Langsa (ANTARA Aceh) – Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Langsa menganggarkan dana sebesar Rp14 miliar untuk pelaksanaan Pemilihan umum kepala daerah walikota/wakil walikota serentak pada 2017.
"Kita sudah susun rencana kerja Pemilukada di Kota Langsa sekitar Rp14 miliar," kata Ketua KIP Kota Langsa Agusni AH saat dihubungi di Langsa, Sabtu.
Dikatakan, Pemilukada tahun 2012 membutuhkan anggaran Rp13 miliar, dan pada pelaksanaan pesta demokrasi tahun 2017 bertambah Rp1 miliar sesuai dengan meningkatnya inflasi.
Agusni menuturkan, sejauh ini jumlah anggaran dimaksud masih sebatas estimasi dan belum final. Draft usulan akan segera disampaikan kepada walikota dan DPR Kota Langsa untuk mendapat persetujuan dalam Anggaran Pendatan Belanja tahun 2016.
"Segera akan disampaikan ke wali kota dan DPRK agar mendapat pengesahan. Beberapa hari lalu kita sudah jadwalkan audiensi dengan wali kota, namun beliau masih sibuk dan akan dijadwalkan kembali," jelas Agus.
Menurutnya, KIP telah menyusun agenda kerja baik program, jadwal dan tahapan Pemilukada di Kota Langsa yang akan dimulai tahun 2016.
Agus juga menyatakan pos anggaran yang sangat membutuhkan anggaran besar adalah honorarium petugas penyelenggara mulai KPPS, PPS dan PPK.
Pengalaman tahun 2012, kata Agus, penyelenggaran Pemilukada Kota Langsa sangat kondusif, demokratis dan tingginya keterlibatan masyarakat dalam menentukan pimpinan tertinggi di kota itu.
Karenanya, Agus juga berharap agar Pemilukada tahun 2017 juga mendapat perhatian penuh dan meningkatnya animo masyarakat dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
"Kami harap partisipasi masyarakat bisa meningkat lagi di tahun 2017. Secara umum masyarakat Langsa sangat antusias dalam memberikan hak suaranya di TPS yang tersedia," kata dia.
"Kita sudah susun rencana kerja Pemilukada di Kota Langsa sekitar Rp14 miliar," kata Ketua KIP Kota Langsa Agusni AH saat dihubungi di Langsa, Sabtu.
Dikatakan, Pemilukada tahun 2012 membutuhkan anggaran Rp13 miliar, dan pada pelaksanaan pesta demokrasi tahun 2017 bertambah Rp1 miliar sesuai dengan meningkatnya inflasi.
Agusni menuturkan, sejauh ini jumlah anggaran dimaksud masih sebatas estimasi dan belum final. Draft usulan akan segera disampaikan kepada walikota dan DPR Kota Langsa untuk mendapat persetujuan dalam Anggaran Pendatan Belanja tahun 2016.
"Segera akan disampaikan ke wali kota dan DPRK agar mendapat pengesahan. Beberapa hari lalu kita sudah jadwalkan audiensi dengan wali kota, namun beliau masih sibuk dan akan dijadwalkan kembali," jelas Agus.
Menurutnya, KIP telah menyusun agenda kerja baik program, jadwal dan tahapan Pemilukada di Kota Langsa yang akan dimulai tahun 2016.
Agus juga menyatakan pos anggaran yang sangat membutuhkan anggaran besar adalah honorarium petugas penyelenggara mulai KPPS, PPS dan PPK.
Pengalaman tahun 2012, kata Agus, penyelenggaran Pemilukada Kota Langsa sangat kondusif, demokratis dan tingginya keterlibatan masyarakat dalam menentukan pimpinan tertinggi di kota itu.
Karenanya, Agus juga berharap agar Pemilukada tahun 2017 juga mendapat perhatian penuh dan meningkatnya animo masyarakat dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
"Kami harap partisipasi masyarakat bisa meningkat lagi di tahun 2017. Secara umum masyarakat Langsa sangat antusias dalam memberikan hak suaranya di TPS yang tersedia," kata dia.