Jakarta (ANTARA) - Tim Jepang mengalahkan Malaysia 3-1 pada semifinal kejuaraan beregu campuran Piala Sudirman, Sabtu malam WIB, untuk maju ke final menantang juara bertahan China.
Kemenangan Jepang atas Malaysia pada semifinal kedua yang digelar di Energia Areena Vantaa, Finlandia itu membawa Tim Negara Sakura akan mengulang final dua tahun lalu menghadapi Tim Negeri Tirai Bambu.
Pasangan ganda putra Takuro Hoki/Yugo Kobayashi membawa Jepang memimpin 1-0 atas Malaysia dengan menundukkan pasangan Aaron Chia/Soh Wooi Yik 21-15, 21-14.
Kemenangan ganda putra tersebut diikuti keberhasilan pemain tunggal putri Akane Yamagushi yang hanya membutuhkan waktu 26 menit untuk mengalahkan Kisona Selvaduray 21-7, 21-5. Jepang memimpin atas Malaysia 2-0.
Jepang bisa menang 3-0 langsung seandainya pemain peringkat satu dunia Kento Momota mampu mengatasi perlawanan ranking delapan dunia Lee Zii Jia.
Namun Lee yang berhasil mengalahkan Momota pada pertemuan terakhir mereka di All England awal tahun ini, mengulang keberhasilannya itu dengan merebut angka pertama bagi Malaysia dengan kemenangan ketat 22-20, 21-19 dalam waktu hampir satu jam.
Baca juga: Kalahkan Korea Selatan, China maju ke final Piala Sudirman
Meski demikian, itu menjadi satu-satunya angka yang diraih tim Malaysia, yang menyingkirkan Indonesia pada perempat final, Sabtu dini hari WIB, setelah ganda putri Mayu Matsumoto/Misaki Matsutomo yang tampil pada partai keempat berhasil memastikan kemenangan bagi Jepang.
Pasangan tersebut mengalahkan ganda putri Malaysia Pearly Tan/Thinaah Muratharam 21-19, 21-17 untuk memastikan Jepang maju ke final untuk ketiga kalinya, setelah pada 2015 dan 2019 juga mencapai partai perebutan gelar.
Sebelumnya, China sudah membukukan satu tempat di final Piala Sudirman 2021 setelah menyisihkan tim juara empat kali Korea Selatan dengan skor 3-0. Final antara China melawan Jepang akan digelar di Energia Areena, Vantaa, Finlandia pukul 13.00 waktu setempat atau 17.00 WIB.
Korea berhasil meraih gelar juara Piala Sudirman pada 1991, 1993, 2003 dan 2017. Sedangkan China sejauh ini telah mengumpulkan 11 gelar. Dari 16 penyelenggaraan kejuaraan dunia beregu campuran sebelumnya, hanya Indonesia, Korea Selatan dan China yang berhasil menjadi juara.