Tapaktuan (ANTARA Aceh) - Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Aceh Selatan menggelar pelatihan pembuatan tenun songket bagi wanita.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh Selatan, Ny Cut Harnailis di Tapaktuan menyatakan, pelatiahn diikuti 10 wanita yang bekerja sebagai penjahit dari Kecamatan Meukek dan Samadua.
Ia menyatakan, pelatihan dengan menghadirkan instruktur pelatih dari ahli Usaha Tenun Datok Laksamana, Tanjung Pura, Sumatera Utara, akan dipelajari membuat tenun songket khas Kabupaten Aceh Selatan.
"Kami mengharapkan kepada peserta agar setelah mengikuti pelatihan ini dapat mengembangkan usaha tenun ditempat kerjanya masing-masing," ujarnya.
Cut Harnailis juga meminta kepada peserta agar mampu membuat songket tenun motif khas Aceh Selatan, yang rencananya akan dipamerkan atau dipakai langsung oleh para pejabat daerah saat berlangsungnya perayaan HUT Kabupaten Aceh Selatan tahun 2015 pada akhir Desember 2015.
Untuk mewujudkan hal itu, Cut Harnailis meminta kepada para peserta, agar mengikuti secara serius dan tekun semua materi pelatihan yang diajarkan oleh instruktur, sehingga dengan ketekunan dan keyakinan belajar yang tinggi, akan mampu menghasilkan ilmu yang berguna untuk meningkatkan perekonomian mereka sendiri.
"Jika para peserta pelatihan ini mampu menghasilkan produk yang berkualitas dari bekal ilmu yang diperoleh, maka Pemkab Aceh Selatan berencana akan mewajibkan kepada para pejabat daerah untuk memakai songket tenun motif khas Aceh Selatan yang akan memperindah baju seragam para pejabat saat berlangsungnya perayaan HUT akhir bulan Desember nanti," katanya.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh Selatan, Ny Cut Harnailis di Tapaktuan menyatakan, pelatiahn diikuti 10 wanita yang bekerja sebagai penjahit dari Kecamatan Meukek dan Samadua.
Ia menyatakan, pelatihan dengan menghadirkan instruktur pelatih dari ahli Usaha Tenun Datok Laksamana, Tanjung Pura, Sumatera Utara, akan dipelajari membuat tenun songket khas Kabupaten Aceh Selatan.
"Kami mengharapkan kepada peserta agar setelah mengikuti pelatihan ini dapat mengembangkan usaha tenun ditempat kerjanya masing-masing," ujarnya.
Cut Harnailis juga meminta kepada peserta agar mampu membuat songket tenun motif khas Aceh Selatan, yang rencananya akan dipamerkan atau dipakai langsung oleh para pejabat daerah saat berlangsungnya perayaan HUT Kabupaten Aceh Selatan tahun 2015 pada akhir Desember 2015.
Untuk mewujudkan hal itu, Cut Harnailis meminta kepada para peserta, agar mengikuti secara serius dan tekun semua materi pelatihan yang diajarkan oleh instruktur, sehingga dengan ketekunan dan keyakinan belajar yang tinggi, akan mampu menghasilkan ilmu yang berguna untuk meningkatkan perekonomian mereka sendiri.
"Jika para peserta pelatihan ini mampu menghasilkan produk yang berkualitas dari bekal ilmu yang diperoleh, maka Pemkab Aceh Selatan berencana akan mewajibkan kepada para pejabat daerah untuk memakai songket tenun motif khas Aceh Selatan yang akan memperindah baju seragam para pejabat saat berlangsungnya perayaan HUT akhir bulan Desember nanti," katanya.