Blangpidie (ANTARA) - Bupati Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) merintis sebuah usaha ternak Ayam Kampung Balitbang (KUB) yang dirangkai dalam sebuah desain Bisnis sedekah untuk janda-janda miskin di daerah itu.
"Iya benar, ada sekitar 10 janda miskin yang mengasuh anak yatim di desa-desa secara rutin saya berikan bibit ayam, pakan dan saya bangun kandang di halaman rumah mereka, agar ibu-ibu ini bisa budidaya ayam KUB dengan sistem bisnis sedekah,”kata Akmal Ibrahim di Blangpidie, Sabtu.
Adapun bisnis sedekah yang diterapkan bupati Abdya tersebut merupakan sebuah model bisnis yang dikembangkan secara pribadi guna meningkatkan perekonomian rumah tangga mereka.
“Bisnis sedekah ini sebuah model bisnis yang saya kembangkan secara pribadi, dimana saya sebagai pemilik modal tidak mengambil keuntungan seperak pun dalam bisnis ini, tapi juga tidak kehilangan seperak pun dari modal yang saya keluarkan setiap budidaya,” kata Akmal Ibrahim
Para ibu-ibu yang membudidaya ayam tersebut rata-rata berpenghasilan mencapai Rp 1,5 juta hingga Rp 1,8 juta per bulan dan bisnis sedekah itu telah berjalan hampir lima tahun sejak 2017 lalu.
"Alhamdulillah, rata-rata pendapatan mereka mencapai Rp 1,5 hingga Rp 1,8 juta per bulan hanya dengan bekerja satu jam setiap hari di belakang atau di samping rumah mereka masing-masing,” kata Akmal
Menurut Akmal selama bisnis sedekah tersebut dijalankan, hampir 90 persen produksi ayam KUB yang dibudidaya ibu-ibu tersebut di pasarkan ke Banda Aceh, lantaran tidak habis tertampung di kabupaten Abdya
“Hampir tiap Minggu kami membawa ratusan dan bahkan ribuan ayam-ayam produksi ibu-ibu ini ke Banda Aceh. Jadi, sebelum dijual secara grosir pada pedagang, ayam-ayam ini terlebih dahulu diistirahatkan pada kandang singgah yang berada di belakang mess Abdya,”katanya menambahkan
“Agustus nanti, saya akan berakhir jadi bupati, tentu tidak elok pada tanah milik pemerintah ini masih ada kandang ayam ibu-ibu ini. Mungkin ketika menjabat orang-orang tidak protes,” kantanya.
Pihaknya dalam waktu dekat ini harus mencari lokasi lain untuk didirikan kandang singgah, agar bisnis sedekah yang telah dirintis hampir lima tahun itu bisa terus berlanjut dan terus mengalir pahalanya
“Semoga semuanya Allah SWT mudahkan, Amin,” demikian Akmal Ibrahim