintas provinsi di Nagan Raya diperbaiki tahun ini

    Kerusakan jembatan lintas provinsi di Nagan Raya diperbaiki tahun ini

    Kejari Aceh Barat luncurkan aduan pelayanan korupsi "APA KABAR" secara online

    Kejari Aceh Barat luncurkan aduan pelayanan korupsi "APA KABAR" secara online

    Top News

    • DLH Nagan Raya kerahkan tim telusuri kasus matinya ikan air tawar

      DLH Nagan Raya kerahkan tim telusuri kasus matinya ikan air tawar

      17 jam lalu

    • Polda Aceh sita rumah terkait kredit fiktif BPRS Gayo

      Polda Aceh sita rumah terkait kredit fiktif BPRS Gayo

      9 Mei 2025 19:33

    • Disdik Aceh terbitkan edaran jam malam untuk pelajar

      Disdik Aceh terbitkan edaran jam malam untuk pelajar

      6 Mei 2025 20:41

    • Jaksa limpahkan perkara penyelundupan Rohingya ke pengadilan

      Jaksa limpahkan perkara penyelundupan Rohingya ke pengadilan

      2 Mei 2025 17:22

    • Atlet angkat besi Aceh wakili Indonesia pada kejuaraan Asia di China

      Atlet angkat besi Aceh wakili Indonesia pada kejuaraan Asia di China

      2 Mei 2025 12:11

    Antara News aceh
    aceh.antaranews.com
    Copyright © 2025
    • Top News
    • Terkini
    • RSS
    • Twitter
    • Facebook
    • Daerah
    • Teknologi
    • Hiburan
    • Sport
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Politik
    • Dunia
    • Artikel
    • Ketentuan Penggunaan
    • Tentang Kami
    • Pedoman
    • Kebijakan Privasi
    • BrandA
    • ANTARA Foto
    • Korporat
    • PPID
    • www.antaranews.com
    • Antara Foto
    • IMQ
    • Asianet
    • OANA
    notification icon
    Dapatkan Berita Terkini khusus untuk anda dengan mengaktifkan notifikasi Antaranews.com