Lhokseumawe (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Aceh Utara melalui Dinas Perkebunan, Peternakan dan Kesehatan Hewan mengembangkan lima komoditas unggulan di sektor perkebunan guna meningkatkan perekonomian masyarakat di daerah itu.
Kepala Dinas Perkebunan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Aceh Utara Lilis Indriansyah di Lhokseumawe, Selasa, mengatakan lima komoditas unggulan tersebut yakni sawit, kelapa, kakao, pinang, dan karet.
"Lima komoditas unggulan tersebut tumbuh subur di Kabupaten Aceh Utara, sehingga memiliki prospek dikembangkan guna meningkatkan perekonomian masyarakat," kata Lilis Indriansyah.
Lilis Indriansyah mengatakan selama ini komoditas unggulan tersebut mampu meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat, sehingga perlu pengembangan agar produksinya terus meningkat setiap tahunnya.
Adapun produktivitas lima komoditas unggulan tersebut yakni sawit mencapai 319.181 ton per tahun dengan luas lahan 18.185 hektare, kelapa dengan produksi mencapai 9.960 ton di lahan seluas 15.065 hektare.
Kemudian, pinang dengan produktivitas 4.291 ton di lahan seluas 12.358 hektare, kakao dengan produktivitas 3.916 ton di lahan seluas 9.403 hektare dan karet dengan produktivitas 4.971 ton dan luas lahan mencapai 8.779 hektare.
Menurut Lilis Indriansyah, dari kelima komoditas tersebut, karet saat ini sedang mengalami penurunan produksi karena ditinggalkan petani. Hal tersebut diakibatkan terus menurunnya harga karet.
"Akibat murahnya harga karet, banyak petani menebang pohon karet. Saat ini, harga karet Rp11 ribu per kilogram. Padahal, sebelumnya harga karet berkisar Rp16 ribu hingga Rp18 ribu per kilogram.
Lilis Indriansyah mengatakan pihaknya melalui penyuluh perkebunan terus memberikan pendampingan kepada petani agar dapat menjaga produksi komoditas perkebunan mereka.
"Kami juga mengimbau petani untuk terus merawat tanamannya karena hasil perkebunan tetap bertahan meskipun bencana alam banjir kerap melanda Aceh Utara setiap tahunnya," kata Lilis Indriansyah.
Aceh Utara kembangkan lima komoditas unggulan di sektor perkebunan
Selasa, 8 Maret 2022 18:32 WIB