Blangpidie (ANTARA) - Sakit hati menjadi motif tersangka MY (28) membunuh seorang petani bernama Sukoco (37) di Gampong Cot Simantok, Kecamatan Babahrot, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya).
"Motifnya karena merasa sakit hati, akhirnya pelaku nekat menusuk korban Sukoco hingga meninggal dunia," kata Kapolres Abdya, AKBP Dhani Catra Nugraha melalui Kasat Reskrim Iptu Rifki Muslim di Blangpidie, Rabu
Ia menjelaskan, korban Sukoco tercatat warga Suka Mulya, Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya da pelaku merupakan warga Gampong Cot Simantok, Abdya
" Pelaku ini merupakan mantan narapidana (napi) kasus penyalahgunaan narkoba. Tersangka ini masih plin plan dalam memberikan keterangan kepada penyidik Kepolisian," katanya.
Dari keterangan sementara yang diperoleh penyidik dari tersangka bahwa pelaku mengaku sakit hati kepada korban Sukoco.
Rifki menjelaskan, pelaku awalnya bekerja di kebun kelapa sawit di kawasan Kecamatan Babahrot, Abdya lalu pelaku di berhentikan oleh pemilik kebun dan digantikan oleh Sukoco.
“Dia ini bekerja memilih berondolan di kebun sawit. Entah ada masalah dengan pemilik kebun, akhirnya dia diberhentikan dari pekerjaan. Kemudian, Sukoco menggantikan posisi itu,” jelasnya.
Karena merasa sakit hati, lanjut Iptu Rifki, akhirnya pelaku nekat menusuk korban Sukoco hingga meninggal dunia.
“Pelaku ini marah posisinya digantikan Sukoco. Anehnya dia tidak kenal dengan korban. Akhirnya dia membunuh korban dengan cara ditusuk menggunakan sebilah pisau saat hendak menjual berondolan sawit," katanya
Merasa belum puas menusuk Sukoco dibagian dada, tambah Iptu Rifki, pelaku kembali ke TKP lalu menusuk ban motor milik Sukoco serta membawa kabur tas korban berisikan Hp dan sejumlah uang.
“Waktu kita tanya tas itu disembunyikan dimana, pelaku mengaku tas itu sudah jatuh. Kini pelaku masih kita amankan di Mapolres Abdya untuk proses hukum lebih lanjut," katanya