Meulaboh (ANTARA) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Zaenal Abidin menyalurkan bantuan sosial kemanusiaan untuk membantu Muhammad Wahyu, penderita lumpuh layu di Desa Tanoh Manyang Kecamatan Teunom Kabupaten Aceh Jaya.
Bantuan tersebut turut dihadiri Ketua DPD PKS Kabupaten Aceh Jaya Teuku Nova Iskandar.
“Agenda penyerahan bantuan kursi roda ini adalah kegiatan rutin yang saya lakukan setiap tahunnya,” kata Zaenal Abidin, Ahad saat melaksanakan kegiatan reses di
wilayah pemilihannya.
Baca juga: Anggota DPRA minta sopir truk dan mobar wajib gunakan tol Aceh
Menurutnya, bantuan kursi roda tersebut diserahkan karena saat ini masih banyak warga kurang mampu yang membutuhkan uluran tangan para dermawan, khususnya yang menderita penyakit tertentu, dan penderita sebagian besar tinggal di wilayah pelosok yang jauh dari akses rumah sakit atau tempat layanan kesehatan.
"InsyaAllah, ini adalah ikhtiar kita untuk berupaya meringankan beban mereka yang membutuhkan. Dan Alhamdulillah ini adalah program kami setiap tahunnya. Semoga ini bisa bermanfaat," kata Zaenal mengharapkan.
Baca juga: Safaruddin: Kita perjuangkan pembangunan insfrastruktur dan ekonomi warga
Ketua Fraksi PKS DPRA ini juga menyebutkan bantuan kursi roda yang ia bantu merupakan anak yatim dari keluarga kurang mampu yang didiagnosa mengalami lumpuh layu sejak lahir, dengan kondisi ekonomi yang serba kekurangan dan memprihatinkan.
"Ini adalah keluarga kurang mampu. Tentu kita prihatin dengan kondisi mereka. Saya berinisiatif untuk membantu kursi roda, semoga ini bisa meringankan beban ananda Muhammad Wahyu," ucap Zaenal Abidin.
Baca juga: DPRA: Kemiskinan Aceh berdampak dari faktor pendidikan
Seperti diketahui, Muhammad Wahyu warga Desa (gampong) Tanoh Manyang, Kecamatan Teunom Aceh Jaya, yang sejak lahir didiagnosa menderita penyakit lumpuh layu.
Remaja kelahiran tahun 2007 ini, menghabiskan hari-harinya terbaring di atas tempat tidur.
Muhammad Wahyu yang merupakan anak Yatim dari dua bersaudara itu adalah keluarga kurang mampu.
Ia hanya bisa berharap ada uluran tangan dari para dermawan untuk sedikit meringankan beban Muhammad Wahyu dan keluarganya.
Asmi, Ibunda Muhammad Wahyu hari-hari bekerja sebagai buruh tanah di lahan milik orang lain.
Pendapatan dari upah kerjanya sebagai buruh tersebut, menurut Asmi tidak benar-benar mencukupi untuk kebutuhan hidupnya sehari-hari, terlebih lagi untuk membiayai pengobatan anaknya Muhammad Wahyu.
“Alhamdulillah syukur kepada Allah. Kami bahagia dan mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada Bapak Zaenal Abidin yang telah membantu kursi roda untuk Wahyu anak kami," Ucap Asni dalam bahasa Indonesia yang kental logat Acehnya.