Jakarta (ANTARA) - Indonesia menambah atletnya yang akan tampil pada Olimpiade Tokyo setelah peselancar Rio Waida dinyatakan lolos kualifikasi oleh International Surfing Association (ISA), Minggu.
Rio Waida dinyatakan lolos setelah merebut posisi runner up pada ajang ISA World Surfing Games 2019 di Miyazaki, Jepang, demikian ISA dalam Instagram-nya @isasurfing.
Pada event tersebut, empat atlet putra dan putri yang memiliki poin tertinggi dari masing-masing kontinental, yakni Afrika, Asia, Eropa, dan Oseania berhak mendapat tiket ke Olimpiade Tokyo.
Untuk zona Asia, satu tempat di Olimpiade Tokyo sebetulnya direbut oleh peselancar Jepang, Shun Murakami.
Namun Jepang dipastikan akan kembali meloloskan dua atletnya pada ISA World Games 2021 di El Salvador yang digelar pada 29 Mei- 6 Juni setelah Shun Murakami dan rekan senegaranya, Hiroto Ohhara berhasil melaju ke babak final kejuaraan yang merupakan penutup dari seluruh rangkaian kualifikasi surfing menuju Olimpiade Tokyo itu.
Sementara itu, terkait kuota atlet, ISA telah menetapkan 40 tempat, masing-masing 20 putra dan 20 putri di Olimpiade. Setiap negara hanya boleh mengirimkan dua wakilnya, baik putra maupun putri ke pesta olahraga empat tahunan tersebut.
Dengan demikian, slot yang diperoleh Shun Murakami dari ISA World Surfing Games 2019 akan dialokasikan ke Rio Waida, yang merupakan runner up ISA World Surfing Games 2019 lalu.
Surfing menjadi salah satu cabang olahraga debutan pada Olimpiade 2020 Tokyo, yang akan dihelat Juli mendatang tersebut. Ada dua medali yang akan diperebutkan masing-masing untuk kategori putra dan putri.
Surfing Olimpiade Tokyo akan digelar di Pantai Shidashita yang terletak sekitar 64km dari Tokyo.