• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News aceh
Rabu, 31 Desember 2025
Antara News aceh
Antara News aceh
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Tengah
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Nasional
    • DPR bahas aktivitas tenggat waktu sekolah darurat di Aceh

      DPR bahas aktivitas tenggat waktu sekolah darurat di Aceh

      9 jam lalu

      DPR: Percepatan pemulihan bencana di Aceh secara terintegrasi

      DPR: Percepatan pemulihan bencana di Aceh secara terintegrasi

      12 jam lalu

      Edaran Medagri terkait anggaran untuk Aceh

      Edaran Medagri terkait anggaran untuk Aceh

      29 Desember 2025 17:22

      Seskab: Presiden kirim helikopter ke Aceh sejak pekan pertama bencana

      Seskab: Presiden kirim helikopter ke Aceh sejak pekan pertama bencana

      29 Desember 2025 12:49

      BNPB: Dana tunggu hunian korban bencana mulai dicairkan

      BNPB: Dana tunggu hunian korban bencana mulai dicairkan

      25 Desember 2025 16:57

  • Daerah
    • Banda Aceh
    • Aceh Besar
    • Aceh Barat
    • Aceh Jaya
    • Aceh Selatan
    • Aceh Tengah
    • Aceh Timur
    • Bireuen
    • Aceh Utara
    • Lhokseumawe
    • Lainnya
    • Aceh Tenggara
    • Kab. Aceh Singkil
    • DPRA
    • Kota Sabang
    • Kota Subulussalam
    • Kota Langsa
    • Kab. Abdya
    • Kab Nagan Raya
    • Pemerintah Aceh
    • Kabupaten Aceh Tamiang
    • Kabupaten Bener Meriah
    • Gayo Lues
    • Kabupaten Pidie
    • Pemkab Bener Meriah
    • Pemkab Simuelu
    • Teknologi
      • Update Bencana Aceh, pemulihan BTS telekomunikasi baru 40 persen karena bergantung ketersediaan listrik

        Update Bencana Aceh, pemulihan BTS telekomunikasi baru 40 persen karena bergantung ketersediaan listrik

        11 Desember 2025 21:34

        Update Bencana Aceh, Suplai listrik jadi kendala utama pemulihan jaringan telekomunikasi

        Update Bencana Aceh, Suplai listrik jadi kendala utama pemulihan jaringan telekomunikasi

        5 Desember 2025 19:20

        Komdigi tegaskan Starlink di lokasi bencana Aceh gratis

        Komdigi tegaskan Starlink di lokasi bencana Aceh gratis

        3 Desember 2025 18:48

        Komdigi: 70 persen infrastruktur seluler di Aceh pulih dari bencana

        Komdigi: 70 persen infrastruktur seluler di Aceh pulih dari bencana

        2 Desember 2025 19:11

        Update Bencana Aceh, Komdigi bantu 20 perangkat starlink

        Update Bencana Aceh, Komdigi bantu 20 perangkat starlink

        1 Desember 2025 15:08

    • Hiburan
      • Perjalanan asmara selebritas 2025, menikah hingga berpisah secara dewasa

        Perjalanan asmara selebritas 2025, menikah hingga berpisah secara dewasa

        25 Desember 2025 15:30

        Pemkab Aceh Barat larang warga rayakan tahun baru, termasuk larang bakar mercon dan tiup terompet

        Pemkab Aceh Barat larang warga rayakan tahun baru, termasuk larang bakar mercon dan tiup terompet

        22 Desember 2025 10:07

        Santri Aceh Besar sisihkan uang jajan untuk bantuan bencana, sempat bingung menyalurkannya

        Santri Aceh Besar sisihkan uang jajan untuk bantuan bencana, sempat bingung menyalurkannya

        13 Desember 2025 15:02

        Tak Mau Seremonial Donasi, Keluarga Besar J99 Corp. Sambangi Pengungsi Banjir Aceh Tamiang

        Tak Mau Seremonial Donasi, Keluarga Besar J99 Corp. Sambangi Pengungsi Banjir Aceh Tamiang

