Aceh Tamiang (ANTARA) -
Sembilan bangunan meliputi rumah, kios, serta rumah toko (ruko) berkonstruksi papan dan permanen di kawasan Simpang Tiga Tugu Upah, Kecamatan Karang Baru, Aceh Tamiang, hangus terbakar.
Datok Penghulu atau Kepala Desa Kampung Upah Zikri di Aceh Tamiang, Rabu, mengatakan kebakaran terjadi Rabu (23/6) pukul 00.30 WIB.
"Dari sembilan bangunan yang terbakar, tiga unit di antaranya bangunan permanen dan enam unit semi permanen. Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam insiden tersebut," kata Zikri.
Saat ini, lanjut Zikri, korban kebakaran sudah menempati tenda darurat didirikan BPBD Aceh Tamiang. Bantuan masa panik berupa sembako maupun sandang terus mengalir baik dari pemerintah daerah maupun pihak swasta.
"Lokasi kebakaran masuk wilayah Karang Baru, namun para korban kebakaran kebanyakan warga Kecamatan Bendahara," ujar Zikri.
Zikri menambahkan kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp700 juta. Seluruh perabotan dan barang-barang berharga dari bangunan yang terbakar tersebut tidak bisa diselamatkan.
Een (48), warga setempat mengatakan sumber api kebakaran terjadi dini hari itu diduga berasal dari bangunan di belakang pangkalan ojek.
"Sebelum mobil pemadam datang, saya dan warga membantu padamkan api dengan menyiram pakai ember. Tapi, karena sudah tidak sanggup lagi api makin membesar," kata Een.
Selang tidak berapa lama, kata Een, satu unit mobil pemadam kebakaran BPBD Aceh Tamiang dari Pos Upah tiba di lokasi karena jaraknya hanya beberapa meter saja. Namun stok air minim, sehingga perlu bantuan armada lain.
"Api sudah besar baru datang sejumlah armada lainnya, baik dari BPBD maupun Pertamina," kata Een.