Kuala Simpang (ANTARA) - Bupati Aceh Tamiang Mursil meresmikan Masjid Al-Ikhlas yang baru selesai dibangun di Kampung Tanah Terban, Kecamatan Manyak Payed, Kabupaten Aceh Tamiang, ditandai dengan penandatanganan prasasti.
“Karena berada di jalan lintas Medan-Banda Aceh, harapan kita masjid ini nanti bisa bersih dan nyaman, sehingga orang-orang lewat yang tadinya tidak mau shalat akan singgah untuk shalat. Itu yang paling penting,” kata Bupati Mursil di Aceh Tamiang, Jumat.
Mursil menyatakan hal itu usai meresmikan Masjid Al-Ikhlas Tanah Terban didampingi sejumlah pejabat SKPD dan panitia pembangunan masjid. Bupati menilai posisi masjid sangat strategis langsung di pinggir jalan, tidak perlu masuk ke dalam.
“Jadi parkir di trotoar orang langsung bisa melaksanakan ibadah di sini. Dalam masjid juga akan dipasang AC agar orang-orang yang shalat di sini akan sangat nyaman,” ujarnya.
Bupati Mursil turut mengapresiasi masyarakat Kampung Tanah Terban yang sudah maksimal membangun Masjid Al-Ikhlas ini secara swadaya tanpa ada bantuan dari pemerintah daerah.
“Tidak ada bantuan pemerintah, hanya ada bantuan pribadi saya. Tidak ada dana APBK sama sekali, tapi ada beberapa kali saya menyumbang bantuan dan terakhir untuk cor level saya ada kasih besi sebanyak 300 batang,” sebut Mursil.
“Dulu masjid ini rendah, dan masih disebut mushala. Jadi sekarang sudah layak disebut sebagai masjid. Dan Alhamdulillah motif arsitekturnya bagus sekali indah,” puji Bupati Mursil.
Ketua panitia pembangunan Masjid Al-Ikhlas Kampung Tanah Terban M Rusli mengatakan setelah dibangun baru kapasitas Masjid Al-Ikhlas mampu menampung sebanyak 1.000 jamaah.
“Sebelumnya hanya 300 jamaah. Saat ini di bawah bisa 600 dan di lantai atas 400 jadi 1.000,” ujar M Rusli.
M Rusli menjelaskan gedung Masjid Al Ikhlas dibangun dua lantai menelan biaya lebih dari Rp5 miliar. Proses pembangunan memakan waktu selama dua tahun.
“Perhitungan biayanya kami pakai konsultan sekitar Rp5,7 miliar. Kita tidak ada renovasi, bangunan lama dibongkar habis dibangun lagi dari nol. Peletakan batu pertama hari Jumat tanggal 5 Februari 2020 jadi hari ini pas dua tahun, maka ditekan prasasti oleh Bapak Bupati,” ujarnya.
Meski hari ini belum rampung 100 persen namun masjid Al Ikhlas sudah bisa digunakan untuk shalat berjamaah. Pembangunannya terus dikebut karena sebentar lagi sudah masuk bulan puasa. Panitia merencanakan Masjid Al Ikhlas bisa untuk shalat tarawih berjamaah dan shalat Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah.
“Luas bangunan Masjid Al Ikhlas yang baru ini ukurannya 20x23 meter lantai dua,” kata M Rusli.