Lhoksukon (ANTARA) - Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Korp HMI-Watu (Kohati) Cabang Lhokseumawe -Aceh Utara periode 2021-2022 secara resmi dilantik di Aula DPRK Lhokseumawe, Sabtu (21/8) malam.
Adapun tema yang diusung pada pelantikan tersebut yakni "Elaborasi gerakan Islam menuju kepemimpinan profetik agar terwujudnya tatanan masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah SWT".
Ketua Umum HMI Cabang Cabang Lhokseumawe-Aceh Utara Muhammad Fadli, Ahad, menjelaskan kepemimpinan yang profetik sangatlah penting, bagaimana untuk mentauladani Nabi Muhammad yang sukses dalam kepemimpinannya.
Sehingga HMI ini bisa menjadi insan yang selalu berjuang dan berpartisipasi dalam menjawab keluhan ditengah masyarakat.
"Sebagai organisasi mahasiswa, HMI harus mampu mengembangkan ide danà gagasan yang nyata untuk segala persoalan yang ada, khususnya di Lhokseumawe-Aceh Utara,"kata Fadli.
Fadli juga mengatakan, dibawah kepemimpinan Ketua Umum PB HMI Kanda Raihan Ariatama, seluruh jajaran HMI harus solid dan berdedikasi untuk daerah nya masing-masing.
"Seperti dicabang Lhokseumawe-Aceh Utara, yang mana kita harus tetap konsisten menjadi Kader umat dan bangsa serta tetap solid satu sama lain,"ujar Fadli.
Bupati Aceh Utara Muhammad Thaib yang turut hadir dalam pelantikan tersebut mengatakan mengharapkan HMI dan Korps HMI-Wati (Kohati) Cabang Lhokseumawe-Aceh Utara dapat memberikan sumbangsih dalam pelaksanaan pembangunan pemerintah daerah.
"Saya ingin dari organisasi ini akan lahir pikiran-pikiran dan gagasan yang arif dan fundamental, sebab saya mengetahui jika perjuangan HMI didasari oleh semangat intelektual, akademis dan aktivis, dimana para kadernya ditempa untuk menjadi calon pemimpin,"kata Bupati Aceh Utara yang akrab disapa Cek Mad itu.
Cek Mad mengajak HMI dan Kohati untuk meningkatkan komitmen, pengabdian dan karya nyata bersama-sama pemerintah daerah. Organisasi HMI, hendaknya menjadi wadah yang pro-aktif, dalam menjawab berbagai persoalan masyarakat.
"Pembangunan daerah perlu terus kita lakukan dengan semangat yang tinggi, menuju Aceh Utara yang kita cita-citakan, yaitu Aceh Utara Berbudaya, Sejahtera, Mandiri dan Islami (BERSEMI),"katanya.
Cek Mad berharap agar kader HMI dapat berbuat, berperan dan berkontribusi, terhadap berbagai aspek pembangunan daerah ini, termasuk menawarkan solusi untuk memecahkan masalah-masalah yang kerap dihadapi oleh masyarakat.
"Permasalahan yang dihadapi masyarakat kita semakin kompleks dan semakin beragam. Solusi persoalan umat tersebut, haruslah bertumpu pada visi yang menjangkau ke depan dengan strategi yang tepat, yang implementasinya bersifat realistik, serta dapat