Calang (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh Jaya akan membantu sebanyak 50 Industri Kecil Menengah (IKM) yang pernah dilatih dan ikut pelatihan pada tahun 2022 mendatang.
“Bantuan ini akan diberikan kepada IKM yang telah punya usaha dalam upaya mendukung agar usaha tetap eksis di tengah pandemi COVID-19,” kata Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh Jaya, Abu Bakar di Calang, Selasa.
Ia menjelaskan bantuan tersebut akan diberikan bagi mereka yang pernah ikut pelatihan baik di dalam dan luar daerah.
“Bantuan tersebut akan disalurkan pada tahun 2022 kepada peserta IKM yang pernah dilatih di BBPLK di Bekasi, bandung, Semarang, Medan, Banda Aceh dan Balai Diklat Industri Medan,” katanya.
Ia mengatakan bantuan tersebut juga salah satu saran dan masukan dari Bupati Aceh Jaya agar mereka yang telah ikut pelatihan dapat terus berkembang sehingga ilmu yang mereka dapatkan bermanfaat.
Adapun beberapa IKM yang akan dibantu dalam bentuk alat kerja adalah IKM Menjahit, IKM Carpentry, IKM Perbengkelan, Elektronik, IKM Body Repair, IKM Turunan Atsiri, IKM Bakso, kopi, sirup kelapa, kerupuk tempe, dan IKM pattiseri dengan pagu anggaran yang akan dikucurkan lebih kurang Rp600 juta.
Ia menambahkan pihaknya juga akan melakukan verifikasi kembali terhadap beberapa IKM yang telah menjalankan usahanya sehingga hanya 50 Peserta IKM yang akan mendapatkannya.