        11 Desember 2025 21:26

        Marcella Zalianty semangati pengungsi bencana banjir Aceh di Pidie Jaya

        Marcella Zalianty semangati pengungsi bencana banjir Aceh di Pidie Jaya

        5 Desember 2025 23:48

    • Sport
      • Usai Gol Salah, Mesir melaju16 besar Piala Afrika 2025

        Usai Gol Salah, Mesir melaju16 besar Piala Afrika 2025

        27 Desember 2025 09:40

        Pahlawan dua Piala Eropa Nottingham, John Robertson tutup usia

        Pahlawan dua Piala Eropa Nottingham, John Robertson tutup usia

        26 Desember 2025 08:58

        Persiraja Banda Aceh cukur Sriwijaya FC 5-0, begini jalan pertandingan

        Persiraja Banda Aceh cukur Sriwijaya FC 5-0, begini jalan pertandingan

        25 November 2025 07:32

        PSSI Aceh benahi kompetisi kelompok usia dini

        PSSI Aceh benahi kompetisi kelompok usia dini

        20 November 2025 18:57

        Pelatih Persiraja tekankan pemain tak terbeban hadapi Sumsel United di kandang

        Pelatih Persiraja tekankan pemain tak terbeban hadapi Sumsel United di kandang

        17 November 2025 15:52

    • Ekonomi
      • Ini alokasi anggaran untuk daerah bencana

        Ini alokasi anggaran untuk daerah bencana

        10 jam lalu

        Bank Aceh siapkan relaksasi pembiayaan KUR/UMKM terdampak bencana

        Bank Aceh siapkan relaksasi pembiayaan KUR/UMKM terdampak bencana

        29 Desember 2025 13:06

        Pertamina pasok BBM ke SPBU Bener Meriah jalur darat

        Pertamina pasok BBM ke SPBU Bener Meriah jalur darat

        29 Desember 2025 12:48

        Kenapa jangan ke Pasar Tanah Abang  pada Tahun Baru?

        Kenapa jangan ke Pasar Tanah Abang pada Tahun Baru?

        29 Desember 2025 09:33

        Setelah kompak turun, UBS dan Galeri24 di Pegadaian  naik

        Setelah kompak turun, UBS dan Galeri24 di Pegadaian naik

        27 Desember 2025 09:38

    • Kesehatan
      • Melintas jalan tol, ini yang perlu dihindari pengemudi

        Melintas jalan tol, ini yang perlu dihindari pengemudi

        29 Desember 2025 09:23

        Istri donorkan ginjal untuk suami yang sakit, operasi berhasil di RSUDZA Banda Aceh

        Istri donorkan ginjal untuk suami yang sakit, operasi berhasil di RSUDZA Banda Aceh

        22 Desember 2025 18:39

        Update Bencana Aceh, 366 puskesmas sudah berfungsi lagi

        Update Bencana Aceh, 366 puskesmas sudah berfungsi lagi

        20 Desember 2025 12:46

        Dinkes Aceh waspadai penyakit menular di titik pengungsian

        Dinkes Aceh waspadai penyakit menular di titik pengungsian

        19 Desember 2025 19:57

        Kemenkes kembali lepas relawan kesehatan hingga psikolog ke Aceh

        Kemenkes kembali lepas relawan kesehatan hingga psikolog ke Aceh

        19 Desember 2025 17:15

    • Politik
      • Wagub Aceh ajak semua pihak jaga kekompakan jauhkan arogansi

        Wagub Aceh ajak semua pihak jaga kekompakan jauhkan arogansi

        26 Desember 2025 12:16

        KPK cek informasi dugaan suap dari ayah Bupati Bekasi

        KPK cek informasi dugaan suap dari ayah Bupati Bekasi

        24 Desember 2025 14:05

        Percepat pemulihan, Jhonlin Group kirim 16 alat berat ke Aceh

        Percepat pemulihan, Jhonlin Group kirim 16 alat berat ke Aceh

        24 Desember 2025 14:01

        Jamaluddin kembali pimpin Kosgoro 1957 Aceh 2025-2030

        Jamaluddin kembali pimpin Kosgoro 1957 Aceh 2025-2030

        23 Desember 2025 12:23

        Cek Fakta: Tidak ada warga binaan di Aceh dibebaskan untuk cari keluarga

        Cek Fakta: Tidak ada warga binaan di Aceh dibebaskan untuk cari keluarga

        20 Desember 2025 16:39

    • Dunia
      • Ini proyek kapal selam tenaga nuklir Korut, yang ditinjau Kim Jong Un

