"Kami mendukung kehadiran pabrik kelapa di daerah ini dan berharap dengan adanya industri ini terbuka lapangan kerja untuk masyarakat yang ada di sekitar lokasi pabrik," kata tokoh masyarakat Yah Amir saat melakukan pertemuan dengan pihak investor di Kantor Camat Pandrah, Kabupaten Bireuen, Jumat.
Hadir pada pertemuan itu, Kapolsek Pandrah, Daramil, Camat Pandrah, PT Bumi Aceh Sejahtera (BAS), tiga perwakilan masyarakat yang berasal dari tiga gampong yaitu Gampong Uteun Kruet, Alue Reudep, Alue Lgeuh.
Yah Amir mengatakan pihaknya mendukung penuh kehadiran pabrik kelapa karena kehadirannya sangat bermanfaat untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, khususnya yang berada di sekitar industri.
Dukungan yang sama juga diungkapkan tokoh pemuda Junaidi, yang menyatakan dirinya mengapresiasi atas hadirnya pabrik, serta membawa nuasa baru bagi masyarakat di lokasi Cot Bate Geulungku.
"Kami mendukung penuh kehadiran pabrik ini, dan kami sebagai putra daerah di sini juga mohon diperhatikan," kata Junaidi.
Sementara itu, Kabag Humas Pemkab Bireuen Farhan Husein yang mewakili Bupati Bireuen H Ruslan M Daud mengatakan berkat lobi serta kerja sama sehingga di lokasi industri Cot Bate Geulungku lahir pabrik kelapa.
Ia mengharapkan kepada seluruh masyarakat agar sama-sama menjaga ketertiban bersama. "Ini adalah sampel awal, kalau ini berhasil investor lain akan masuk ke Bireuen lagi," kata Farhan Husein.
Sementara itu, Humas PT BAS Tarmizi AGE menyampaikan terimakasih atas kerjasama dan dukungan yang diberikan warga di Kecamatan Pandrah dan pihak Muspika, sehingga pembangunan pabrik bisa berjalan lancar.
"Terpenting pabrik bisa berjalan, masyarakat dapat pekerjaan, perusahaan dapat keuntungan, kearifan lokal sama-sama kita pelihara. Titik besarnya saling menguntungkan," katanya.
Ia menyatakan, pabrik ini merupakan lahan pekerjaan bagi masyarakat Birueun, terutama warga di sekitar pabrik.
PT BAS telah mendirikan gedung untuk pabrik, kantor dan sarana pendukung lainnya di atas lahan seluas 10 hektare di perbukitan yang terpisah dari pemukiman penduduk itu.
"Tahap awal kami akan garap potensi sabut kelapa, mesin untuk itu kini sedang dipasang untuk dapat dioperasikan. Secara bertahap disusul dengan pembangunan gedung," kata Tarmizi.
Katanya, PT BAS akan berinvestasi sesuai kebutuhan di lapangan. Berbagai potensi yang berkaitan dengan kelapa akan digarap.
"Dukungan Pemkab Bireuen dan seluruh elemen masyarakat sangat dibutuhkan untuk menyemangati investor, saya sangat yakin ketika kami berhasil, banyak investor bidang lainnya yang akan menyusul ke Bireuen," ucap Tarmizi.
Tarmizi mengatakan kehadiran investor itu diharapkan dapat menyerap tenaga kerja terutama putra-putra Bireuen. Nantinya puluhan tenaga kerja dapat ditampung di sana.