Banda Aceh (ANTARA) - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai Provinsi Aceh terus meningkatkan ekspor komoditas bahan pangan asal provinsi ujung barat Indonesia tersebut ke Eropa.
Kepala Bidang Humas Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai Provinsi Aceh Isnu Irwantoro di Banda Aceh, Sabtu, mengatakan peningkatan ekspor tersebut dalam rangka mendukung program pemulihan ekonomi nasional.
"Bahan pangan yang diekspor tersebut di antaranya emping melinjo, asam sunti, kencur, dan kunyit. Negara ekspor yang dituju di Eropa adalah Denmark," kata Isnu Irwantoro menyebutkan.
Isnu Irwantoro menyebutkan komoditas yang diekspor tersebut sebanyak 55 kilogram, dikirim melalui jasa pengiriman internasional karena jumlahnya tidak terlalu banyak.
Kendati jumlah tidak terlalu banyak, namun secara nasional kegiatan ekspor tersebut merupakan implementasi program pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi COVID-19 yang kini masih berlangsung.
"Ekspor tersebut juga dalam rangka meningkatkan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi masyarakat serta bangkit dari kesulitan akibat pandemi COVID-19," kata Isnu Irwantoro.
Menurut Isnu Irwantoro, kegiatan ekspor tersebut menjadi pemicu bagi komoditas atau produk lainnya dari Aceh untuk dipasarkan keluar negeri, bagi di Eropa, maupun negara lainnya di Asia.
"Aceh memiliki sumber daya komoditas ekspor. Karena kami terus meningkatkan produk-produk tersebut diekspor guna mendukung program pemulihan ekonomi masyarakat di tengah pandemi COVID-19 yang kini masih berlangsung," kata Isnu Irwantoro.