        Ini proyek kapal selam tenaga nuklir Korut, yang ditinjau Kim Jong Un

        25 Desember 2025 15:27

        Paldam IM bangun sumur bor di daerah terdampak banjir

        Paldam IM bangun sumur bor di daerah terdampak banjir

        17 Desember 2025 19:07

        Update Bencana Aceh, Akademisi dukung keterlibatan lembaga PBB

        Update Bencana Aceh, Akademisi dukung keterlibatan lembaga PBB

        15 Desember 2025 21:09

        Update Bencana Aceh, Malaysia bantu tiga ton obat hingga pakaian

        Update Bencana Aceh, Malaysia bantu tiga ton obat hingga pakaian

        11 Desember 2025 00:42

        JICA Jepang siap bantu pemulihan pasca bencana Aceh

        JICA Jepang siap bantu pemulihan pasca bencana Aceh

        2 Desember 2025 12:18

    • Artikel
        • Opini
        • Buku
        • Sosok
        • Religi
        • Komentar
        Aceh Tamiang dan Keberlanjutan Peradaban Melayu

        Aceh Tamiang dan Keberlanjutan Peradaban Melayu

        19 Desember 2025 18:06

        Warkop, Kabel Rol, Secangkir Kopi : Perjuangan Jurnalis Memberitakan Banjir Aceh

        Warkop, Kabel Rol, Secangkir Kopi : Perjuangan Jurnalis Memberitakan Banjir Aceh

        18 Desember 2025 01:45

        Dari tsunami ke bencana banjir, gajah sumatera datang membantu Aceh

        Dari tsunami ke bencana banjir, gajah sumatera datang membantu Aceh

        9 Desember 2025 20:10

        Penyintas bencana di Aceh Tamiang minum air banjir untuk bertahan hidup

        Penyintas bencana di Aceh Tamiang minum air banjir untuk bertahan hidup

        3 Desember 2025 18:44

        Menguak joki skripsi di perguruan tinggi

        Menguak joki skripsi di perguruan tinggi

        11 Agustus 2024 15:21

        Begini cara merawat kucing berbulu panjang

        Begini cara merawat kucing berbulu panjang

        10 Juni 2022 14:40

        Buku biografi perintis jalan damai Aceh diterbitkan

        Buku biografi perintis jalan damai Aceh diterbitkan

        19 September 2020 15:30

        FKUB nyatakan Aceh provinsi paling toleran

        FKUB nyatakan Aceh provinsi paling toleran

        6 Agustus 2020 19:11

        Asa anak nelayan di ujung negeri lewat sekolah rakyat

        Asa anak nelayan di ujung negeri lewat sekolah rakyat

        15 Juli 2025 21:18

        Mengenang Paus Fransiskus, Reformis yang membelah opini publik

        Mengenang Paus Fransiskus, Reformis yang membelah opini publik

        21 April 2025 17:54

        Mualem Anak Ideologis Hasan Tiro

        Mualem Anak Ideologis Hasan Tiro

        18 Februari 2025 10:30

        Kisah akademisi asal Gaza, pelarian dan harapan

        Kisah akademisi asal Gaza, pelarian dan harapan

        4 Januari 2025 11:33

        Sejarah Masjid Tgk Di Anjong warisan ulama Aceh abad ke-18

        Sejarah Masjid Tgk Di Anjong warisan ulama Aceh abad ke-18

        19 Maret 2025 14:21

        Menyudahi rindu di hari kemenangan

        Menyudahi rindu di hari kemenangan

        3 Mei 2022 11:30

        Menikmati keindahan Masjid Raya Baiturrahman dari ketinggian

        Menikmati keindahan Masjid Raya Baiturrahman dari ketinggian

        28 April 2022 18:42

        Menjemput Lailatul Qadar

        Menjemput Lailatul Qadar

        28 April 2022 09:30

        Indonesia targetkan gabung ke OECD, apa keuntungannya?

