Subulussalam (ANTARA) - Harga cabai di pasar tradisional Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam, Provinsi Aceh, merangkak naik menjelang Ramadhan 1442 Hijriah.
Uneng, pedagang di pasar tradisional Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam, Rabu, mengatakan harga cabai merah maupun cabai rawit mengalami kenaikan sejak tiga hari belakangan.
"Harga cabai merah dan cabai rawit mulai naik. Ssebelumnya harga cabai merah Rp35 ribu per kilogram, naik menjadi Rp45 ribu per kilogram. Cabai rawit naik menjadi Rp50 ribu dari sebelumnya Rp40 ribu per kilogram," ujar Uneng.
Menurut Uneng, naiknya harga bahan baku sambal itu terjadi di tingkat distributor. Pedagang hanya menyesuaikan saja harga untuk dijual kembali ke masyarakat. Kenaikan harga itu sudah lazim terjadi menjelang masuknya bulan puasa.
"Biasanya menjelang puasa memang naik harganya. Apalagi pas meugang nanti, mungkin bisa lebih," sebutnya.
Sedangkan harga bahan pokok lainnya seperti bawang merah lokal, bawang putih, dan tomat masih relatif stabil. Untuk bawang merah dan bawang putih dijual di kisaran Rp30 ribu per kilogram. Sementara, harga tomat turun dari Rp10 ribu menjadi Rp7 ribu per kilogram.
Ogek Anasri, pengunjung pasar, mengatakan ada kenaikan harga sejumlah bahan kebutuhan pokok. Akan tetapi menurutnya, kenaikan harga masih relatif stabil dan terjangkau.
"Betul, mulai naik. Tapi masih relatif stabil lah," kata Ogek Anasri yang mengaku sebagai pengusaha warung mi.
Harga cabai di Subulussalam merangkak naik
Rabu, 7 April 2021 20:12 WIB