Aceh (ANTARA Aceh) - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengimbau seluruh warga Aceh, khususnya kader NasDem, untuk menjaga "ukhuwah Islamiyah" atau persaudaraan Islam sesama warga dalam membangun Aceh yang lebih baik lagi.
"Ukhuwah Islamiyah harus terus hidup dengan menjaga kedamaian, menjaga moralitas warga Aceh," katanya saat memberikan pengarahan di Kantor DPW NasDem Aceh, Banda Aceh, Kamis.
Menurut dia, bila ada kerusakan moral yang paling parah di Indonesia, maka yang paling malu orang Aceh karena memakai identitas Syariat Islam.
"Aceh harus memberi keteladanan bagi daerah lain dalam menjaga kedamaian dan ketentraman karena tidak semua wilayah Indonesia punya sejarah sehebat Aceh," tuturnya.
Oleh karena itu, kata Surya, kader-kader NasDem di Aceh agar lebih bersimpati dan berempati dengan warga Aceh.
"Bagaimana mau besar kalau simpati masyarakat tidak ada. Itu tidak boleh terjadi. Kalau ada partai ecek-ecek imbangi NasDem, celaka kita. Di Aceh tidak boleh begitu," kata bos Media Grup ini.
Ia mengatakan, sejak Partai NasDem dan Ormas Nasional Demokrat berdiri patut disyukuri karena bisa melanggeng di Pileg dan Pilpres. Namun demikian, hajat besar itu harus menjadi pembelajaran agar NasDem bisa menjadi pemenang dalam Pemilu 2019.
Kompetisi memang diizinkan, katanya, namun tidak dalam perkelahian, batin dingin-beku dan merusak satu sama lain. Partai-partai nasional dan lokal itu sahabat. Bersaing sebagai teman dalam membangun Aceh yang lebih baik, ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Surya Paloh juga meminta agar para kader NasDem di Aceh memperkuat komunikasi politik. Menurut dia, ada tiga kekuatan utama penggerak pertumbuhan ekonomi, sosial dan budaya di Aceh.
"Pertama, yakni ulama. Para ulama perlu didekatkan, bahkan pendekatan tersebut harus dijaga dengan baik," ucap Surya.
Tak hanya itu, kader NasDem di Aceh juga harus membangun komunikasi politik dengan akademisi di kampus, sehingga bisa berkolaborasi dalam melakukan pembangunan di Aceh.
"Ketiga, adalah dunia usaha. Kader NasDem bisa menggerakkan semangat kewirausahawan masyarakat Aceh dalam membantu pertumbuhan ekonomi di Aceh," tutur Surya Paloh.
Kedatangan Surya Paloh ke Aceh dalam rangka konsolidasi persiapan Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2017. Dalam kunjungannya itu, Surya Paloh didampingi oleh anggota Dewan Pertimbangan Partai NasDem yang juga Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Ferry Mursyidan Baldan, dan enam anggota DPR RI dari Fraksi NasDem, di antaranya, Prananda Surya Paloh, Akbar Faizal, Zulfan Lindan, dan Bachtiar Aly.
"Ukhuwah Islamiyah harus terus hidup dengan menjaga kedamaian, menjaga moralitas warga Aceh," katanya saat memberikan pengarahan di Kantor DPW NasDem Aceh, Banda Aceh, Kamis.
Menurut dia, bila ada kerusakan moral yang paling parah di Indonesia, maka yang paling malu orang Aceh karena memakai identitas Syariat Islam.
"Aceh harus memberi keteladanan bagi daerah lain dalam menjaga kedamaian dan ketentraman karena tidak semua wilayah Indonesia punya sejarah sehebat Aceh," tuturnya.
Oleh karena itu, kata Surya, kader-kader NasDem di Aceh agar lebih bersimpati dan berempati dengan warga Aceh.
"Bagaimana mau besar kalau simpati masyarakat tidak ada. Itu tidak boleh terjadi. Kalau ada partai ecek-ecek imbangi NasDem, celaka kita. Di Aceh tidak boleh begitu," kata bos Media Grup ini.
Ia mengatakan, sejak Partai NasDem dan Ormas Nasional Demokrat berdiri patut disyukuri karena bisa melanggeng di Pileg dan Pilpres. Namun demikian, hajat besar itu harus menjadi pembelajaran agar NasDem bisa menjadi pemenang dalam Pemilu 2019.
Kompetisi memang diizinkan, katanya, namun tidak dalam perkelahian, batin dingin-beku dan merusak satu sama lain. Partai-partai nasional dan lokal itu sahabat. Bersaing sebagai teman dalam membangun Aceh yang lebih baik, ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Surya Paloh juga meminta agar para kader NasDem di Aceh memperkuat komunikasi politik. Menurut dia, ada tiga kekuatan utama penggerak pertumbuhan ekonomi, sosial dan budaya di Aceh.
"Pertama, yakni ulama. Para ulama perlu didekatkan, bahkan pendekatan tersebut harus dijaga dengan baik," ucap Surya.
Tak hanya itu, kader NasDem di Aceh juga harus membangun komunikasi politik dengan akademisi di kampus, sehingga bisa berkolaborasi dalam melakukan pembangunan di Aceh.
"Ketiga, adalah dunia usaha. Kader NasDem bisa menggerakkan semangat kewirausahawan masyarakat Aceh dalam membantu pertumbuhan ekonomi di Aceh," tutur Surya Paloh.
Kedatangan Surya Paloh ke Aceh dalam rangka konsolidasi persiapan Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2017. Dalam kunjungannya itu, Surya Paloh didampingi oleh anggota Dewan Pertimbangan Partai NasDem yang juga Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Ferry Mursyidan Baldan, dan enam anggota DPR RI dari Fraksi NasDem, di antaranya, Prananda Surya Paloh, Akbar Faizal, Zulfan Lindan, dan Bachtiar Aly.