        Indonesia targetkan gabung ke OECD, apa keuntungannya?

        6 Maret 2025 10:18

        Tips sebelum mudik dengan kendaraan pribadi

        Tips sebelum mudik dengan kendaraan pribadi

        31 Maret 2023 11:39

        Tips jaga emosi terjaga selama berpuasa

        Tips jaga emosi terjaga selama berpuasa

        27 Maret 2023 12:33

        Begini cerita tentang Citayam Fashion Week

        Begini cerita tentang Citayam Fashion Week

        27 Juli 2022 13:40

    • Foto
      • FOTO - Banjir Aceh Timur

        FOTO - Banjir Aceh Timur

        Senin, 1 Desember 2025 10:07

        FOTO - Operasi zebra Seulawah Polresta Banda Aceh

        FOTO - Operasi zebra Seulawah Polresta Banda Aceh

        Kamis, 20 November 2025 18:31

        FOTO - Fenomena supermoon di Aceh

        FOTO - Fenomena supermoon di Aceh

        Rabu, 5 November 2025 21:25

        FOTO - Penyerahan SK PPPK Tahap II di Aceh

        FOTO - Penyerahan SK PPPK Tahap II di Aceh

        Senin, 3 November 2025 17:19

        FOTO - Percepat musim tanam padi

        FOTO - Percepat musim tanam padi

        Senin, 3 November 2025 13:15

    • Video
      • USK hadirkan solusi air bersih bagi korban banjir Aceh

        USK hadirkan solusi air bersih bagi korban banjir Aceh

        Selasa, 30 Desember 2025 23:46

        Pemerintah siapkan anggaran Rp51 triliun untuk pemulihan Sumatera

        Pemerintah siapkan anggaran Rp51 triliun untuk pemulihan Sumatera

        Selasa, 30 Desember 2025 23:20

        Dasco sebut penanganan bencana di Sumatera dilakukan skala nasional

        Dasco sebut penanganan bencana di Sumatera dilakukan skala nasional

        Selasa, 30 Desember 2025 21:52

        Atasi krisis listrik, genset dari Kementerian ESDM tiba di Aceh Tengah

        Atasi krisis listrik, genset dari Kementerian ESDM tiba di Aceh Tengah

        Selasa, 30 Desember 2025 17:31

        USK kerahkan pakar bantu pemulihan pascabencana di Aceh

        USK kerahkan pakar bantu pemulihan pascabencana di Aceh

        Jumat, 26 Desember 2025 21:07

    Opini

    Dampak Pembukaan Tambang, Menggamat Rawan Banjir

    Jumat, 21 Agustus 2015 15:30 WIB

    Tapaktuan (ANTARA Aceh) - Musibah banjir dan tanah longsor telah terjadi saban tahun di Kemukiman Menggamat, Kecamatan Kluet Tengah, Kabupaten Aceh Selatan. Datangnya bencana alam itu diduga akibat ulah tangan usil manusia yang membuka usaha pertambangan secara serampangan sehingga mengakibatkan kerusakan lingkungan.

    Kemukiman Menggamat merupakan sebuah wilayah pedalam di Kabupaten Aceh Selatan. Dulunya sekitar tahun 2009 – 2012, daerah ini terkenal dengan wilayah “petro dolarnya” di Aceh Selatan. Maklum saja, di kawasan tersebut terdapat beberapa perusahaan pertambangan baik yang mengeksploitasi bahan mineral emas maupun bijih besi yang diantaranya adalah PT Pinang Sejati Utama (PSU) dan PT Beri Mineral Utama (BMU).

    Perusahaan – perusahaan tambang itu, menggali belasan hektar tanah Gunung di Desa Simpang Tiga dan Desa Simpang Dua untuk mengambil batu bijih besi dan emas, sehingga mengakibatkan hutan jadi gundul.

    Persoalan belum berhenti di situ, pasca berhentinya beroperasi PT PSU mengeksploitasi batu bijih besi di wilayah itu tahun 2013 lalu, giliran masyarakat pula yang membuka pertambangan rakyat secara tradisional menggali tanah untuk mendapatkan batu yang mengandung emas.

