Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kota Banda Aceh telah meraih pencatatan rekor Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI) 1.001 saring kopi yang dilakukan secara serentak oleh warga di ibu kota Provinsi Aceh itu.
"Dengan ini kami kukuhkan kegiatan menyaring kopi dengan peserta terbanyak sebagai rekor MURI," kata Customer Relations Manager MURI Andre Purwandono, di Banda Aceh, Minggu.
Andre mengatakan, pencatatan rekor MURI tersebut dilakukan setelah adanya hasil penilaian berdasarkan tiga kriteria utama yang telah ditetapkan, yaitu kegiatan saring kopi seperti ini belum pernah ada di manapun.
Kemudian, kata Andre, sesuatu yang dapat diukur dan terbanyak, dan untuk kegiatan saring kopi oleh 1.001 orang tersebut telah bisa diukur dan dicatat secara baik. Terakhir mempunyai unsur seni dan budaya.
"Kegiatan hari ini telah mengandung ketiga unsur tersebut, maka dengan itu kami dengan bangga dapat menganugerahkan piagam MURI ini," ujarnya.
Andre menambahkan, rekor MURI hari ini baru sekedar pencatatan dan artinya belum sampai pada tahapan pemecahan. Karena itu untuk menuju ke skala dunia maka Banda Aceh harus lebih banyak lagi melakukan kegiatan serupa dengan jumlah lebih banyak.
"Kita berharap budaya minum kopi ini terus dilakukan secara turun menurun oleh masyarakat Banda Aceh, sehingga tidak akan pudar oleh budaya barat dan budaya lainnya," kata Andre.
Sementara itu, Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman mengatakan bahwa Banda Aceh telah dijuluki kota 1.001 warung kopi, dan telah menerima penghargaan pencatatan rekor MURI.
"Maka kita mendapatkan penghargaan MURI sebagai kota yang mampu melakukan penyaring kopi terbanyak di Indonesia, bahkan dunia," kata Aminullah.
Aminullah menyampaikan, kopi merupakan sumber ekonomi warga Banda Aceh, karenanya pemerintah perlu mengedukasi anak-anak mengenai kopi ini, sehingga tidak mereka jauhi nantinya.
"Kebun kopi memang banyak di Aceh Tengah, tetapi alhamdulillah banyak orang kaya di Banda Aceh karena kopi, banyak pengangguran mendapatkan pekerjaan karena kopi, bisa meningkatkan ekonomi rakyat," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Aminullah mengucapkan terima kasih kepada MURI yang telah memberikan penghargaan tersebut.
"Ini dapat menjadi motivasi, semoga kopi Banda Aceh semakin mendunia dan disukai. Pencatatan rekor MURI ini juga menjadi jalur promosi Banda Aceh untuk mendatangkan wisatawan," demikian Aminullah Usman.