"BPBD ini adalah garda terdepan dalam menangani masalah bencana, dengan hadirnya gedung ini diharapkan lebih meningkatkan kinerja," kata Wali Kota Merah Sakti saat meresmikan gedung baru BPBD di Subulussalam, Senin.
Politisi Partai Golkar ini mengatakan BPBD harus harus singkron dan sinergisitas bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Sosial dalam menangani bencana. Masing-masing instansi harus memahami tugas dan fungsi dalam melakukan tanggap darurat.
Wali Kota menegaskan ketiga dinas tersebut harus siap saat bencana melanda Subulussalam, masyarakat membutuhkan bantuan dan pertolongan, sehingga dinas terkait diminta cepat menindaklanjuti.
"Anda harus tahu tupoksi masing-masing, saya tidak mau tahu uang dari mana yang anda gunakan saat melakukan langkah darurat," tegas Merah Sakti.
Ia mengatakan semua pihak harus mendukung BPBD dalam melakukan program penanggulangan bencana. Daerah yang rawan terkena dampak musibah banjir seperti Runding, Longkib, Sultan Daulat dan Simpang Kiri harus aktif menjalin komunikasi dengan BPBD untuk melakukan langkah-langkah penanganan dan antisipasi bencana.
Wali Kota juga mengingatkan BPBD agar tidak elergi dengan media massa yang menyoroti musibah banjir di Subulussalam. Menurutnya, dengan publikasi pemerintah pusat mengetahui Subulussalam rawan banjir.
"BPBD jangan elergi dengan media, kalau perlu ajak media untuk meliput daerah yang rawan banjir, lalu ajak Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP) untuk turun ke lokasi, agar mereka bisa langsung melihat dan program apa yang dilakukan untuk mengatasi tersebut," kata Merah Sakti menambahkan.
Terkait mobil operasional penanggulangan bencana yang tidak berfungsi akibat batere rusak, Wali Kota Merah Sakti meminta pejabat terkait supaya bisa mengatasi sendiri masalah kecil tersebut.
"Kalau baterenya sama dengan BL 1 tidak masalah, biar saya kasih," sindir Merah Sakti.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Merah Sakti juga menyoroti kinerja sejumlah kepala dinas yang dinilai kurang peduli terhadap keindahan dan kebersihan halaman kantor.
Menurutnya, ada sejumlah dinas dimana rumput terlihat lebih tinggi dari lantai kantor sehingga kelihatan kumuh.
"Beberapa kantor saya cermati lebih tinggi rumput dari halaman kantornya," pungkasnya.
Menurutnya upaya pembersihan tersebut sangat sederhana jika ada keinginan oleh pejabat yang bersangkutan dengan menggelar Jumat bersih dan menanami bunga di halaman kantor agar terlihat indah dan bersih.
"Ajak anggota Jumat bersih, apakah sepohon bunga meski walikota yang memberikan, introspeksi dirilah, masalah kecil begitu harus bisa ditangani," ungkap Merah Sakti tanpa menyebutkan dinas mana yang ia maksudkan.