Aceh Besar (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Aceh meminta Industri Jasa Keuangan (IJK) Provinsi Aceh untuk ekspansi pada sector-sektor potensi ekonomi Aceh khususnya komoditi ekspor dalam upaya mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
“Kita hari ini mengundang Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Aceh untuk menyampaikan berbagai peta ekonomi dan prospek bisnis Aceh karena telah banyak kerja sama yang dilakukan dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Aceh,” kata Kepala OJK Aceh, Yusri di Aceh Besar, Rabu.
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela kegiatan kopi pagi bersama OJK dan Industri Jasa Keuangan (IJK) Aceh dengan tema bertajuk Peluang dan Tantangan Ekonomi di masa pandemic COVID-19 serta optimisme IJK Aceh untuk berkontribusi dalam pembangunan Aceh.
Ia menjelaskan banyak peluang bisnis yang tersedia diAceh terutama untuk komoditas ekspor yang dapat ikut peran serta industry jasa kuangan dalam upya mendorong pertumbuhan ekonomi Aceh.
“Peluang dan potensi ekonomi serta bisnis ini harus dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin dan IJK harus berperan untuk sector ini jangan sampai peluang yang ada dimanfaatkan daerah lain,” katanya.
Menurut dia dengan potensi yang ada tersebut pihaknya mendorong IJK untuk ekspandi pada sector ekspor dan potensi ekonomi lainnya dengan tetap memperhatikan prospek yang ada.
“Kami sangat yakin dengan ekspansi yang dilakukan terhadap potensi ekonomi yang ada di Aceh, upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi akan terwujud di masa mendatang,” katanya.
Kegiatan tersebut menghadirkan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Aceh, SAfuadi dan Direktur Utama Bank Aceh Syariah, Haizir Sulaiman yang juga Ketua IJK Aceh sebagai nara sumber dalam kegiatan yang dihadiri pimpinan IJK yang ada di provinsi itu.