Sabang (ANTARA) - Harga daging sapi dan kerbau di Kota Sabang pada tradisi meugang Idul Adha 1443 Hijriah tembus Rp200 ribu per kilogram.
Meski mengeluhkan harga yang cukup tinggi, namun tidak menyurutkan antusias masyarakat untuk tetap membeli daging pada meugang hari raya haji tahun ini.
"Harganya mahal kali memang, tapi ya tetap kita beli, paling jumlahnya kita batasi, tidak sebanyak biasanya," kata Wira salah seorang pembeli di Kota Sabang, Sabtu.
Seorang pedagang daging Aijal Mahdi mengatakan tingginya harga daging ini akibat kurang pasokan ternak dari luar Kota Sabang, sehingga pedagang harus membeli ternak lokal dengan harga yang cenderung tinggi dibandingkan harga ternak dari luar Sabang.
"Sapi yang kami jual ini dipelihara dan dipotong di Cot Ba’u. Untuk harga daging dan hati Rp200 ribu per kg, tulang harganya Rp90 ribu per kg, dan daging dengan kualitas nomor dua itu harganya Rp160 ribu per kilogram," kata Aijal Mahdi.
Sementara itu, Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pangan dan Pertanian Kota Sabang Jaya Saputra menyebut sebanyak 56 ekor sapi dan dua ekor kerbau yang disembelih pada meugang Idul Adha ini, di antaranya 26 ekor sapi dan satu ekor kerbau dipotong pada hari pertama meugang serta 30 ekor sapi dan satu ekor kerbau pada hari kedua meugang.
Jaya memastikan seluruh ternak berasal dari Kota Sabang dalam kondisi bebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
"Hewan ternak ini aman dari PMK, karena tidak dari kawasan yang terinfeksi, yakni Gampong Pria Laot dan Sirui. Sebelumnya kita juga sudah periksa surat kesehatan hewan," katanya.
Namun, usai penyembelihan pihaknya masih tetap menemukan kasus cacing hati pada daging dan langsung dimusnahkan.
“Harga daging berkisar Rp180-200 ribu per kg. Pada meugang pertama ada 24 pedagang, dan meugang ke dua ada 26 pedagang, yang tersebar di pasar tradisional, gampong Cot Ba'u, Paya Seunara, dan Ie Meulee,” katanya.
Harga daging Meugang di Sabang tembus Rp200 ribu per kg
Sabtu, 9 Juli 2022 18:23 WIB