    Ribuan masyarakat baik yang berasal dari Aceh Selatan maupun luar daerah memadati lokasi tersebut mencari emas dengan cara menggali lobang dengan kedalaman mencapai puluhan bahkan ratusan meter dari permukaan tanah.

    Pasca terjadinya kerusakan lingkungan di Gunung Menggamat tersebut, telah mengakibatkan wilayah itu di landa banjir dan tanah longsor setiap kali diguyur hujan lebat. Peristiwa terakhir seperti terjadi Minggu (16/8) lalu dimana setelah wilayah itu di guyur hujan lebat sejak pagi, mengakibatkan banjir bandang akibat meluapnya Sungai Menggamat. Banjir kali ini, sedikitnya merendam 12 Desa yakni Gampong Jambo Dalem, Malaka, Koto, Lawe Melang, Gampong Sawah, Gampong Padang, Pulo ie, Mersek, Simpang Dua, Simpang Tiga, Koto Indarung dan Si Urai-urai.

    Selain banjir, bencana alam kali ini juga mengakibatkan terjadinya tanah longsor di kawasan Gunung perbatasan antara Desa Mersak dengan Desa Simpang Dua. Tumpukan tanah longsor yang menimbun badan jalan, sempat membuat Dua Desa di Menggamat yakni Desa Simpang Dua dan Simpang Tiga terisolir selama beberapa jam karena tidak ada alternative transportasi lain untuk menuju ke Desa itu dari Pusat Kecamatan.

    Kondisi ini telah mengundang sikap keprihatinan dari pegiat LSM lingkungan hidup di Aceh Selatan salah satunya adalah LSM Yayasan Gunung Hutan Lestari (YGHL). Ketua LSM YGHL, Sarbunis mengatakan jika dilihat dan dikaji dari segi intensitas terjadinya bencana alam di Menggamat sejak beberapa tahun terakhir sudah cukup sering, maka terjadinya bencana alam itu tidak bisa di lepaskan dari aktivitas operasional usaha pertambangan di Gunung Menggamat baik yang di lakukan oleh pihak Perusahaan maupun oleh masyarakat yang membuka usaha pertambangan rakyat secara tradisional.

    “Saya pikir, penyebab terjadinya bencana alam itu mempunyai kaitan erat dengan dibukanya usaha pertambangan di Gunung Menggamat. Sebab dampak dari pembukaan tambang itu telah mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan,” kata Sarbunis saat dihubungi di Tapaktuan, Kamis (20/8).

    Menurutnya, memang sudah menjadi resiko dengan dibukanya lokasi tambang mengakibatkan hutan menjadi gundul dan lingkungan rusak. Kondisi seperti itu sudah bisa di prediksi sejak awal. Seharusnya, kata Sarbunis, Pemkab Aceh Selatan dapat mengantisifasi dari awal terhadap kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak di inginkan tersebut.

    Dia menjelaskan, korelasi atau hubungan terjadinya banjir dengan pembukaan tambang adalah akibat dibukanya tambang hutan jadi gundul karena kayu-kayu besar telah di tebang sehingga tidak ada lagi yang mampu menyerap atau menahan air hujan di dalam tanah. Kemudian, langkah pengerukan tanah yang dilakukan saat mengambil batu baji besi oleh pihak Perusahaan tambang, mengakibatkan struktur tanah jadi labil dan tidak padat lagi sehingga mudah terjadi longsor.

    “Tumpukan tanah bekas galian lama kelamaan juga terseret ke bawah di bawa air hujan dari atas Gunung. Tanah tersebut perlahan-lahan menimbun saluran pembuang air di perkampungan Penduduk termasuk Daerah Aliran Sungai (DAS) Menggamat, sehingga mengakibatkan sungai dan saluran drainase menjadi dangkal,” papar Sarbunis.

    Kondisi serupa, ujarnya, juga terjadi akibat dibukanya usaha tambang rakyat secara tradisional oleh masyarakat. Pasalnya, langkah penambang menggali ribuan lobang di atas Gunung dengan kedalaman mencapai puluhan bahkan ratusan meter dari permukaan tanah, telah mengakibatkan struktur tanah di wilayah itu labil sehingga mudah ambruk terjadi longsor.

