Meulaboh (ANTARA Aceh) - Belasan pelajar bersama relawan Palang Merah Indonesia (PMI) di Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh sejak sepekan terakhir melakukan pengalangan dana kemanusiaan untuk korban gempa Nepal.
Kepala Divisi Penanggulangan Bencana PMI Aceh Barat, Abdul Fukar Alfahmi di Meulaboh, Kamis mengatakan aksi kemanusiaan tersebut merupakan instruksi dari pengurus PMI pusat yang dilaksanakan oleh seluruh pengurus kabupaten/kota di Indonesia.
"Di Meulaboh penggalangan dana kita lakukan pascakejadian Gempa kita langsung turun, kemudian turun instruksi dari pengurus PMI Provinsi Aceh menindaklanjuti pengurus pusat," katanya.
Hal itu disampaikan disela-sela melakukan aksi penggalangan dana kemanusiaan di persimpangan Kisaran Meulaboh, Aceh Barat, aksi tersebut juga turut dibantu belasan pelajar dari sejumlah sekolah di kawasan setempat.
Pada Sabtu (25/4) Nepal dilanda gempa berkekuatan 7,9 pada skala rigter (SR), dampak dari bencana alam ini bukan hanya meruntuhkan bangunan dan merusak infrastruktur namun juga merengut ribuan nyawa.
Selain melakukan penggalangan dana di jalan, PMI Aceh Barat juga menyurati beberapa sekolah untuk sedia melakukan penggalangan dana secara internal sekolah dan tidak menutup kesempatan bagi pelajar untuk ikut turun ke jalan.
Selama beberapa hari melakukan penggalangan dana pihaknya berhasil mengumpulkan uang tunai mencapai Rp10 juta, uang tersebut rencananya dikirimkan melalui rekening PMI langsung ke Nepal.
"Kita orientasinya berbentuk uang saja, dana ini juga terkumpul dari beberapa sekolah yang sudah masuk, setelah terkumpul dari kegiatan aksi dan sekolah baru kita kirimkan melalui rekening PMI," imbuhnya.
Fahmi menjelaskan, setelah dana tersebut terkumpul pihaknya juga masih berkeinginan melakukan aksi penggalangan dana sampai korban gempa Nepal benar-benar sudah tertangani dengan baik.
Kata dia, relawan setempat tidak keberatan apabila dilibatkan oleh pemerintah Indonesia untuk dikirim ke Nepal, karena untuk proses evakuasi korban sampai kepada penanganan pascabencana masih sangat dibutuhkan.
Terlebih lagi Aceh Barat yang pernah merasakan betapa menderitanya akibat gempa dan tsunami 2004, setidaknya saat itu Nepal juga ikut menyumbang dana kemanusiaan untuk Indonesia.
"Kalau dimintakan untuk ke Nepal kami siap, sebagai relawan PMI kami diwajibkan memiliki rasa sosial yang tinggi apalagi untuk membantu masyarakat terkena bencana alam,"katanya menambahkan.
Kepala Divisi Penanggulangan Bencana PMI Aceh Barat, Abdul Fukar Alfahmi di Meulaboh, Kamis mengatakan aksi kemanusiaan tersebut merupakan instruksi dari pengurus PMI pusat yang dilaksanakan oleh seluruh pengurus kabupaten/kota di Indonesia.
"Di Meulaboh penggalangan dana kita lakukan pascakejadian Gempa kita langsung turun, kemudian turun instruksi dari pengurus PMI Provinsi Aceh menindaklanjuti pengurus pusat," katanya.
Hal itu disampaikan disela-sela melakukan aksi penggalangan dana kemanusiaan di persimpangan Kisaran Meulaboh, Aceh Barat, aksi tersebut juga turut dibantu belasan pelajar dari sejumlah sekolah di kawasan setempat.
Pada Sabtu (25/4) Nepal dilanda gempa berkekuatan 7,9 pada skala rigter (SR), dampak dari bencana alam ini bukan hanya meruntuhkan bangunan dan merusak infrastruktur namun juga merengut ribuan nyawa.
Selain melakukan penggalangan dana di jalan, PMI Aceh Barat juga menyurati beberapa sekolah untuk sedia melakukan penggalangan dana secara internal sekolah dan tidak menutup kesempatan bagi pelajar untuk ikut turun ke jalan.
Selama beberapa hari melakukan penggalangan dana pihaknya berhasil mengumpulkan uang tunai mencapai Rp10 juta, uang tersebut rencananya dikirimkan melalui rekening PMI langsung ke Nepal.
"Kita orientasinya berbentuk uang saja, dana ini juga terkumpul dari beberapa sekolah yang sudah masuk, setelah terkumpul dari kegiatan aksi dan sekolah baru kita kirimkan melalui rekening PMI," imbuhnya.
Fahmi menjelaskan, setelah dana tersebut terkumpul pihaknya juga masih berkeinginan melakukan aksi penggalangan dana sampai korban gempa Nepal benar-benar sudah tertangani dengan baik.
Kata dia, relawan setempat tidak keberatan apabila dilibatkan oleh pemerintah Indonesia untuk dikirim ke Nepal, karena untuk proses evakuasi korban sampai kepada penanganan pascabencana masih sangat dibutuhkan.
Terlebih lagi Aceh Barat yang pernah merasakan betapa menderitanya akibat gempa dan tsunami 2004, setidaknya saat itu Nepal juga ikut menyumbang dana kemanusiaan untuk Indonesia.
"Kalau dimintakan untuk ke Nepal kami siap, sebagai relawan PMI kami diwajibkan memiliki rasa sosial yang tinggi apalagi untuk membantu masyarakat terkena bencana alam,"katanya menambahkan.