Banda Aceh (ANTARA) - PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Sabang S & D Sumbagut bersama Rumah Zakat Aceh mengedukasi pelajar sekolah dasar (SD) di wilayah Kota Sabang tentang pengetahuan siaga bencana kebakaran dalam upaya mengurangi risiko sekaligus dampak.
ZIS Consultan Rumah Zakat Aceh Zulfan, Rabu, mengatakan program pelajar siaga bencana bertujuan untuk memperkenalkan sejak dini kepada pelajar tentang siaga bencana, terutama masalah kebakaran, bahaya, serta dampak yang fatal.
"Jika api kecil menjadi sahabat, namun kalau api jadi besar, itu bisa membahayakan, untuk itu kami memperkenalkan tentang bahaya siaga kebakaran,” kata Zulfan dalam keterangan diterima di Banda Aceh.
Program pelajar siaga bencana diluncurkan Staf Ahli Bidang Ekonomi, Pembangunan, dan Keuangan Pemerintah Kota Sabang Faisal pada Selasa (25/1). Selama beberapa hari, tim BPBD Kota Sabang akan berkunjung ke SD Negeri 1, SD Negeri 2, SD Negeri 6 dan SD Negeri 16 Kota Sabang untuk mensosialisasikan masalah kebakaran kepada pelajar.
Faisal mengapresiasi program pelajar siaga bencana. Program itu dinilai sangat bermanfaat sebagai cara untuk memperkenalkan kepada anak tentang siaga benacana, dalam upaya mengurangi risiko sekaligus dampak.
“Mudah-mudahan dengan adanya program ini, nantinya walaupun anak-anak sendiri di rumah, jika terjadi kebakaran, mereka bisa mengantisipasi," kata Faisal.
Karena, lanjut dia, kelompok anak maupun remaja merupakan kelompok paling rentan dan berisiko tinggi terkena dampak bencana maupun masalah kesehatan, baik secara fisik maupun psikologi.
"Karena sebagian besar saat bencana, anak-anak sering kali menjadi korban. Jadi paling tidak, dengan adanya pemahaman secara dasar terkait bahaya bencana ini, mereka mengetahui cara penanganannya seperti apa, terutama masalah kebakaran,” katanya.
Sementara itu, FT Manager PT Pertamina Sabang Yunus Yogha Nanta mengatakan program kolaborasi ini berawal dari pemetaan sosial masyarakat yang disusun Rumah Zakat. Pihaknya menunjuk Rumah Zakat sebagai inisiator yang menginisiasi dan menyusun program, terutama untuk program pelajar siaga bencana.
Ia menilai program ini sangat bagus untuk pelajar sehingga teredukasi tentang cara mengantisipasi potensi bencana, terutama kebakaran dan memberikan edukasi terkait dengan cara penggunaan alat pemadam kebakaran.
“Kami berharap pelajar di sini dapat memperoleh ilmu pengetahuan yang selanjutnya bisa di bagikan kepada teman-temannya, sehingga ilmunya bermanfaat bagi banyak orang," kata Yunus.