    “Sebab di saat wilayah itu diguyur hujan lebat, air hujan itu secara otomatis masuk ke dalam lobang yang telah di gali itu. Dengan jumlah lobang di Gunung Menggamat telah mencapai ribuan tentu saja penyerapan air kedalam tanah tidak maksimal lagi. Ditambah lagi di lokasi itu tidak ada lagi pohon kayu besar yang mampu menyerap air,” jelasnya.

    Untuk mencegah terjadinya bencana lebih parah lagi ke depannya, Sarbunis meminta kepada Pemkab Aceh Selatan dan Pemerintah Aceh agar melakukan pengawasan yang ketat terhadap kegiatan usaha pertambangan di daerah itu baik usaha tambang yang dilakukan oleh pihak Perusahaan maupun oleh pihak masyarakat.

    “Kami tidak alergi atau anti dibukanya tambang khususnya tambang rakyat, sebab dengan adanya usaha itu membuka lapangan kerja dan meningkatkan perekonomian masyarakat. Hanya saja kami meminta kepada pihak Pemerintah, supaya mengawasi secara ketat usaha pertambangan yang di jalankan tersebut sesuai aturan yang telah di tetapkan dalam UU Pertambangan,” pinta Sarbunis.

    Camat Kluet Tengah, Martunis, yang dimintai tanggapannya terkait bencana banjir di Menggamat mengatakan, pasca terjadi banjir dan tanah longsor Minggu (16/8) lalu, saat ini genangan air di wilayah itu sudah surut. Namun masyarakat korban banjir masih belum bisa bekerja seperti biasa, karena harus membersihkan sisa lumpur dalam rumahnya masing-masing yang dibawa banjir.

    Dia menyebutkan, dampak terjadinya banjir selain merendam ratusan rumah Penduduk dalam 12 Desa, juga mengakibatkan puluhan hektar lahan Pertanian dan Perkebunan milik masyarakat seperti Padi, Sawit, Kakao, Kemiri, Pinang, Kopi serta tanaman muda lainnya rusak. Di samping itu, kerugian akibat banjir juga di alami oleh pemilik hewan ternak karena puluhan Kambing, Kerbau serta ayam dan itik hanyut terseret arus banjir.

    “Dampak banjir juga mengakibatkan 4 unit rumah Penduduk masing-masing di Desa Mersak dan Desa Koto rusak, sedangkan satu unit rumah Penduduk lainnya di Gampong Sawah mengalami rusak total hingga tidak dapat di tempati lagi,” kata Camat Kluet Tengah.

    Diakuinya, sampai sejauh ini belum ada langkah penanganan yang dilakukan oleh pihak Dinas terkait di jajaran Pemkab Aceh Selatan untuk membantu pembangunan kembali rumah Penduduk yang telah hancur akibat di terjang banjir tersebut. Termasuk juga mengganti hewan ternak warga yang hanyut serta menyalurkan bibit pertanian dan perkebunan yang telah rusak terendam banjir.

    “Kalau mengenai itu (bantuan penanganan), sampai saat ini belum ada kecuali yang sudah di salurkan hanya bantuan masa panik berupa makanan dan minuman serta pakaian,” tegasnya seraya menyatakan terkait laporan kerugian dan kerusakan yang di alami akibat banjir serta tanah longsor telah di serahkan oleh pihaknya kepada Dinas terkait di Tapaktuan.

    Namun di sisi lain, Camat Kluet Tengah, Martunis, menyangkal penyebab terjadinya banjir dan tanah longsor itu akibat adanya pembukaan usaha pertambangan di Gunung Menggamat sejak beberapa tahun terakhir.

    “Menurut saya tidak ada kaitannya dengan tambang, sebab pada Minggu (16/8) itu, hujan mengguyur wilayah ini benar-benar deras. Di samping itu juga, persoalan abrasi sungai menggamat sejak beberapa bulan terakhir sudah sangat parah bahkan terjangan air sungai sudah mengikis belasan meter tanah dalam pemukiman penduduk dan beberapa waktu lalu ada sebuah rumah warga yang hanyut,” ujarnya.

