Lhoksukon (ANTARA) - Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Wamen PUPR) RI, Jhon Wempi Wetipo meninjau kondisi bencana alam banjir yang melanda Kabupaten Aceh Utara beberapa hari terakhir sehingga memaksa puluhan ribu jiwa warga mengungsi.
Jhon Wempi Wetipo yang di dampingi diantaranya Kepala Dinas Pengairan Aceh Ir. Mawadi, anggota DPR RI H. Ruslan, Bupati Aceh Utara H. Muhammad Thaib dan pihak terkait lainnya, selain melihat korban banjir di pengungsian juga meninjau infrastruktur yang rusak akibat banjir.
"Tadi meninjau di antaranya Bendungan Krueng Pase di Kecamatan Meurah Mulia dan tanggul yang jebol di Paya Brandang, Tanah Luas," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Aceh Utara Edi Anwar yang juga ikut dalam rombongan tersebut, dihubungi di Lhoksukon, Selasa.
Dikatakan saat berada di Bendungan Krueng Pase, Wamen PUPR berharap agar infrastruktur yang jebol akibat banjir ini dapat segera ditangani.
"Sebenarnya yang Bendungan Krueng Pase sudah retak- retak dari sebelumnya, pas banjir langsung jebol. Wamen menyebut harus segera ditangani. Apalagi anggarannya sudah ada Rp 30 miliar sedang diproses, bersumber APBN untuk 2021," terang Edi Anwar.
Edi Anwar menambahkan bahwa ada beberapa titik tanggul yang jebol akibat bencana banjir yang melanda Kabupaten Aceh Utara tersebut, namun masih dilakukan pendataan lebih lanjut.
Selain meninjau infrastruktur yang rusak di antaranya di Bendungan Krueng Pase dan Tanggul Jebol di Paya Brandang, Jhon Wempi Wetipo juga mengujungi pengungsi korban banjir di Lhoksukon dan menyerahkan sedikit bantuan.
Wakil Menteri PUPR tinjau kondisi bencana banjir di Aceh Utara
Selasa, 8 Desember 2020 19:14 WIB