Banda Aceh (ANTARA) - Gubernur Aceh Nova Iriansyah menyatakan provinsi yang dipimpinnya tersebut memiliki sumber daya laut yang besar sehingga membutuhkan peningkatan untuk industri perikanan.
“Aceh memiliki sumber laut melimpah dan berpotensi menjadi penghasil ikan nasional, sehingga perlu adanya peningkatan industri perikanan,” kata Nova Iriansyah di Anjong Mon Mata Banda Aceh, Rabu.
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela peluncuran Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) #Ragam Aceh, Istimewanya Aroma dan Kuliner Aceh dihadiri langsung Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, Anggota DPR T A Khalid dan Anggota DPD asal Aceh, Abdullah Puteh di Banda Aceh.
Ia menjelaskan dengan hadirnya industri sektor perikanan akan mampu meningkatkan ekspor laut yang variatif dan bernilai tinggi.
Ia mengatakan tema yang diangkat dalam Gernas BBI di Aceh yang di pusatkan di Banda Aceh tersebut sangat sesuai dengan kondisi provinsi ujung paling barat Indonesia itu.
“#Pasar laut ikan dan kopi Aceh sangat sesuai karena sumber daya yang ada ini terus kami tingkatkan,” katanya.
Pemerintah Aceh terus memberikan perhatian serius untuk kedua sektor karena kedua bagian tersebut sangat menonjol dalam peningkatan ekonomi daerah.
Ia menyebutkan ada 232 UMKM pengolahan ikan yang menjadi binaan Dinas Perikanan dan Kelautan Aceh dan ada dua ratusan koperasi, UMKM pengembangan kopi gayo di bawah binaan Dinas Koperasi UMK dan Disperindag Aceh.
Kegiatan Bangga Buatan Indonesia didukung Kementerian Kelautan dan Perikanan, Bank Indonesia, BTN, BSI dan Bank Aceh Syariah