    Karena itu, kata Martunis, pihaknya atas nama masyarakat Kluet Tengah meminta kepada Pemkab Aceh Selatan dan Pemerintah Aceh, segera membangun tanggul menggunakan batu gajah di sepanjang bantaran sungai menggamat tersebut. Selain itu, mereka juga meminta agar dilakukan normalisasi sungai serta seluruh saluran drainase dalam Kecamatan Kluet Tengah yang kondisinya saat ini sudah mulai dangkal.

    Dalam kesempatan itu, Camat Kluet Tengah juga menginformasikan bahwa dampak dari hujan lebat yang mengguyur wilayah itu Minggu (16/8) lalu, telah mengakibatkan kondisi longsor badan jalan di kawasan Gunung perbatasan antara Kecamatan Kluet Utara dengan Kluet Tengah semakin parah.

    “Jika sebelumnya longsor badan jalan hanya terdapat di beberapa titik, maka saat ini titik longsor hampir terjadi di sepanjang jalan yang menanjak dan berliku itu. Jika kondisi ini tidak segera di tangani oleh Pemkab Aceh Selatan maka dapat dipastikan, jika hujan lebat kembali terjadi jalur transportasi dari dan menuju ke menggamat akan putus total,” tandasnya.

    Sementara itu, Kepala BPBD Aceh Selatan Erwiandi SSos MSi mengatakan, pasca terjadi longsor dan banjir beberapa waktu lalu, Tim Reaksi Cepat (TRC) BNPB Pusat, telah turun ke beberapa Kecamatan yang terjadi bencana alam tersebut termasuk ke Menggamat untuk melakukan assesment yakni melakukan perhitungan dampak dari bencana alam itu, sehingga berapa jumlah kerugian dapat diperkirakan.

    “Asessment TRC BNPB ini akan menentukan bantuan apa yang akan di kucurkan ke Aceh Selatan nantinya dalam rangka melakukan langkah rehap/rekon baik infrastruktur umum maupun rumah penduduk yang telah rusak akibat banjir,” sebutnya.

    Di samping itu, sambungnya, karena menunggu turunnya bantuan dari BNPB membutuhkan waktu lama, maka untuk terlaksananya langkah penanganan darurat, pihaknya juga telah menaikkan usulan kepada Bupati Aceh Selatan untuk menggunakan dana Bantuan Tak Terduga (BTT) sumber APBK 2015.

    “Karena ketersediaan dana BTT dalam APBK sangat terbatas, maka tentu saja langkah penanganan yang mampu dilakukanpun sangat terbatas. Apalagi dalam penanganan bencana seperti itu, tufoksi BPBD hanya sebatas menanggulangi dalam konteks tanggap darurat, sedangkan untuk penanganan secara permanen akan di tangani langsung oleh pihak SKPK terkait,” ucapnya.

    Dia menambahkan, salah satu keterbatasan lainnya yang di alami BPBD Aceh Selatan sekarang ini adalah belum adanya alat berat (beco atau loder). Padahal sebagai instansi yang menangani langsung masalah bencana hal itu sangat di butuhkan.

    “Akibat belum adanya alat berat, untuk membersihkan tumpukan tanah longsor yang menimbun badan jalan Minggu (16/8) pihak BPBD Aceh Selatan terpaksa harus meminta bantu kepada pihak luar.

    Yakni untuk membersihkan tanah longsor di Desa Panton Luas, Kecamatan Sawang meminta bantu alat berat kepada salah seorang kontraktor di daerah itu sedangkan di Desa Mersak Kecamatan Kluet Tengah meminta bantu alat berat kepada pihak PT PSU, karena itu untuk memudahkan tugas kerja BPBD diminta kepada pejabat terkait segera mengalokasikan anggaran untuk pengadaan alat berat tersebut,” pungkasnya.


