Meulaboh (ANTARA) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Aceh Barat Haji Mawardi Basyah menyoroti banyaknya tumpahan batu bara di laut di daerah ini, sehingga menyebabkan protes dari masyarakat.
Hal tersebut disampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama manajemen PT Mifa Bersaudara di Gedung DPRK Aceh Barat di Meulaboh, Selasa sore.
"Kami mempertanyakan persoalan kasus tumpahan batu bara ini ke laut, agar menjadi jelas persoalannya," kata Haji Mawardi Basyah dalam penyampaian pendapatnya.
Ia juga menanyakan masalah tersebut karena selama ini banyak masyarakat di wilayah pesisir Aceh Barat, mengeluh dengan banyaknya material batu bara yang tumpah dan terdampar di pesisir pantai.
Sementara itu Wakil Ketua DPRK Aceh Barat Ramli SE saat menanggapi pertanyaan Haji Mawardi Basyah menegaskan, persoalan kasus tumpahan material batu bara di Aceh Barat selama ini terjadi karena banyaknya mobilisasi batu bara dari luar provinsi ke Aceh Barat.
Ramli mengakui persoalan banyaknya tumpahan batu bara tersebut baru akan tuntas, apabila tidak ada lagi mobilisasi batu bara dari luar Provinsi Aceh ke Aceh Barat.
"Mungkin kalau menggunakan batu bara dari Aceh Barat tidak akan terjadi kasus tumpahan batu bara ini," kata Ramli SE.
Ia juga mengakui persoalan tersebut selama ini menjadi perhatian serius dari DPRK Aceh Barat, dan telah dilakukan uji laboratorium.
Namun saat hasil tes tersebut dipublikasikan, ditemukan kadar kalori batu bara diduga tumpah di sepanjang pantai di Aceh Barat, diduga berasal dari batu bara yang didatangkan dari luar daerah, dan bukan berasal dari dalam daerah.
DPRK soroti kasus tumpahan batu bara di laut Aceh Barat
Selasa, 1 Desember 2020 17:46 WIB