Aceh Timur (ANTARA) - Hasil tangkapan ikan nelayan yang didaratkan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Idi, Kabupaten Aceh Timur, melimpah menyusul membaiknya cuaca di perairan Selat Malaka.
"Namun, saat hasil tangkapan melimpah, harga malah turun dan saat hasil tangkapan minim harga mahal," kata Thalib, nelayan, di PPN Idi, Aceh Timur, Kamis.
Thalib menyebutkan menyusul hasil tangkapan nelayan melimpah dalam beberapa hari terakhir, harga ikan segar seperti jenis tongkol dan cakalang turun. Begitu juga dengan cumi-cumi dan ikan teri.
"Rata-rata harga ikan segar turun antara Rp5.000 hingga Rp10 ribu per kilogram," kata Thalib.
Turunnya harga sejumlah jenis ikan segar juga memengaruhi harga terhadap penjualan jenis ikan lainnya, seperti kembung, dencis dan beberapa jenis ikan konsumsi umum lainnya.
"Untuk harga jenis ikan yang menjadi konsumsi rumah makan seperti kakap dan kerapu tetap stabil dan dijual di pasaran tetap antara Rp45 ribu hingga Rp60 ribu," kata Thalib.
Sebagian dari hasil tangkapan nelayan di pantai timur Provinsi Aceh, terutama Kabupaten Aceh Timur diserap pasar tradisional untuk menjadi konsumsi rumah tangga.
Di sisi lain, ketiadaan gudang pendingin dan ketiadaan industri pengolahan produk berbahan baku ikan, maka ikan hasil tangkapan nelayan tersebut dijual keluar Aceh, seperti Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
Tangkapan ikan nelayan Aceh Timur melimpah
Kamis, 9 September 2021 19:04 WIB