    Pewarta: Oleh Hendrik
    Uploader : Salahuddin Wahid
    COPYRIGHT © ANTARA 2015

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

    • Whatsapp
    • facebook
    • twitter
    • email
    • pinterest
    • print

    Berita Terkait

    Ini imbauan BMKG di daerah pantai barat selatan Aceh

    Ini imbauan BMKG di daerah pantai barat selatan Aceh

    24 Desember 2025 11:04

    Forjias salurkan bantuan kemanusiaan bagi korban bencana di Aceh Tengah

    Forjias salurkan bantuan kemanusiaan bagi korban bencana di Aceh Tengah

    23 Desember 2025 21:17

    Bupati Aceh Selatan minta maaf

    Bupati Aceh Selatan minta maaf

    9 Desember 2025 20:35

    Bupati Aceh Selatan dinonaktifkan selama 3 bulan akibat umroh saat bencana banjir

    Bupati Aceh Selatan dinonaktifkan selama 3 bulan akibat umroh saat bencana banjir

    9 Desember 2025 17:41

    Bupati Aceh Selatan Mirwan MS dijadwalkan diperiksa di Inpektorat Aceh

    Bupati Aceh Selatan Mirwan MS dijadwalkan diperiksa di Inpektorat Aceh

    9 Desember 2025 01:19

    Presiden Prabowo perintahkan Mendagri copot Bupati Aceh Selatan yang umrah saat bencana

    Presiden Prabowo perintahkan Mendagri copot Bupati Aceh Selatan yang umrah saat bencana

    8 Desember 2025 12:48

    Gerindra copot Bupati Aceh Selatan dari Ketua DPC akibat umroh saat bencana banjir

    Gerindra copot Bupati Aceh Selatan dari Ketua DPC akibat umroh saat bencana banjir

    6 Desember 2025 13:01

    Mualem tegaskan tak pernah izinkan Bupati Aceh Selatan umrah di saat bencana

    Mualem tegaskan tak pernah izinkan Bupati Aceh Selatan umrah di saat bencana

    5 Desember 2025 22:41

    Terpopuler

    Siap-siap beli emas, ini harga emas Antam hari ini

    Siap-siap beli emas, ini harga emas Antam hari ini

    BSI pastikan nasabah terdampak bencana dapat relaksasi

    BSI pastikan nasabah terdampak bencana dapat relaksasi

    BMKG: Aceh masih diguyur hujan hingga dua hari ke depan

    BMKG: Aceh masih diguyur hujan hingga dua hari ke depan

    Ini imbauan BMKG di daerah pantai barat selatan Aceh

    Ini imbauan BMKG di daerah pantai barat selatan Aceh

    Ini usulan UMK tahun 2026 sebesar Rp4,3 juta naik 8 persen

    Ini usulan UMK tahun 2026 sebesar Rp4,3 juta naik 8 persen

    Top News

    • Kenapa jangan ke Pasar Tanah Abang  pada Tahun Baru?

      Kenapa jangan ke Pasar Tanah Abang pada Tahun Baru?

      29 Desember 2025 09:33

    • 11 kabupaten kota di Aceh perpanjang status tanggap darurat bencana

      11 kabupaten kota di Aceh perpanjang status tanggap darurat bencana

      25 Desember 2025 19:18

    • Basarnas: Operasi pencarian korban bencana di Aceh dihentikan

      Basarnas: Operasi pencarian korban bencana di Aceh dihentikan

      25 Desember 2025 19:17

    • BNPB: Dana tunggu hunian korban bencana mulai dicairkan

      BNPB: Dana tunggu hunian korban bencana mulai dicairkan

      25 Desember 2025 16:57

    • Menko PMK: Pemerintah percepat pemulihan daerah bencana

      Menko PMK: Pemerintah percepat pemulihan daerah bencana

      25 Desember 2025 15:33

    Antara News aceh
    aceh.antaranews.com
    Copyright © 2025
    • Top News
    • Terkini
    • RSS
    • Twitter
    • Facebook
    • Daerah
    • Teknologi
    • Hiburan
    • Sport
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Politik
    • Dunia
    • Artikel
    • Ketentuan Penggunaan
    • Tentang Kami
    • Pedoman
    • Kebijakan Privasi
    • BrandA
    • ANTARA Foto
    • Korporat
    • PPID
    • www.antaranews.com
    • Antara Foto
    • IMQ
    • Asianet
    • OANA