Banda Aceh (ANTARA) - Dinas Kesehatan Aceh menyebutkan provinsi paling barat Indonesia itu mulai vaksinasi COVID-19 bagi anak berusia 12-17 tahun, dan cakupan penyuntikan vaksin bagi kelompok anak baru sekitar 2.000 orang.
“Kalau angkanya masih fluktuatif, masih sekitaran 2.000 anak yang sudah divaksin di seluruh Aceh,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Aceh dr Iman Murahman di Banda Aceh, Selasa.
Iman mengatakan Aceh mulai membuka layanan vaksinasi bagi anak sejak Jumat (2/7) lalu. Hal itu sesuai dengan surat edaran dari Kementerian Kesehatan RI tentang arahan untuk melakukan vaksinasi bagi anak usia 12-17 tahun.
Baca juga: Polres Lhokseumawe buka gerai vaksinasi COVID-19 di hotel
Selain kepada pemerintah provinsi, surat edaran tersebut juga ditujukan kepada seluruh kabupaten/kota di Tanah Air agar mulai melaksanakan vaksinasi bagi anak, bersamaan dengan dibukanya jadwal vaksinasi gelombang ketiga yakni masyarakat umum.
“Jadi kita di Aceh sudah ada anak-anak, remaja yang ikut pelayanan vaksinasi COVID-19. Sehingga rentang usia untuk vaksinasi sekarang bukan lagi bagi 18 sampai 59 tahun tapi mulai 12 tahun sampai tua,” katanya.
Baca juga: Universitas Syiah Kuala wajibkan mahasiswa baru vaksinasi COVID-19
Untuk Aceh, kata Iman, masih menggunakan dosis vaksin COVID-19 buatan Sinovac.
Anak juga mendapatkan dua dosis vaksin yang terbagi dalam dua kali penyuntikan, dengan jarak waktu penyuntikan dosis kedua yakni 28 hari setelah menerima suntikan dosis pertama.
Selanjutnya, untuk Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) bagi anak juga sama halnya dengan orang dewasa. Bahkan, kata Iman, KIPI pada cenderung tidak ada.
Baca juga: Gubernur ajak masyarakat sukseskan vaksinasi
“Bagi anak yang usia 12-17 tahun lebih banyak enggak ada KIPI-nya. Anak yang sudah divaksin, Alhamdulillah sejauh ini enggak ada gejala KIPI apapun. Vaksin Sinovac ini sebenarnya vaksin paling aman,” katanya.
2.000 anak di Aceh sudah divaksin COVID-19
Selasa, 6 Juli 2021 15:09 WIB