Banda Aceh (ANTARA) - Peserta Tour de Aceh etape I asal Jawa Tengah Dani Chika mengungkap kekagumannya terhadap keindahan race etape I yang mengelilingi Danau Lut Tawar Takengon, sehingga sangat rekomendasi bagi pecinta race.
"Tour de Aceh etape I ini rutenya luar biasa. Lokasinya sejuk, adem dan nyaman. Ini mantap banget buat event, satu putaran danau 48 kilometer, ini mantap recomended buat race," kata Dani di Tekengon, Aceh Tengah, Sabtu.
Dani mengaku baru pertama kali ke Aceh. Akuinya cukup mudah beradaptasi dengan lingkungan sekitar, karena keramahan warga serta, sehingga tidak menemukan adanya stigma negatif tentang Aceh yang pernah didengar di luar Aceh.
"Jadi saat aku pertama ke Aceh itu teman-teman itu bilang wah Aceh itu seperti ini itu, tapi setelah tiba ternyata Aceh itu tidak seperti yang mereka pikirkan. Jadi enggak usah takut datang ke Aceh, Aceh itu indah banget," katanya.
"Ini pertama kali saya ke Aceh, itu saya mulai suka dengan alamnya dan kulinernya, enak enak," katanya lagi.
Hal senada dikatakan Irwansyah, peserta Tour de Aceh asal Sumatera Utara, yang menilai jalur ajang sport tourism yang dilewati kali ini begitu menakjubkan apalagi saat berkeliling Danau Lut Tawar.
"Ini jalur yang luar biasa indah. Di perjalanan juga kita sangat menikmati, di kanan ada danau di kiri ada gunung, ini keren," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemasaran Disbudpar Aceh T Hendra Faisal mengatakan Tour de Aceh 2022 tidak hanya jadi ajang balap sepeda semata. Namun, kegiatan itu merupakan bagian dari pengembangan pihaknya untuk menggalakkan sport tourism di Tanah Rencong.
"Ajang ini bagian dari sport tourism sekaligus mengenalkan kepada peserta akan keindahan alam yang ada di Aceh Tengah. Kita lihat tadi peserta sangat enjoy dan menikmati race," katanya.
Apalagi sport tourism merupakan atraksi wisata yang juga perlu dikembangkan guna mempercepat membangkitkan dunia pariwisata Aceh dan Aceh Tengah secara khusus pasca COVID-19.
Oleh sebab itu, Pemerintah Aceh menempatkan pariwisata sebagai salah satu sektor yang mendapat prioritas untuk dikembangkan ke depan, dan akan menerapkan komponen 3A untuk membangun sektor pariwisata, yaitu Aksesibilitas, Amenitas dan Atraksi.
“Penguatan tiga komponen ini kita harapkan dapat menjadikan Aceh sebagai destinasi wisata yang aman, nyaman dan menawan,” katanya.