Banda Aceh (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh menyatakan terjadi peningkatan kasus warga Banda Aceh yang terkonfirmasi positif COVID-19 pasca lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah.
"Pasca lebaran hampir dua kali lipat penambahan kasus COVID-19 di Banda Aceh setiap hari nya di bawah sepuluh orang menjadi 30 orang pada hari ini," kata Kepala Dinas Kesehatan Banda Aceh Lukman, di Banda Aceh, Senin.
Lukman menyebutkan, sejak sepekan terakhir pascaIdul Fitri kasus di Banda Aceh meningkat jauh. Di mana, sebelum lebaran kasus hanya berkisar di bawah 10 atau belasan orang per hari.
"Tapi setelah Idul Fitri kasus meningkat mulai dari 17 orang sampai 40 pasien per hari yang terkonfirmasi COVID-19, bahkan hari ini saja 30 orang dinyatakan positif," ujarnya.
Secara kumulatif, kata Lukman, pasien yang terkonfirmasi positif di Banda Aceh sudah mencapai 3.067 kasus, diantaranya 253 dalam perawatan, 2.704 dinyatakan sembuh dan 110 orang telah meninggal dunia.
Lukman menyampaikan, dalam rangka mencegah terjadinya penambahan kasus, Pemerintah Banda Aceh melakukan beberapa langkah seperti peningkatan tracking atau pelacakan kasus, isolasi hingga pembatasan jam malam.
Begitu juga pelaksanaan acara, pemerintah tidak memberikan izin jika dilaksanakan tanpa protokol kesehatan (prokes). Kecuali bagi mereka yang sudah menjamin penerapan prokes sesuai ketentuan pemerintah.
"Kegiatan keramaian juga selalu kita cegah, jangan sampai terjadi penularan dari orang yang belum terdeteksi, karena masih banyak yang belum terdeteksi," kata Lukman.
Karena itu, dirinya mengimbau kepada masyarakat untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan, sehingga mata rantai penyebaran virus tersebut dapat diputuskan.
Warga positif COVID-19 di Banda Aceh meningkat pasca Idul Fitri
Senin, 24 Mei 2021 15:56 WIB