Meulaboh (ANTARA) - Anggota Tim Pansus DPRA Tarmizi menegaskan temuan bocornya pembangunan masjid di Kompleks Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh di Alue Peunyareng, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat senilai Rp16 miliar akan diteruskan kepada aparat penegak hukum (APH).
“Saat ini kami kami sedang menunggu data lengkap, guna meneruskan kasus ini kepada pihak berwajib,” kata Tarmizi kepada ANTARA melalui sambungan telepon, Kamis.
Ia mengatakan, temuan Masjid UTU Meulaboh Aceh barat tersebut sangat memprihatinkan, karena sudah empat tahun anggaran dialokasikan Pemerintah Aceh, sampai saat ini belum bisa difungsikan.
Baca juga: Pansus: Habiskan Rp16 M, Masjid UTU Meulaboh bocor dan belum berfungsi
Ia mengatakan, berdasarkan data yang diperoleh oleh DPRA, pembangunan masjid yang sudah dimulai sejak tahun 2017 lalu tersebut telah menyerap anggaran sebesar Rp16 miliar lebih, yang dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA).
Pada tahun 2021 ini, Pemerintah Aceh kembali mengucurkan anggaran sebesar Rp6 miliar lebih guna melakukan penyelesaian di kompleks masjid setempat.
Seharusnya, dengan anggaran yang sudah dialokasikan yang sangat besar mencapai Rp16 miliar lebih, Masjid Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh tersebut sudah fungsional atau difungsikan untuk kegiatan ibadah, serta kegiatan keagamaan di lingkungan kampus.
Baca juga: UTU Meulaboh: Kami tidak terlibat pembangunan masjid Rp16 miliar yang bocor
Temuan lainnya dalam kegiatan tersebut, Tim Pansus DPRA pihaknya juga menemukan hampir keseluruhan lantai masjid tersebut tergenang air.
Pihaknya menduga, genangan air di lantai satu dan lantai dua masjid tersebut diduga terdapat masalah dari sisi teknis yang dilaksanakan pihak rekanan selaku pelaksana pembangunan.
Selain di UTU Meulaboh, DPRA juga berencana meneruskan temuan jembatan yang dibangun dengan anggaran Rp12 miliar diduga dikerjakan tidak profesional di wilayah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), yang baru selesai dibangun sudah dalam kondisi retak-retak.
Temuan Tim Pansus tersebut seperti kondisi abutmen jembatan retak-retak, dan oprit yang turun.
Tarmizi mengatakan jembatan yang rusak tersebut dibangun dengan dana Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) Tahun 2020.
DPRA: Temuan Masjid UTU Meulaboh Aceh bocor Rp16 miliar diteruskan ke proses hukum
Kamis, 19 Agustus 2021 21:43 WIB