"Penurunan NTP tersebut akibat indeks harga yang diterima petani turun sebesar 0,36 persen sedangkan harga yang dibayar petani meningkat sebesar 0,10 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Aceh Hermanto di Banda Aceh, Rabu.
Ia menjelaskan, dari lima subsektor pembentuk NTP tiga diantaranya mengalami penurunan indeks dua subsector lainnya yakni hortikultura dan peternakan mengalami peningkatan masing-masing 1,19 persen dan 0,43 persen.
Ada pun tiga subsektor yang mengalami penurunan indeks tersebut yakni tanaman perkebunan rakyat sebesar 1,95 persen, tanaman pangan sebesar 0,36 persen dan perikanan sebesar 0,04 persen.
NTP Adalah perbandingan indeks harga yang diterima petani terhadap harga yang dibayar petani untuk produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi untuk biaya produksi.
Dari 33 provinsi yang dilaporan perubahan NTP pada Agustus terhadap bulan sebelumnya, terdapat 21 provinsi mengalami penurunan dan 12 provinsi lainnya mengalami peningkatakan.
Pihaknya berharap Pemerintah Aceh dapat meningkatkan program pembangunan disektor pertanian, peternakan, perikanan dan perkebunan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di provinsi berpenduduk sekitar 4,5 juta jiwa itu.
